Menyiapkan pernikahan memang bukan semata tentang resepsi ya, Brides. Kadang, persiapan mental justru jadi hal yang lebih bikin deg-degan ketika tanggal resepsi semakin dekat. Selama pacaran, hubungan terasa sangat menyenangkan karena diisi nonton konser, mencoba coffee shop baru, sampai liburan bareng. Menjaga hubungan setelah menikah agar terasa seperti pacaran merupakan suatu hal yang perlu dibangun.
Setelah menikah, gimana kalau hubungan kamu dan pasangan tak lagi seseru waktu pacaran? Apalagi, kalau nanti sudah punya anak. Jangan khawatir berlebihan, Brides. Banyak kok, pasangan yang justru mengalami kehidupan yang lebih seru dan bermakna setelah menikah.
Nah, buat kamu yang punya kekhawatiran tersebut, ini dia cara agar hubungan setelah menikah terasa seperti masih pacaran.
1. Jangan Pelit Pujian
Banyak yang merasa pasangannya tidak lagi memuji atau berterima kasih untuk hal-hal kecil setelah menikah. Padahal ini penting banget buat bikin kita selalu merasa dicintai dan dihargai. Ternyata, ini juga berlaku buat laki-laki, lho.
Ada baiknya, pertahankan hal-hal yang jadi kebiasaan kamu waktu pacaran. Misalnya manggil pasangan kamu dengan panggilan sayang, memuji hal-hal positif, atau flirting-flirting nakal dan jahil yang menggoda. Kebiasaan ini pasti bikin pernikahan kamu tetap seru seperti waktu masih pacaran.
2. Kejutan Kecil
Setelah tinggal seatap, kesempatan buat ngasih kejutan kecil sebenarnya terbuka lebih lebar, lho! Bisa jadi kamu membelikan camilan kesukaannya saat belanja bulanan, kasih notes di atas laptop yang setiap hari dia bawa ke kantor, atau membelikan kaus kaki yang match dengan sepatu kesayangannya.
Kejutan yang menunjukkan bahwa kamu semakin mengenal kebiasaan pasangan, pasti bikin dia terkesan dan merasa disayangi
3. Tetap Punya Jadwal Nge-Date
Mungkin sekarang kamu dan pasangan ada kebiasaan tambahan seperti beres-beres rumah atau sekadar menyiapkan makan malam. Tapi, tidak ada salahnya mengambil satu waktu libur dari tugas-tugas rumah dan hunting makanan kesukaan atau nonton bioskop bareng.
Waktu nge-date ini bisa dipakai buat mengevaluasi kehidupan kalian setelah menikah juga, lho. Tentunya, dengan cara yang santai. Misalnya, bagaimana enaknya mengelola keuangan? Apa target jangka pendek kalian?
4. Tetap Punya “Kehidupan”
Setelah menikah, memang sebagian besar waktu kita dihabiskan bersama pasangan. Buat beberapa orang ini menyenangkan, tapi ada juga yang perlu waktu untuk beradaptasi karena tidak punya privasi lagi.
Tipe yang manapun kamu, kita tetap perlu punya kegiatan sendiri, lo. Misalnya nongkrong dengan teman, menekuni hobi, atau me time. Jangan juga terlalu sering bercerita lewat messenger ketika ingin membahas suatu hal dengan pasangan.
Tujuannya agar ketika ketemu pasangan, kita selalu punya bahan obrolan untuk quality time bareng. Jangan sampai sebaliknya, seharian chat pasangan terus tapi begitu sampai rumah masing-masing sibuk dengan gadget.
5. Coba Staycation!
Banyak faktor yang membuat kita bosan dengan rutinitas (harus dicatat, ini tak selalu ada hubungannya dengan pasangan). Beban pekerjaan yang tinggi, stres karena kemacetan jalan, dan faktor lainnya, sering membuat kita merasa sangat butuh penyegaran.
Sah-sah saja kok kamu dan pasangan merencanakan liburan. Tidak harus keluar kota atau keluar negeri. Toh sekarang banyak concept hotel yang bisa dijadikan tempat staycation.
Selain buat penyegaran pikiran, berada di ruangan baru bisa bikin sensasi baru juga buat kamu dan pasangan, lho. Percaya atau tidak, It’ll make both of you look at each other with “new eyes”!
6. Gandengan Tangan
Pegangan tangan adalah ekspresi paling tulus dari seseorang. Meski terlihat sederhana, gestur ini merupakan cara paling simpel buat mengukur kenyamanan kita sama seseorang. Saat pegangan tangan juga kemungkinan besar muka kita otomatis kelihatan happy, lho.
Coba, deh. Lagi jalan-jalan di mall, tempat wisata, atau kafe, pegang tangan pasangan kamu. Pasti, dia juga akan merasa kenyamanan yang sama.
