Acara Lamaran dengan Perpaduan Jawa dan Chinoiserie di Beranda Kitchen

By Friska R. on under The Engagement

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Restaurant

Colors

Vendor That Make This Happened

Acara Lamaran

Venue Beranda Kitchen

Event Styling & Decor Rumah Kampung Decor

Photography Hypnosis Photography

Kebaya House of Ainrika

Make Up Artist Eva Lovira

Cinta memang misterius dan tidak bisa ditebak. Terkadang kita sibuk mencari orang yang tepat untuk kita di tempat yang jauh tanpa kita sadari bahwa ternyata si Mr. Right sudah hadir di dekat kita. Seperti Saskia dan Syifa yang baru saja melangsungkan acara lamaran mereka. Saskia dan Syifa pertama kali bertemu di kantor tempat mereka bekerja. Ternyata, rumah Saskia dan Syifa berdekatan sehingga Syifa dengan baik hati memberikan tumpangan kepada Syifa setiap kali berangkat dan pulang kantor. Awalnya, setiap kali nebeng dengan Syifa, Saskia merasa canggung karena sifat Syifa yang pendiam. “Dikarenakan aku sangat talkative lama – lama kita jadi sering ngobrol dan dari situ tahu bahwa kita memiliki banyak kesamaan-kesamaan. Ternyata Syifa tidak pendiam, bahkan sangat humoris. Setelah tiga bulan pendekatan kita memutuskan untuk berpacaran. Setelah berpacaran kita baru mengetahui bahwa orang tua kita berteman baik sejak muda dan teman satu kantor juga,” cerita Saskia.

Setelah dua tahun lebih berpacaran, Syifa pun memberanikan diri untuk melamar Saskia. Syifa yang menyukai hal – hal berbau street art dan grafitti memberikan kejutan dengan membuatkan mural untuk Saskia. “Aku sangat  kaget dan senang sekali namun aku masih belum dapat menjawabnya dan membutuhkan waktu untuk memikirkannya. Empat bulan kemudian aku akhirnya menjawab pertanyaan Syifa dikarenakan aku benar-benar yakin bahwa Syifa is the one dan aku sangat kagum dengan kesabaran dan persistence-nya,” kenang Saskia.

Selama satu bulan lamanya mereka mempersiapkan acara lamaran yang mereka adakan di Beranda Kitchen, restoran keluarga Saskia. Saskia memilih konsep Jawa dengan nuansa Chinoiserie. Tim dekorasi menghadirkan vas – vas bunga biru – putih dan gebyok putih yang dipadu dengan warna – warna vibrant agar suasana lamaran menjadi cerah. “Saya jelaskan konsep yang saya mau kepada Mbak Niar dari Rumah Kampung Decor.  Mbak Niar menyanggupi dan hasilnya sangat memuaskan. Bunga – bunganya indah sekali dan sesuai dengan warna kebaya saya dan tenun Syifa. Interior Beranda Kitchen juga mendukung sehingga saya meminta tidak semuanya harus didekor,” jelas Saskia.

Saskia ingat betul saat ia turun dari lantai dua setelah bersembunyi dengan digandeng oleh keponakannya untuk bertemu dengan keluarga Syifa, saat itu ia melihat keluarga dan sahabat-sahabatnya sejak kecil. Menurut dia itulah highlight dari acara lamarannya. “Aku langsung berpikir, wow its getting real. Aku merasa terharu dan bahagia secara bersamaan,” Ucap Saskia. Sayangnya, tepat di hari yang sama nenek Saskia juga dirawat di rumah sakit, sehingga hal tersebut sempat membuat Saskia sedih. Seusai acara lamaran, Saskia dan semuanya menyempatkan diri menjenguk sang nenek di rumah sakit sekaligus meminta restu dan doa dari beliau. “Jangan lupa untuk selalu tenang dan positive thinking agar kita selalu terlihat cantik saat acara,” pesan Saskia kepada brides to be  menutup pembicaraan.

Top 3 vendor lamaran Saskia:

1. Eva Lovira

“Make-upnya flawless sekali, walaupun semalam sebelumnya saya kurang tidur saya tetap terlihat fresh. Selama di-make-up aku dan Eva selalu mengobrol sehingga aku tidak tegang dan grogi.”

2. Hypnosis Photography

“Puas dengan hasilnya dan komunikasi dengan Tim Hypnosis sangat mudah.”

3. Beranda Kitchen

“Istilahnya aku tinggal duduk dan semuanya disiapkan dengan baik oleh mereka. Dari menu makanan sampai dengan layout duduk untuk para tamu sudah disiapkan dengan baik.”