Banyak banget calon pengantin yang menghadapi argumen dan drama nggak jelas dengan Mamanya menjelang hari pernikahan. Konflik yang tadinya nggak pernah ada, justru sekarang muncul bertubi-tubi. Alhasil, banyak bride-to-be yang kesel dan marah dengan Mamanya.
Padahal, keribetan dan kebawelan Mama itu ada alasannya lho, brides. Sebelum kamu terlanjur bete dan ngucapin kata-kata nyakitin ke Mama, coba deh siapin mental kamu untuk menghadapi 5 jenis konflik yang mungkin bakal menimpa kamu dan Mama tersayang. The more prepared you are, the more you’re ready to deal with it.
Pakai adat apa?
Yah, namanya juga pernikahan di Indonesia, pasti ujung-ujungnya ada perdebatan soal adat. Kalau adat yang dipakai hanya satu sih nggak masalah. Tapi gimana kalau ternyata Papa kamu dari suku Batak, Mama kamu dari Yogyakarta, pasanganmu belasteran Manado-Ambon, sementara kamu dan pasangan prefer untuk nggak pakai adat sama sekali. Duh, gimana ya? Nggak ada salahnya lho untuk memenuhi keinginan orang tua kamu dengan memasukkan unsur Jawa di antara elemen budaya lainnya. Kuncinya adalah komunikasi, brides! Hargai keinginan Mama dan sampaikan kemauanmu dengan baik (jangan sambil ngambek apalagi cemberut ya, hihi)
Mama nggak suka dengan calonmu
Meskipun sudah pacaran lama dan saling sayang, ternyata hal ini belum tentu bisa menaklukan hati Mama yang keburu nggak suka dengan calon pasanganmu, apapun alasannya. Sudah dibujuk dan diberi pengertian, tapi tetap saja lampu hijau nggak kunjung diberikan Si Mama. Kalau kamu sudah yakin dengan pilihanmu, nggak ada salahnya untuk mencoba mencari bantuan pihak ketiga untuk mempersatukan keinginan kalian, bisa dari professional counselor, pemuka agama, atau dari pihak keluarga. Yang nggak kalah penting, bring this stress and pressure to God.
“Nanti kamu lebih deket sama Mama mertuamu daripada Mama kamu sendiri!”
Ketakutan ini wajar dan sering banget terjadi. Jadi, jangan kaget kalau Mama kamu jadi parno kalau kamu bakal lebih sayang ke Mama mertua dibanding ke beliau. Berikan pengertian ke Mama dan yakinkan beliau bahwa kamu akan tetap menghormati dan menyayangi dia meskipun kamu sudah berkeluarga. Buktikan juga lewat perbuatan ya, bride-to-be, dengan memberikan quality time yang seimbang untuk Mama dan Mama mertuamu.
Hubungan Ibu-anak yang nggak sehangat dulu
Saking sibuknya mempersiapkan pernikahan, kadang kita lupa untuk menjaga hubungan dengan Mama. Untuk mengatasinya, selalu sisihkan waktu untuk bersama Mama, entah dengan makan bareng, shopping, atau sekadar nonton drama Korea bareng-bareng. Hubungan yang baik akan membuat kamu dan Mama lebih happy dan tenang dalam mempersiapkan resepsi pernikahanmu.
Keterlibatan Mama di persiapan pernikahan
Every girl always has her dreaming wedding. Yap, pendapat ini benar banget. Tapi, jangan lupa juga lho, brides, bahwa Mama juga selalu mendambakan pernikahan yang indah dan everlasting untuk anaknya tersayang bahkan jauh sebelum kamu lahir ke dunia. Nggak heran deh kalau kamu dan Mama sering banget ribet dengan kemauan masing-masing untuk mewujudkan pernikahan impian. Daripada ribut, coba deh libatkan Mama di beberapa elemen penting pernikahan, seperti upacara adat, katering, pemilihan bunga, gaun atau kebaya. Lumayan kan dapat bantuan dari Mama yang sudah lebih berpengalaman meng-handle pernikahan.
The key is to treat your Mom as you want to be treated by your future children. Jangan pernah mengabaikan perasaan Mama kamu, meskipun beliau terkesan super ribet dan bawel dengan pernikahanmu. She does that because she loves you. A LOT!