3 Fungsi Pacaran yang Perlu Kamu Ketahui

By Penna on under How To

3 Fungsi Pacaran yang Perlu Kamu Ketahui

Sudah pernah mendengar ilmu cinta oleh pakar hubungan Lex dePraxis? Sebagai love and relationship coach, nama Lex dePraxis kian mencuat berkat sharing di berbagai platform online miliknya yang super menarik. Bukan cuma sekedar cuap- cuap Lex juga adalah seorang konsultan profesional, ahli di bidang ilmu psikologi terapan dan hipnosis.

 

Nah, salah satu topik yang paling menarik dan layak brides selami dari Lex dePraxis adalah soal fungsi pacaran. Apa saja fungsi pacaran yang notabene tahapan penting sebelum pernikahan ini? Yuk simak dulu deh penjelasannya ala Lex dePraxis :

Investigasi

Berangkat dari studi durasi pacaran menentukan potensi perceraian dalam pernikahan, brides harus paham kalau semakin singkat masa pacaran maka semakin besar pula resiko perceraian. Para ahli hubungan sering menyarankan agar pasangan menghabiskan waktu minimal 3 tahun untuk saling mendalami sebelum mantap melangkahkan kaki ke pelaminan.

 

Masa pacaran ini disebut juga masa investigasi, yakni saat dimana pasangan saling mengenali. Ibarat masa percobaan atau training, investigasi adalah cara yang paling tepat untuk menggali lebih dalam kepribadian seseorang. Apa latar belakang pasangan? Bagaimana dengan histori keluarganya, termasuk dari segi finansial atau emosional? Dan sebagainya.

 

Jika pola hubungan sudah tidak beres semasa pacaran, maka brides tentunya harus lebih mawas diri atau setidaknya mencoba membereskan sebelum nanti berlanjut ke problema yang lebih pelik setelah menikah.

 

Evaluasi

Tidak semua hubungan pacaran harus berakhir di pernikahan, sama seperti semua masa percobaan atau training tidak menjadikan seseorang karyawan tetap bukan?

 

Fungsi pacaran yang kedua ini menitikberatkan pada pengujian kompatibilitas antara pasangan. Untuk mengarungi bahtera perkawinan, akan sangat sulit jika suami istri tidak kompak atau tidak mau saling bekerjasama. Jika durasi pacaran terlalu singkat, maka brides mungkin belum tuntas menguji tingkat kompatibilitas dengan pasangan. Maka tidak heran jika pasangan yang paling mesra waktu pacaran berubah menjadi musuh yang sulit sependapat setelah menikah.

 

Setiap orang harus membuka mata lebar dan mengambil momen untuk menilai kemampuan pasangan dalam segi mengelola emosi, menghadapi tekanan hidup atau konflik, mengatasi kejenuhan, kegagalan, godaan termasuk juga saat merayakan kemenangan hidup.

 

Introspeksi

Nah fungsi pacaran terakhir yang tidak kalah penting adalah introspeksi alias saling mengoreksi dan mengedukasi diri semasa pacaran. Bagaimanapun juga, tidak ada manusia yang sempurna dan brides sendiri juga punya kelemahan masing- masing.

 

Bukan berarti masa investigasi dan evaluasi ini berarti Anda harus hanya sepihak menilai, namun juga turut mengambil andil untuk membuat hubungan berjalan dengan lancar- baik sebagai pihak yang belajar atau membantu pasangan menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Prinsipnya, nikmati masa pacaran tanpa harus diburu oleh target menikah. Jadikan momen pacaran sebagai ajang untuk benar- benar memilih sebelum memutuskan ingin mendedikasikan diri kepada suami/ istri. Jadi, benar- benar tidak salah pilih dan puas dengan hasil bahkan lama setelah menikah.