Ada yang pernah mendengar istilah 4C’s of Diamond? Pada awalnya saya sebenarnya juga sedikit bingung mengenai istilah ini sampai seorang teman saya menjelaskan apa itu 4C permata hehe. Hari ini saya ingin berbagi dengan para pembaca mengenai 4C’s of Diamond, apa saja yang termasuk dalam 4C dan apa yang membedakan permata ring satu dengan yang lainnya.
Cut
Memang cincin berlian memiliki ragam potongan yang berbeda-beda, seperti round, heart, oval, ataupun princess. Akan tetapi cut di sini juga bisa berarti bagaimana diamond tersebut dibentuk. Potongan yang bagus akan membuat cahaya yang masuk menjadi berpendar dan menjadi sangat berkilau. Apabila diamond tersebut dipotong terlalu dangkal, maka cahaya yang masuk pun tidak akan dipantulkan, begitu juga apabila potongannya terlalu dalam.
Color
Walaupun kebanyakan orang hanya tahu bahwa diamond memiliki warna putih, ternyata diamond itu memiliki banyak range warna, dimulai dari colourless hingga warna sedikit kekuningan. Oleh karena itu The Gemological Institute of America (GIA) pun memberikan grade dari D (colourless) hingga Z (kuning muda). Yang paling bagus tentu saja colourless diamond karena memudahkan cahaya yang masuk dan bisa memberikan efek warna pelangi pada saat dipantulkan. Perbedaan sebanyak 1 grade tidak terlalu kentara.
Clarity
Selain potongan dan warna dari berlian, ternyata kejernihan tersebut juga sangat mempengaruhi kualitas dari sebuah diamond. Setiap diamond pasti memiliki “tanda lahir” berupa titik-titik hitam. Untuk diamond yang berkualitas tinggi, titik hitam tersebut tidak akan menghalangi cahaya yang masuk. GIA pun memberikan rate mulai dari Flawless hingga Imperfect 3.
Carat-Weight
Carat adalah satuan ukuran sebuah diamond. Jadi semakin besar ukuran diamond-nya makan semakin besar pula satuan carat-nya. Akan tetapi ukuran bukanlah yang utama karena kualitas sebuah diamond juga ditentukan oleh 3 faktor di atas.
Nah, kira-kira bagaimana? Apakah article ini membantu kamu? Jika ada yang ditambahkan, langsung saja ditulis di comment section ya!
