Pernikahan Bertema Rustic di Hyatt Regency Yogyakarta

By Septa Mellina on under The Wedding

Style Guide

Style

International

Venue

Outdoor

Colors

Vendor That Make This Happened

Wedding Reception

Venue Hyatt Regency Yogyakarta

Event Styling & Decor Royal Kinanthi

Photography Askara Photography

Videography Yugo Risfriwan Films

Make Up Artist Astrid Anisah

Hair Do Vera Dewi

Souvenir Kalepines

Others Ceminia Tinari Tomokumoro (Illustrator)

Wedding Cake Ira Tania

Master of Ceremony Fania Zettira

Wedding Organizer Callalily Wedding Organizer

Pasangan Cici dan Dhany pertama kali berkenalan pada 2009. Dua tahun setelah itu, keduanya kembali bertemu dalam sebuah event. “Baru setelah itu kami jadi sering ketemu dan benar-benar kenal, tapi waktu itu posisinya cuma sebatas teman karena kami masih sama-sama punya pacar. Baru sampai pada satu momen di awal 2014, di mana kami (akhirnya) tidak punya pacar, kami pun sering pergi berdua, saling nemenin dan akhirnya mengalir begitu saja. Nggak pernah ada momen di mana Dhany nembak aku. Aku juga nggak pernah menuntut untuk adanya momen seperti itu. Tapi begitu kami sadar kalo kami saling membutuhkan, ya kami sepakat untuk serius. Jadi, kalo dihitung berapa lama kami dekat, mungkin bisa dibilang sekitar 1,5 tahun. Itu pun hanya sekitar 2 bulan pertama saat kami sama-sama di Yogya. Setelah itu, Dhany harus pindah kerja ke Singapura dan aku pun harus memulai karir di Jakarta,” kata Cici. Cici dan Dhany memutuskan untuk menikah dan pernikahan mereka berlangsung dengan adat Jawa bernuansa rustic di Hyatt Regency Yogyakarta sangatlah menarik. Brides, kisah mereka pun sangat inspiratif, baca selengkapnya, yuk!

Menurut bocoran dari Cici, Dhany ternyata bukan lelaki romantis. Ini terlihat saat ia melamar Cici. “Mungkin karena kami sudah kenal lama, jadi hal-hal berbau romantis sudah bukan hal wajib bagi kami. Ajakan menikah saja dia lontarkan via Line waktu dia dapat berita diterima kerja di Singapura. Waktu itu pun aku sempat mengira dia tidak serius. Sampai akhirnya Dhany menyampaikan niatnya itu ke Papaku, baru aku yakin kalau dia serius. Pada bulan Juli 2015, diadakan acara lamaran sekaligus perkenalan keluarga besar aku dan Dhany.”

Persiapan pernikahan pun berlangsung. Karena Cici dan Dhany tinggal di tempat berbeda dengan lokasi resepsi, keduanya sempat mengalami kesulitan mengatur rencana pernikahan. Akhirnya, mereka pun menggunakan jasa WO hasil rekomendasi teman-teman. Tantangan persiapan nggak berhenti sampai di situ saja, brides. Karakter Dhany dan Cici yang sama-sama perfeksionis membuat mereka harus memperhatikan hal-hal kecil sekali pun.

Untuk urusan adat, pasangan ini mengambil adat Jawa di hari bersejarah mereka. “Pada dasarnya kami mengambil tema Jawa untuk acara akad, namun tidak ada rangkaian prosesi adat yang kami jalani sebelumnya. Tidak ada prosesi pingit juga. Dhany baru bisa datang ke Jogja H-1 acara, selanjutnya langsung acara pengajian, dan malamnya kami berdua harus cek venue untuk kesiapan acara besoknya,” kata Cici.

Mengundang 200 tamu, resepsi pun digelar di Hyatt Regency, Yogyakarta. “Pada awalnya, kami sudah menetapkan pilihan pada satu tempat yang ternyata pada H-3 bulan memberi kabar bahwa tempat tersebut tidak bersedia mengakomodasi konsep acara yang aku dan Dhany inginkan, akhirnya dengan bantuan WO, kami memutuskan untuk memindah venue kami ke Hyatt Regency yang surprisingly memang lebih sesuai dengan konsep acara kami. Terlebih lagi, di tanggal yang kami pilih yaitu 10-10-15 lumayan tanggal yang cantik, di mana rata-rata venue lain sudah ter-booking. Mungkin memang jodoh kali ya ngadain acaranya di Hyatt, dan Alhamdulillah bisa sesuai sekali,” Cici menjelaskan.

