5 Alasan Mengapa Pasangan Sulit Diajak Berbicara Serius

By Enya on under How To

Sudah cerita panjang lebar tapi pasangan tetap cuek dan tidak menanggapi ucapan kamu dengan serius. Pernah ngga sih kamu mengalami hal ini? Rasanya menyebalkan memang saat kita ingin membicarakan suatu hal yang serius dengan pasangan tapi ditanggapi dengan cuek dan tidak peduli. Rasanya emosi kita ingin meledak karena dia sama sekali tidak menunjukkan ketertarikan dalam mendengarkan semua ucapan kita.

Tenang ladies, karena kamu tidak sendiri dalam menghadapi kondisi ini. Banyak wanita yang juga kerap merasa pasangan mereka sulit untuk diajak bicara serius. Sebenarnya, saat pria atau pasangan kita sulit untuk diajak bicara serius, biasanya ada alasan tersendiri dibelakangnya. Bisa jadi itu alasan pribadi, atau mungkin juga alasan yang ada hubungannya dengan dirimu. Nah daripada kamu pusing sendiri, ada baiknya kamu coba kenali dulu beberapa alasan berikut sebelum kamu jadi semakin uring-uringan.

Dia Merasa Obrolanmu Tidak Terlalu Penting

Pria terkadang malas mendengarkan informasi yang dianggapnya tidak penting untuk dibahas. Jadi apabila dia menganggap ucapanmu tidak terlalu penting dia mungkin memilih untuk mengabaikan dan cenderung hanya masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan. Jika ini alasannya, maka ini adalah kenyataan yang perlu kamu terima, karena that’s the fact and the way it is.

Dia Memiliki Pemahaman yang Berbeda Denganmu

Bagi pria, mendengarkan dan memahami merupakan dua hal yang berbeda. Mungkin dia terlihat mendengarkan saat kamu sedang bercerita atau mengajaknya membicarakan tentang hal-hal yang serius. Tapi sebenarnya belum tentu dia memahaminya. Lalu saat dia telah memahami ucapanmu, belum tentu juga pemahamannya sama dengan pemahamanmu. Hal ini yang terkadang membuatnya merasa agak malas dan cenderung diam atau pura-pura tidak tahu demi menghindari konflik yang berkepanjangan dengan kamu. 

Dia Memiliki Tingkat Emosional yang Berbeda

Pria memang dikenal memiliki tingkat emosional yang lebih tinggi dibandingkan wanita, dan hampir semua pria menyadari hal itu. Ada baiknya bagi kamu untuk mencoba mengerti kondisi ini, jadi kamu tidak akan terlalu kesal saat dia terkesan enggan mendengarkan atau tidak mau mendengarkan ceritamu. Jadi daripada dia harus marah dan meluapkan emosinya, dia lebih memilih untuk diam.

Dia Tidak Suka Dikritik

Berdasarkan fakta yang ada, pria memiliki ego yang tinggi dan seringkali fakta ini membuat pria jadi lebih sulit untuk menerima kritik dan masukan dari orang lain, termasuk dari kamu. Baginya, kritik bisa menurunkan percaya dirinya dan membuatnya terlihat lebih lemah di mata orang lain, jadi akan lebih baik baginya untuk mengabaikan ucapanmu. 

Dia Merasa Lebih Benar dan Rasional Sehingga Tidak Suka Dikoreksi

Dari segi cara berpikir, pria memang lebih rasional dan menggunakan logika, sedangkan wanita lebih menggunakan perasaan. Apabila timbul masalah, pria pasti akan mencari solusi terbaik secara sistematis sehingga keputusannya pun akan lebih rasional. Lain halnya jika ia harus mendengarkan solusi dan masukan darimu, karena mungkin dia merasa solusinya terkadang bisa membuat masalah semakin pelik dan tak kunjung selesai. Hal inilah yang mungkin menjadi latar belakang kenapa pasangan sulit untuk menerima koreksi darimu, terutama saat sedang membicarakan masalah yang membutuhkan solusi segera.

Sebenarnya tidak semua pria sulit untuk diajak berbicara serius kok, ladies. Ada kalanya mereka bisa menjadi teman ngobrol dan diskusi yang asik dan menyenangkan. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memiliki komunikasi yang baik dengan pasangan dan terus memperbaiki kualitas komunikasi kalian berdua. 

Kamu bisa mencoba untuk lebih mengerti karakter dasar pasangan sebagai pria dan mencoba untuk terus memperbaiki caramu berkomunikasi dengannya. Coba untuk mencari momen yang baik untuk mulai mengajaknya bicara serius, dan jangan jangan memaksa apabila dia sedang enggan bicara sesuatu yang berat, karena bisa-bisa dia malah emosi dan memicu konflik diantara kelian berdua. Well, ada kalanya kita juga sedang enggan untuk bicara serius, kan?