8 Alasan Pria Ingin Cepat Menikah

By Septa Mellina on under How To, Relationship

Pendapat ‘cowok takut komitmen’ ternyata nggak sepenuhnya benar lho, brides. Banyak pria yang justru ingin cepat-cepat menikah (bahkan, kadang terkesan terburu-buru). Apakah mereka benar-benar siap menikah? Atau mereka punya maksud terselubung?

Sebelum kamu berpikir kejauhan, tim The Bride Dept sudah menyusun 8 alasan kenapa banyak pria ingin cepat-cepat membangun rumah tangga. Ready to know what’s on their minds, brides?

Takut kehilangan kamu

Alasan yang satu ini sering banget diutarakan oleh pria yang ingin cepat-cepat menikahi kekasihnya. Bagi mereka, perempuan yang memiliki karakter istri idaman bisa menjadi incaran lelaki manapun. Jadi, daripada kesalip pria lain, dia akan langsung membawamu ke pelaminan.

Dukungan emosional

Meski terlihat kuat dan nggak cengeng, ternyata pria termasuk sosok yang selalu membutuhkan dukungan emosional, lho. Ia menginginkan pasangan yang dapat dipercaya dan menjadi teman berbagi di kala susah.

Sudah mapan

Karier, tabungan, serta rumah sudah ia miliki. Kini saatnya ia mencari wanita idaman untuk menemaninya melewati sisa hidup. Jadi, nggak heran kalau ia buru-buru ingin melamarmu, brides-to-be.

Dapat fokus mengelola kariernya

Lelaki single, mapan, dan memiliki rumah pribadi ternyata juga membutuhkan peran seorang wanita dalam hidupnya. Setelah menikah, sang istri akan bertanggungjawab merawat si suami dan rumah. Pastinya, hal ini akan memudahkan pria untuk fokus membangun kariernya karena tidak diribetkan lagi dengan urusan beberes rumah dan berbagai kebutuhannya. Tenang, brides, a real man will never treat you like a maid; he will continue to respect you as an important part of his life.

Merasa kesepian

Setelah melewati hari yang melelahkan dan kemacetan yang panjang, pria seringkali merasa kesepian saat tiba di rumah. Diam-diam, kaum Adam ini juga menginginkan celoteh anak-anak dan istri yang menyambutnya dengan kecupan hangat.

Berbagi penghasilan

Sebenarnya, pria ingin membagi penghasilannya dengan orang yang dia sayangi. Memberi nafkah kepada anak dan istrinya membuatnya merasa punya tujuan dalam hidup.

Social pressure

Ternyata, nggak cuma perempuan yang stres dengan pertanyaan ‘kapan nikah?’. Diam-diam, kaum lelaki juga menyimpan rasa tidak nyaman yang sama lho, brides. Bahkan, lebih jauh dari itu, pria ‘dipaksa’ untuk tidak memperlihatkan rasa stres atau ketidaknyamanan itu.

Kebutuhan biologis

Jangan berpikir negatif dulu ya, brides, saat membaca alasan ini. Bagaimanapun juga, pria memang memiliki kebutuhan biologis yang lebih besar daripada perempuan. Kamu perlu menghargainya jika alasan ini diikuti oleh niatnya yang tulus dan komitmen untuk membangun rumah tangga.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, brides. Cheers!