Menurut The Bride Dept, pernikahan pasangan yang satu ini penuh dengan hal-hal unik. Mulai dari dekorasi, kebaya, suvenir hingga undangan. Cici dan Dhany sengaja tidak menggunakan undangan fisik, brides. Teman-teman terdekat pasangan pengantin diundang dengan undangan online dengan sistem RSVP. Cici dan Dhany mengirimkan e-mail yang berisi tautan undangan di mana tamu harus mengisi RSVP pada laman web tersebut. Suasana resepsi pun terbilang begitu intim dan hangat karena Cici dan Dhany memang hanya ingin berbagi momen bahagia bersama orang-orang terdekat saja.

Mengusung tema natural rustic, dekorasi resepsi pernikahan pasangan ini pun sangat cantik serta memadukan adat jawa untuk akad nikah. Keduanya memasukkan elemen warna tanah, rumput dan awan ke dalam dekorasi. Sementara itu, warna merah dipadukan sebagai aksen. Agar dekorasi lebih indah, pasangan ini menetapkan dress code putih dan khaki untuk para tamu undangan. “Bunga hidrangea kami pilih sebagai icon dalam collateral dan undangan kami. Hidrangea merupakan bunga pertama yang Dhany berikan untuk aku tepat pada waktu aku wisuda. Bunga itu juga yang diberikan kepadaku setelah Dhany mengucapkan ijab qabul,” Cici menambahkan.

Tidak hanya dekorasi yang cantik, tim The Bride Dept pun terpesona dengan kebaya yang dikenakan Cici yang begitu anggun dan elegan. “Balik lagi ke seleraku yang simple, bisa dibilang kebaya akad aku itu benar-benar menggambarkan aku. Biasanya kan brides memilih brokat untuk pernikahan, aku pribadi tidak terlalu menyukai brokat karena terkesan ‘ramai’. Jadi untuk kebaya akad, aku memilih bahan polos dengan hanya diberikan aksen bordir dan payet pada beberapa bagian saja. Sehingga muncul kesan simple, klasik dan elegan. Tentu saja sedikit didorong dengan keinginan tampil beda dengan yang lainnya,” kata Cici.

Keunikan lainnya dari pasangan ini adalah pemilihan kaktus sebagai suvenir. “Karena kaktus tumbuhan yang tahan banting dan tidak manja, kami berharap hubunganku dengan Dhany akan kuat, tahan dari cobaan-cobaan seperti kaktus tadi. Juga untuk tamu couple, kami berikan hanya satu tanaman supaya mereka jaga bersama seperti menjaga hubungannya,” Cici menjelaskan.

Soal highlight pernikahan, Cici mengaku tidak ada momen yang menonjol. Baginya, pernikahan itu sendiri adalah hal yang menyenangkan. “Tapi tetap dong, inti dari pernikahan ini kan aku dan Dhany akhirnya menjadi pasangan suami istri,” pungkasnya.

Selamat berbahagia ya Cici dan Dhany! We are really happy for you both.

Saat ditanya soal vendor favorit, saking puasnya dengan hasil kerja para vendor, pasangan ini sampai bingung menentukan top 3 vendor favorit mereka. Berikut adalah beberapa vendor di antaranya:

Askara Photography

“Dari sejak pre-wed kami sudah menggunakan jasa mereka. Semua hasil fotonya memuaskan dan sesuai dengan ekspektasi kami. Wawasan mereka yang luas dan dapat mengikuti zaman membuat kami nyaman memakai jasa mereka.”

Yugo Risfriwan Films

“Menurut kami, mereka adalah videografer komersil terbaik yang ada di Yogya saat ini.”

Calalily Wedding Organizer

“Selalu siap sedia dan bisa menangkap dengan baik konsep yang aku dan Dhany inginkan. Koneksi mereka yang luas dengan vendor-vendor membuat kami lebih leluasa dalam menentukan pilihan-pilihan.”

Royal Kinanthi

“Seperti yang terlihat dari semua foto, dekor dari Rotal Kinanthi sangat di atas ekspektasi kami. Mba Puspa dari Royal Kinanthi dapat dengan sabar mengakomodasi kemauan aku dan Dhany yang sangat cerewet masalah dekorasi.”

Astrid Anisah

She’s young and talented. Makeup-nya halus, rapi dan didukung juga dengan makeup kit berkualitas jadi hasilnya sangat memuaskan. Ditambah lagi dengan pembawaan Astrid yang ceria membuat suasana pada saat makeup menjadi menyenangkan.”

Kalepines

“Mereka mampu menyediakan suvenir dalam waktu singkat dengan kualitas mereka yang terjaga.”

Tips dari Cici & Dhany:

  1. Rencanakan konsep acara dengan matang.
  2. Kumpulkan referensi yang cukup dan sesuai, bukan sebanyak-banyaknya, kalau terlalu banyak nanti justru tidak fokus.
  3. Berikan atensi lebih terhadap detail.
  4. Dalam mempersiapkan perkawinan pasti akan banyak halangan dan rintangan yang akan ditemui. Jadi harus terus berpikir positif dan menjaga mood dengan baik sehingga bisa menemukan jalan keluar terbaik.