Saat sudah menikah, semua pasti tak terasa sama. Yes, ini adalah bagian dari pendewasaan untuk kamu dan suami, tak mudah memang untuk beradaptasi dengan kehidupan baru. Mungkin di awal pernikahan kalian masih belum begitu paham dengan apa yang harus kalian hadapi. Brides, mungkin kamu memang sudah mempersiapkan mental, namun tetap saja harus ingat, kalau beberapa kebiasaan buruk kamu tak bisa dilakukan lagi selama sudah menikah.
Kali ini The Bride Dept punya 4 cara adaptasi untuk kamu yang baru saja menikah. Well, tanpa harus menunda, lansgungs aja simak, yuk!
Keputusan ada di tangan kamu dan suami
Semua keputusan harus sesuai dengan persetujuan kalian berdua, karena hubungan ini sudah menjadi bagian pokok dalam kehidupan kamu dan pasangan. Memang terkadang dalam sebuah hubungan, orang tua sering memberikan nasihat atau petuah, namun semua ini hanya bisa kamu konsumsi sebagai tolak ukur dalam menentukan keputusan saja, bukan berarti ‘menelan mentah-mentah’ semua nasihat dari orang tua atau teman. Hal ini bisa menjadi hal buruk untuk hubungan kalian berdua, karena bagaimana pun juga, yang tahu akan rencana masa depan pernikahan ini hanya kamu dan suami. Jadi, mulai belajar untuk sering berdiskusi dengan pasangan, ya!
Jangan pernah membandingkan
Dari sejak menjalani hubungan pun sebenarnya membandingkan pasangan dengan orang lain itu adalah BIG NO. Mungkin semasa kalian berpacaran, kamu pernah membandingkan pasangan dengan pria lain yang memiliki jabatan kerja lebih tinggi, no, ini bukan cara yang baik untuk memotivasi si dia, apalagi kalau kalian sudah menikah, masalah finansial dan lainnya tentu tetap harus dipikirkan bersama. Saling menyalahkan bukan solusi!
It’s “Us” not only “Me”
Lagi-lagi, semuanya sudah bukan tentang kamu saja, tetapi tentang kalian berdua. Apa pun keputusan atau kebutuhan rumah tangga, semua sesuai dengan keinginan bersama. Ini adalah hal tersulit lainnya, dimana kalian harus menyampingkan ego demi kepentingan bersama. Challenging moment dalam pernikahan, tetapi yakinlah kamu bisa menerapkan kebiasaan ini!
Peka terhadap kebutuhan sesama
Hmm… Hal ini tergantung dari kebutuhan apa yang sedang dibahas, bisa jadi kebutuhan seks atau mungkin hal lainnya. Namun untuk semua kebutuhan ini kalian berdua tentu harus saling peka. Cara kamu menyikapi hal ini tentu harus berbeda dengan saat semasa kalian pacaran, menyikapinya dengan lebih dewasa. Semisalkan, pasangan ingin membeli prabotan hobinya yang mungkin selama ini kamu kurang setuju dengan hobi pasangan, well, mungkin ini bisa dibicarakan baik-baik dan kalian bisa buat rules, terkait apa yang ingin pasangan beli. Kalau kamu merasa kurang setuju, kamu bisa melontarkan pendapat yang lebih rasional seperti: “Kira-kira dengan membeli barang tersebut, apakah akan mengurangi banyak uang di tabungan?’ Hal seperti ini bisa dibicarakan dan diputuskan bersama. Atau mungkin kebutuhan seks, kamu bisa bahas terkait waktu yang tepat untuk melakukannya, dan balik lagi, bicarakan apa yang kalian inginkan. Simple kan!