5 Alasan Mengapa Keluarga Besar Selalu Menanyakan Kapan Menikah

By Penna on under How To

5 Alasan Mengapa Keluarga Besar Selalu Menanyakan Kapan Menikah

“ Kapan menikah?” , ini mungkin menjadi pertanyaan yang paling menyebalkan dan membuat Anda malas berkumpul di acara keluarga. Rasa jengkel brides beralasan karena toh keputusan menikah itu bukan untuk konsumsi publik, melainkan ranah pribadi. Eits, tapi sebelum keburu kesal, sebenarnya ada alasan dari segi psikologi dari si penanya. Coba teliti dulu  karena mungkin ini sebabnya mengapa keluarga besar selalu melemparkan pertanyaan panas ini kepada kalian :

1. Perubahan Fungsi Sosial

Pertama, ini lebih kepada pergeseran budaya dulu dengan perkembangan zaman modern dari segi jodoh. Jika sebelumnya wanita atau pria muda hanya menunggu perjodohan dari keluarga besar atau orang tua, maka zaman now tidak lagi mengenal istilah demikian.

Akibatnya, peran dan cara orangtua yang mengikuti ritme masa lalu hanyalah sebagai cara untuk meneruskan tanggungjawab tanpa bermaksud menyinggung. Bahkan ini boleh dianggap sebagai bentuk kepedulian sederhana alias tanda sayang.

2. Kekhawatiran

Menanyakan pertanyaan ini bisa menjadi bentuk keingintahuan akan arah atau keseriusan hubungan Anda dengan pacar saat ini. Atau bisa juga ingin menilai kesiapan brides untuk memasuki jenjang berikutnya dalam hubungan. Rasa khawatir akan jodoh yang salah, masa depan anak yang tidak cerah, atau kondisi kesehatan semuanya adalah wujud kekhawatiran yang lumrah- walau memang tidak selalu terdengar enak di telinga Anda.

3. Iseng/ Spontan

Sudah manusiawi jika orang- orang selalu mengangkat topik atau menanyakan hal- hal yang tidak ada atau belum ada. Baik sebagai ungkapan spontan atau iseng, maupun mencoba mencairkan suasana, pertanyaan ini mungkin tidak didasari oleh maksud apapun. Tetapi bisa juga memang merupakan cara untuk menunjukkan kelemahan lawan bicara untuk kepuasan pribadi.

4. Ingin Membantu

Pernahkah terbersit kalau keluarga besar memang punya niat tulus untuk membantu Anda menemukan jodoh? Walaupun pertanyaan yang dilontarkan mungkin membuat Anda risih atau jengkel, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa si penanya memang datang dari latar belakang yang sama atau merasa bisa memberikan solusi, seperti membantu menemukan jodoh dan sebagainya.

5. Minim Empati

Pertanyaan yang tidak sensitif bisa datang dari minimnya rasa empati terhadap apa yang akan dirasakan oleh orang lain. Si penanya mungkin sama sekali tidak berpikiran bahwa pertanyaan ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. Salah satu alasan psikologis atas minimnya empati ini bisa karena gangguan sosial seperti narsisme, bipolar hingga kelainan persepsi sosial lainnya. Solusinya? Jangan diambil hati deh!