4 Alasan Ilmiah Pasangan Menggemuk Setelah Menikah

By Penna on under How To, Relationship

berat badan naik

Riset membuktikan bahwa makanan adalah hal yang cukup sentral di dalam sebuah hubungan percintaan. Bahkan sebuah studi oleh University of Glasgow mengungkapkan kalau pasangan yang baru menikah akan mengalami kenaikan berat badan rata- rata hingga 2-3 kilogram di lima tahun pertama pernikahan. Sedangkan pasangan yang memilih hidup bersama bahkan akan lebih cepat gemuk, yaitu sekitar 1,5 – 2 kilogram dalam kurun waktu 3 bulan. 

Penasaran mengapa hal ini bisa terjadi? Yuk cek dulu 4 alasan ilmiah pasangan menggemuk setelah menikah supaya kalian bisa menghindarinya:

1. Perubahan Rutinitas Pribadi

Kalau dulu para lajang lebih sering makan di rumah atau membawa bekal ke kantor, sekarang rutinitas makan mungkin saja sudah berubah. Pasangan yang baru menikah mungkin lebih memilih makan di luar, sering menghabiskan waktu di restoran, walaupun merasa masih mengkonsumsi jenis menu yang sama seperti sebelumnya. Faktanya adalah makanan di luar tetap akan mengandung kalori yang lebih tinggi akibat kandungan gula, lemak dan sodium ekstra. 

Solusinya? Coba cari keseimbangan rutinitas yang baru untuk urusan makan. Sah-sah saja ingin menikmati momen romantis di restoran sesekali, tetapi segera kembali ke rutinitas normal demi kesehatan dan finansial berdua. 

2. Mengikuti Gaya Makan Pasangan

Pecinta sayuran bisa saja ‘tertular’ hobi makan daging berlemak pasangannya. Ada kecenderungan untuk saling mempengaruhi gaya dan selera makan pasangan, dimana kalian saling memotivasi untuk makan lebih banyak- baik disadari atau tidak. Belum lagi, pasangan akan lebih sering ingin mencoba menu baru karena punya rekan yang siap mendukungnya. 

Solusinya? Yang satu ini butuh kesadaran diri untuk saling mengingatkan jika sudah kebablasan, bukan saling menjerumuskan. Oops!

3. Sering Nongkrong, Jarang Olahraga

Sebuah studi yang dirilis di September 2017 oleh The Journal of Social and Personal Relationship, pasangan yang kini saling berbagi hidup juga kini akan saling berbagi hobi, waktu, dan media hobi yang sama. Pasangan akan cenderung menghabiskan waktu untuk melakukan hal- hal bisa dinikmati bersama. Jika istri tidak hobi olahraga, maka bukan tidak mungkin rutinitas olahraga juga perlahan- lahan ditinggalkan suami. 

Solusinya? Coba deh cari kegiatan baru yang lebih bermanfaat bersama. Tidak perlu fokus untuk menguruskan badan, tetapi tetap utamakan kesehatan dong. 

4. Kualitas Tidur Memburuk

Tidur dengan pasangan di ranjang yang sama bisa meningkatkan gangguan tidur hingga 50%, demikian ungkap National Sleep Foundation. Penyebab utamanya sering karena problem dengkuran, belum terbiasa, dan lain hal sebagainya. Akibat dari menurunnya kualitas tidur ini, resiko berat badan naik, hormon menjadi kacau yang berpengaruh terhadap selera makan, dan juga masalah kesehatan. 

Solusinya? Jika gangguan tidur salah satu pasangan cukup berpengaruh terhadap kualitas tidur kalian, coba konsultasikan deh dengan dokter atau ahli kesehatan.