7 Cara Mengatakan “Kamu Tidak Diundang”

By NSCHY on under How To

Salah satu bagian terberat dalam mengurus pernikahan adalah pengaturan tamu undangan. Terlebih lagi di saat kamu menginginkan pesta kecil yang intim, kamu hanya ingin mengundang beberapa kerabat terdekat saja. Namun bagaimana dengan keluarga jauh dan juga sahabat sekolahmu yang pernah dekat?

Cara termudah untuk mengatur tamu undangan adalah dengan one year sorted, yaitu dengan menyaring orang-orang yang berhubungan atau sedang menjalin hubungan dekat denganmu selama satu tahun terakhir. Dari situlah kamu bisa mengatur prioritas.

Tidak mengundang orang yang pernah dekat atau keluarga jauh merupakan salah satu dilemma besar. Takut mereka tersinggung dan kecewa, hingga perasaan lainnya.

Jika mereka tidak menanyakan apakah mereka diundang atau kenapa mereka tidak diundang, usahakan tidak perlu jelaskan alasan. Namun jika mereka bertanya, patutlah kamu sudah mempersiapkan alasannya.

1. On a tight budget

Cliché memang. Namun kerap kali ini menjadi alasan yang paling masuk akal dan juga bisa diterima sehingga kerabatmu tersebut tidak akan mengira bahwa itu merupakan masalah pribadi, walaupun memang sebenarnya kamu tidak begitu ingin mengundangnya ke pernikahanmu. Tetap saja, menjaga perasaan orang lain merupakan hal wajib, terlebih lagi jika menyangkut pernikahanmu.

Jika ia, teman dekatmu semasa sekolah dulu tidak diundang, pastikan juga teman-teman yang berstatus sama dengannya tidak diundang, kecuali orang tersebut sedang sering menjalin hubungan atau komunikasi denganmu sehingga tidak menyinggung perasaan yang lain.

2. We are paying the wedding ourselves

Selain menjelaskan bahwa kalian sedang dalam budget yang ketat, kamu juga bisa menjelaskan bahwa kamu dan pasangan membiayai pernikahan kalian sendiri. Katakanlah bahwa kamu ingin mengundangnya dan banyak tamu lain, namun mengingat bahwa kamu dan pasangan sangat ingin bertanggung jawab atas pernikahan kalian sendiri, kalian terpaksa untuk menyunting daftar tamu.

3. We want an intimate wedding

Pernikahan yang intim identik dengan jumlah tamu yang terbatas. Pastikan bahwa tamu tak diundang yang sedang kamu ajak bicara tersebut bukanlah merupakan inner circle mu yang sedang dekat-dekatnya saat ini. Jelaskan bahwa dengan menginginkan pernikahan yang intim, tidak ada hubungannya dengan masalah personal. Katakan juga bahwa dengan menginginkan pernikahan yang intim ini, kamu terpaksa mencoret beberapa daftar teman dan keluarga.

4. Orang tua terlalu banyak mengundang teman dan kolega bisnis

Pernikahan bukan semata-mata tentang pasangan, namun juga ‘orang tua yang menikah dengan teman-temannya’. Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang tua pasangan mengundang banyak teman hampir sebanding dengan kerabat anak-anaknya. Jadi, mengingat orang tuamu yang sangat bersosial, kamu bisa menjadikan ini sebagai alasan mengapa seseorang tidak diundang.

5. Alihkan perhatikan ke acara lain

Tentu saja, menjelaskan mengapa mereka tidak diundang adalah hal wajib. Setelah itu, pemakluman berada di tangan mereka. Tapi, kamu bisa memperjuangkan keadaan dengan merencanakan sesuatu yang lain, contohnya dengan mengajak reunion, atau bahkan berjanji untuk mengunjunginya setelah pernikahan dan bulan madumu selesai. Pst, tapi jangan berjanji jika kamu tidak benar-benar serius ya.

6. Salahkan venue

“Banyak banget tamu yang nggak diundang karena venuenya kecil. Rasanya akan jadi sumpek kalau memaksakan jumlah tamu.”

Tempat merupakan salah satu sasaran empuk untuk menjadi alasan kenapa kamu tidak mengundang seseorang. Katakan bahwa sebagian besar tamu yang diundang merupakan keluarga dan beberapa sahabat dekat.

7. No personal problem, please

Apapun alasan yang kamu berikan, tetap katakan bahwa alasan tersebut tidak ada hubungannya dengan masalah personal dan usahakan untuk mengatur waktu untuk bertemu mereka setelah pernikahanmu dan tetap jaga komunikasi.

Wajar bila beberapa orang kecewa tidak diundang dalam pesta pernikahanmu. Namun ini acaramu, kamu bebas mengundang orang sesuka hati dan terlebih lagi yang memang benar-benar sedang dekat dan memang sayang denganmu.