Lamaran Lisa dan Fila di Villa Bandung Indah

By Leni Marlin on under The Engagement

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Residential

Colors

Vendor That Make This Happened

Lamaran

Venue Private Residence

Event Styling & Decor Dwimatra Wedding Organizer

Photography Nesnumoto

Make Up Artist Danika Davisca

Seserahan Itanfa

Others Kkum.i (Ring Box)

Sebagai anak baru di kantor, Lisa diminta untuk memperkenalkan diri kepada seluruh penghuni gedung di sebuah bank swasta di Bandung. Saat itulah ia bertemu dengan Fila untuk pertama kali. Beberapa saat setelah itu, mereka kembali diperkenalkan lebih dekat oleh seorang teman.

“Fila sempat berbasa-basi dan meminta ID Line-ku. Katanya dia mau nanyain tentang pendidikan. Ternyata, kita nyambung dan akhirnya banyak ngobrol. Dari situ, kita sempat tukeran flashdisk yang isinya lagu-lagu favorit kita,” kisah Lisa. Berawal dari selera musik yang sama itu, Lisa mulai merasa tertarik.

Setelah berpacaran sekitar 1 tahun, Fila pun melamar Lisa. “Meskipun pemalu, dia berani mengungkapkan keseriusannya untuk menikah denganku kepada orangtuaku. Nggak ada special propose. Namun, saat aku melihat dia berani bicara pada orangtuaku dan juga melihat rasa sayangnya pada keluargaku, aku semakin yakin.”

Keberanian itu ditunjukkan Fila saat melamar Lisa pada acara lamaran. Fila mengungkapkan keinginannya di hadapan semua anggota keluarga besar tanpa diwakili siapa pun. “Sebelum menjawab, aku meminta izin dulu pada orangtuaku. Momen itu mengharukan dan berkesan banget. Saking terharunya, Mamaku sampai nangis,” kenang Lisa.

Hal lain yang tak bisa dilupakan Lisa adalah betapa excited-nya pihak keluarga menyambut acara lamaran tersebut. “Mereka sampai bikin seragam sendiri,” ujar Lisa.

Persiapan acara lamaran dilakukan berdua oleh Lisa dan Fila. Selama persiapan, mereka melalui masa-masa penuh perbedaan pendapat, bahkan sampai berantem. Lisa mengakui, momen itu membuat mereka semakin mengenal satu sama lain serta learn to work together as a team. “Aku banyak belajar dari pengalaman ini. Ketika kita bekerja sama, justru di situlah kita semakin bisa memahami pasangan dan falling in love with the same person every single day.”

Acara lamaran yang diadakan di Villa Bandung Indah ini tidak menggunakan prosesi adat apa pun. Karena keluarga Lisa dari garis ayah berasal dari Sumatera, Lisa menampilkannya melalui songket yang dikenakan pada hari-H. Songket tersebut dipadukan dengan sebuah kebaya cantik berwarna kuning.

“Aku mendesain sendiri kebayaku dengan bantuan Mama. Bahan dan warnanya pun aku yang pilih sendiri. Aku pengen mengenakan baju yang warnanya belum pernah aku pakai sebelumnya. Karena itu, aku pilih kuning ngejreng. Modelnya seperti kebaya jadul yang sederhana dengan sedikit payet supaya terlihat berkilau tetapi tetap elegan. Kebaya ini dijahit sendiri oleh Tanteku,” tutur Lisa.

Untuk mempercantik venue, Lisa me-request fresh flower yang didominasi warna putih. Sedangkan wall flower dibuat dari kertas dengan hasil yang cantik banget. Ini semua adalah hasil karya Dwimatra Wedding Organizer. Untuk seserahan, Lisa dan Fila menggunakan jasa Itanfa Rumah Seserahan. “Mereka sabar banget mendengar request kami yang cukup ribet.”

Top 3 vendors rekomendasi Lisa adalah:

1. Yufeto Catering

“Kualitas makanannya tidak diragukan lagi. Enak banget. Pilihannya juga banyak. Keluargaku dari luar kota senang banget dan merasa benar-benar dijamu.”

2. Nesnumoto

“Foto-fotonya bagus dan prosesnya cepat banget. Sehari setelah acara, hasil mentah sudah langsung dikirim ke rumahku.”

3. Danika Davisca

“Sukaaa banget dengan makeup-nya. Halus sesuai dengan yang aku mau. Kerennya, waktu yang dibutuhkan untuk makeup hanya 45 menit.”

Berikut tips dari Lisa untuk para pembaca The Bride Dept yang sedang mempersiapkan acara lamaran:

 Well prepared

“Kesibukan sehari-hari pasti akan membuat kita nggak punya banyak waktu untuk mengurus ini dan itu. Karena itu, kita harus mencicil persiapan sejak lama dan well prepared supaya nggak merasa dikejar-kejar. Waktu persiapan yang cukup itu akan membuat kita nggak banyak pikiran dan punya kesempatan untuk mempertimbangkan banyak hal.”

Banyak mencari info dan berdiskusi

“Banyak browsing referensi acara lamaran akan membuat kita lebih mudah mengambil keputusan. Jangan lupa berdiskusi dengan pasangan dan keluarga supaya kita nggak salah mengambil keputusan.”

Mengerjakan bersama pasangan

“Menyiapkan acara lamaran bersama pasangan akan membuat kita lebih memahami pasangan. Kita juga jadi punya banyak waktu berdua. Jadi, jangan lupa untuk selalu berdiskusi dan menyiapkan segalanya bersama. Percaya deh, ini akan membuat kalian bertambah kompak.”

“Inspirasi acara lamaranku banyak aku dapatkan dari cerita-cerita yang pernah di-posting di The Bride Dept. Di sana banyak cerita yang sederhana, tetapi terkesan mewah. Aku suka banget membaca cerita-cerita mereka. Thanks, team The Bride Dept!” tutup Lisa tersenyum.