Pada dasarnya, deal dengan sebuah vendor bukan hanya tentang chemistry dan juga kualitas dari vendor tersebut. Tentunya, hal tersebut memasuki kedudukan yang penting dalam pertimbangan memilih vendor. Namun, bukan hanya mengetahui kapabilitasnya, namun pastikan juga ia sudah mengetahui cukup banyak tentangmu untuk memastikan ia bisa mewujudkan semuanya sesuai dengan kesepakatan.
Nah, kalau kamu udah merasa sreg dengan sebuah vendor, sebelumnya, pastikan dulu kalau vendor tersebut udah mengetahui dan menyanggupi kondisi kamu dengan menyampaikan hal berikut.
1. Pastikan kamu ingin turut campur atau menyerahkan semuanya
Ada vendor yang merasa lebih percaya diri dan maksimal jika ia diberikan kebebasan dalam berekspresi, alias kamu menyerahkan semuanya kepada sang vendor. Namun, jika kamu tergolong orang yang detail dan banyak request, komunikasikan hal tersebut kepada vendor agar tidak ada kekagetan atau complain di tengah-tengah kerja sama.
2. Hal penting yang harus ada
Saat menyusun pernikahan, di balik semua saran yang kamu tampung dan akhirnya mengubah konsep awal, jangan lupakan hal utama yang harus ada di pernikahanmu. Misalnya, bunga mawar putih yang menjadi penanda khusus dan memori bagian kalian berdua. Bunga tulip dan baby’s breath memang cantik, namun jangan lupakan bahwa bunga mawar putih juga harus hadir.
3. Budget
Ini penting sekali. Yang namanya vendor pasti akan memberikan berbagai ide dan masukan untuk memaksimalkan persiapan pernikahan. Namun, kembali lagi. Apakah kamu sudah menyampaikan kepada vendor tersebut batasan yang kamu miliki? Sempurna memang keinginan setiap orang, tapi jika sangat melampaui budget, pasti kamu sendiri yang akan kerepotan. Oleh karena itu, sebelum diskusi lebih lanjut, pastikan sang vendor sudah memahami budget-mu agar ia memberikan saran yang tentunya cocok dan pas untukmu.
4. Kemauan kamu vs kemauan keluarga
Tidak jarang, dalam mempersiapkan pernikahan, kemauan orang tua atau keluarga dan kemauan pasangan itu berbeda. Di balik konsultasi konsep yang baik dengan sang vendor, pastikan juga kamu mengutarakan kemauan kamu dan pasangan vs kemauan keluarga agar sang vendor dapat membantu mengambil jalan tengahnya dan tidak hanya bertindak sesuai dengan keinginanmu.
5. Budaya keluarga
Selain keinginan keluarga, pastikan juga sang vendor sudah memahami betul budaya keluarga. Mulai dari suatu hal yang dianggap negatif untuk keluarga, atau bahkan budaya dan kebiasaan yang dianggap aneh bagi keluarga kamu untuk menghindari hal-hal yang nggak diinginkan.
6. Kendala yang dihadapi sekarang ini
Sambil menentukan apakah ini vendor yang tepat, tak ada salahnya kamu juga menceritakan kendala yang sekarang sedang dihadapi. Dari sinilah kamu bisa menentukan vendor berdasarkan berbagai sarannya dari beberapa sumber. Saran terbaik dan juga chemistry yang paling baiklah yang nantinya akan menjadi vendor pilihanmu.
Yuk teliti dalam memilih vendor agar semua persiapan berjalan dengan baik. Jangan lupa berdoa dan komunikasi yang baik dengan pasangan ya, brides!