Alasan sebuah rencana itu dibuat adalah untuk menyesuaikan diri dengan rencana tersebut. Dalam hal budget pernikahan, ini berhubungan dengan kesanggupan kamu dan pasangan dan juga kemauan untuk mengeluarkan biayanya.
Nah, tujuan melakukan rencana itu biar kamu bisa menyiapkan biaya yang dibutuhkan dan juga supaya kamu nggak kaget saat semua invoice berdatangan dan menjumlahkan seluruh total pengeluaran.
Tapi yang namanya rencana tetaplah rencana. Terkadang, prakteknya sangat bertolak belakang dengan apa yang sudah direncanakan. Kira-kira, apa aja sih ciri-ciri kalau kamu sudah membelot, bahkan mengkhianati rencana budgetingmu?
1. Kamu menambahkan item yang tidak ada dalam daftar
Dalam rencana tertulisnya, kamu hanya menginginkan ini dan itu saja. Namun prakteknya, kamu malah ingin semuanya. Pastinya, penambahan item yang kamu inginkan akan membuatmu mengeluarkan budget yang jauh lebih banyak dari perkiraan budgeting. Setiap kali kamu ingin mengubah atau menambah sesuatu, cobalah untuk mempertimbangkan budgetingnya, terutama untuk kamu yang on a tight budget.
2. Kamu merasa bersalah
Dalam perencanaan biaya, kamu juga pasti sudah memasukkan budget untuk pakaian pernikahan. Saat gaun yang kamu inginkan seharga dua kali lipat dari budget dan kamu memaksa untuk membelinya dengan alih-alih akan menekan biaya yang lain, pada akhirnya pasti kamu akan merasa bersalah. Bersalah dengan tidak memberikan kuantitas makanan yang lebih banyak karena budgetnya dialihkan untuk gaun pernikahan atau mengganti menu makanan yang lebih murah atau bahkan meminimaliskan dekorasi karena alokasi budget ke gaun tersebut. Di saat kamu sudah merasa bersalah, di situlah kamu sadar bahwa kamu sedang mengkhianati perencanaan budgetingmu dan kamu tau kamu sangat over budget.
Usahakan untuk menghindari hal seperti ini. Pilihlah secara bijaksana. Lebih dari budget sedikit tidak masalah, asal kamu bisa menekan biaya di bagian yang lainnya. Ingat, semua hal itu penting dalam persiapan pernikahan.
3. Tagihan bikin kamu kaget
Untuk pengeluaran dengan uang cash, pastinya kamu akan lebih bijak dalam menghabisknanya. Tapi kalau semuanya pakai kartu kredit dan kamu nggak sadar berapat total pembelianmu, hati hati. Bisa jadi, di akhir bulan nanti kamu akan sangat kaget menerima tagihan kartu kredit untuk persiapan pernikahanmu.
Supaya semuanya amak terkendali, usahakan untuk selalu mencatat pengeluaran dan harga untuk setiap pengeluaran dalam pernikahan tersebut agar kamu dapat menyesuaikan kembali budgetnya.
4. Kamu mulai rajin minjam sana-sini
Entah karena kamu nggak sadar bahwa kamu sudah over budget atau kamu terobsesi untuk membuat pernikahan yang ‘lebih’, di saat kamu sudah meminjam dana kepada hampir setiap orang terdekatmu, pasti kamu sudah over budget. Di saat kamu berusaha minjam sana sini tandanya persediaanmu semakin menipis. Padahal, seharusnya pernikahan tidak semahal itu. Sesuaikan dengan budgetmu dan dikemas secara kreatif, pasti pernikahanmu menjadi tak terlupakan.
Jangan pernah lupa bahwa pernikahan itu sejatinya mengenai menyatukan kamu dan pasangan, bukannya membebani kedua belah pihak. Sesuaikanlah semuanya dengan kemampuan kalian.