6 Tips Menjadi Istri dan Ibu yang Baik

By Penna on under How To, Relationship

istri yang baik

Istri yang baik? Supermom? Memang tidak mudah menjadi wanita yah brides. Kita dituntut untuk selalu tampil yang terbaik dalam setiap peran yang ada di dalam hidup. Jika mengetahui tipsnya, sebenarnya tidak sulit kok brides. Supaya keseimbangan antara istri yang baik dan ibu yang telaten bisa dijalankan berbarengan, coba deh 6 tips untuk menjadi istri dan ibu yang baik:

1. Tetap Romantis Pada Suami

Api asmara suami istri kerap padam seiring kehadiran buah hati. Alhasil, rumah tangga pun semakin jauh dari kata romantis dan penuh kasih sayang. Bertambahnya anak dalam keluarga tidak harus menjadi penyebab renggangnya hubungan suami istri. Tetap pertahankan sifat yang bisa membuat suami senang, baik melalui perbuatan atau ucapan sayang. Efek positif ini akan membawa dampak yang baik pula bagi anak. 

2. Sabar Tingkat Dewa

Mau menjadi istri dan ibu yang baik pasti membutuhkan kesabaran tingkat tinggi. Hindari menggunakan kekerasan dalam bentuk apapun pada suami atau anak, walaupun emosi kalian sudah di ubun- ubun. Banyak strategi yang bisa kalian terapkan untuk menavigasi emosi,supaya dinamika rumah tangga tetap berjalan lancar dan kalian pun tidak senewen. 

3. Minta Opini

Walaupun sering menjadi nahkoda rumah tangga, bukan berarti wanita harus pakai sistem diktator saat mengurus suami dan anak. Tetap minta dan dengarkan pendapat suami dan anak setiap saat, baik untuk urusan yang rumit ataupun sepele. Bisa jadi, solusi yang diberikan suami dan anak malah akan membantu kalian loh. 

4. Kencan Pribadi

Banyak pasangan suami istri yang suka menggunakan jurus kencan pribadi sebagai resep hubungan langgeng yang awet. Nah, supaya bisa menjadi istri dan ibu yang baik, coba deh ajak juga anak- anak kencan pribadi secara terpisah. Ini penting supaya setiap anggota keluarga merasa mendapatkan perlakuan spesial yang serupa dari ibu dan istri. Dijamin, bukan suami istri saja yang mesra, tapi ibu dan anak juga makin erat. 

5. Tetap Realistis

Penting bagi ibu dan istri untuk menyadari bahwa setiap hal ada keterbatasan. Jangan berikan tantangan yang terlalu berat pada suami, anak ataupun diri sendiri. Gunakan perspektif yang lebih realistis dan bijak saat anda dilanda sebuah masalah atau kegagalan. Nilai anak turun? Suami kurang peka? Bicarakan baik- baik dan sejajarkan cara pandang untuk solusi terbaiknya. 

6. “Me” Time

Seorang wanita bukan saja memegang peran ibu atau istri. Kalian juga adalah individu dengan ambisi dan hobi tersendiri yang tidak boleh diabaikan. Cari quality time untuk memanjakan diri sendiri, mengejar impian, menikmati hobi dan prioritas lain tanpa harus mengorbankan keluarga. Kuncinya adalah di manajemen waktu dan perencanaan yang tepat, supaya kalian tetap bisa menjadi diri seutuhnya yang bahagia.