Vendor That Make This Happened
Acara Lamaran
Venue Griya Kulo Resto
Photography Redho Yhophansa
Videography Jaka Triadi
Make Up Artist Yulita Syarah
“Bismillahirrahmanirrahim, iya aku mau,” begitu jawaban Sabrina saat dilamar oleh Istamar. Sabrina benar – benar tidak menyangka bahwa ajakan Istamar untuk merakit LEGO, kegiatan favorit mereka berdua, di salah satu mall ternyata adalah momen di mana Istamar melamar dirinya. “Awalnya saya merasa tidak ada yang aneh, namun surprise ada satu box LEGO yang ternyata ada cincin di dalamnya, di situ saya kaget dan dia bisikin saya sambil bertanya ‘kamu mau nikah sama aku?’. Rasanya luar biasa senang meskipun kaget,” ucap Sabrina.
Sabrina dan Istamar pertama kali bertemu di sebuah acara musik kampus enam tahun yang lalu. Mereka memilih Griya Kulo Resto, salah satu restoran Joglo di kawasan Cilandak. Sabrina mengaku bahwa sebenarnya dirinya bukan merupakan keturunan Jawa namun ia suka dengan semua hal yang berhubungan dengan budaya Jawa terutama detail rumah tradisional Jawa. Jika biasanya acara lamaran diadakan di pagi atau siang hari, Sabrina justru memilih malam hari untuk acara lamaran. Alhasil nuansa romantis sangat terasa dengan remang – remang lampu central khas Jawa yang ada Griya Kulo Resto.
Hampir seluruh detail dalam acara lamaran ini dikerjakan oleh mereka berdua. Mulai dari merangkai bunga yang mereka tempatkan pada botol kaca bekas, rakitan LEGO dengan bentuk nama mereka serta photobooth sesuai konsep yang mereka inginkan. Tidak ketinggalan jejeran foto yang menceritakan kisah mereka selama lima tahun berpacaran. “Jadi untuk mengabulkan mimpi DIY project, semua kami lakukan berdua, mulai dari ke toko kain, ke toko buku, toko bunga semua kami lakukan berdua. Apakah sulit? Jelas yang menjadi kesulitan bagi kami adalah waktu. Saya sebagai seorang karyawan swasta dan Istamar sebagai fotografer, videografer, dan designer grafis. Dengan dunia pekerjaan yang berbeda dan waktu yang berbeda, maka yang bisa dimanfaatkan hanya weekend. Berbekal pengetahuan Istamar mengenai seni sangat membantu mewujudkan DIY project ini,” cerita Sabrina.
Mengapa Sabrina dan Istamar begitu bersemangat mengerjakan semuanya berdua untuk acara lamaran mereka? Ternyata Sabrina memiliki kisah di balik acara lamaran mereka yang meraka bagikan khusus kepada tim The Bride Dept. “Setelah Istamar melamar saya, kami berdua berencana untuk melaksanakan pertemuan keluarga setelah Idul Fitri tahun 2015. Namun musibah terjadi, ayah dari Istamar meninggal dunia saat bulan puasa atau tepatnya 6 Juli 2015. Kami sempat menyesal karena ayahnya berpesan agar lamaran dilakukan sebelum puasa. Yang paling membuat kami hancur adalah pertemuan orangtuaku dengan Ibu Istamar adalah di rumah Istamar saat berkunjung untuk melayat. Kami akhirnya menunggu waktu yang tepat untuk lamaran kami. Sampai pada akhirnya, setelah lebaran papaku sakit kemudian dirawat di RS dan divonis kanker hati. Perasaan kami hancur! Kami tidak mau menyesal sampai kedua kali. Saat melihat kondisi papa, kami sempat berencana untuk menikah di RS. Namun singkat cerita, papa saya meninggal tepat di hari Kamis, 10 September 2015 padahal kami berencana menikah di hari Sabtu. Kami perlu menenangkan hati kedua ibu kami, karena kami sangat tahu rasanya. Kami pun sangat hancur untuk beberapa waktu sampai kami bisa percaya diri kembali. Kami sangat sedih, apalagi acara kebahagiaan yang sebelumnya sudah direstui oleh kedua orang tua kami ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Itu adalah alasan kami mengapa kami ingin melaksanakan semua berdua,” kenang Sabrina.
Mereka pun bahagia akhirnya acara lamaran berjalan sesuai rencana dan keinginan mereka walaupun tanpa kehadiran oleh kedua ayah mereka yang telah lebih dulu berpulang kepada Tuhan. Semoga kedua ayah mereka bisa tersenyum bahagia dari sana melihat Sabrina dan Istamar saling mengikat janji untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Top vendor pilihan Sabrina :
1. Redho Yhophansa dan Jaka Triadi
“Hasil foto dan video mereka sangat bagus terutama karena mereka adalah sahabat kami sendiri. Jadi kami sangat berterima kasih pada mereka karena hasilnya tidak perlu diragukan lagi.”
2. Syarah
“Hujan-hujan datang dari Bogor, sabar meskipun mungkin saya agak bawel selama makeup karena kepikiran dan grogi untuk acaranya, hasilnya puas banget.”
Tips untuk brides to be dari Sabrina :
“Ketahui hobi dan kesukaan kamu yang sebetulnya bisa ditonjolkan di acara kamu. Kemudian harus kerjasama sama pasangan apapun yang dilakukan tetap kompak. Walaupun urus ini itu terkadang bikin capek atau sebel harus tetap semangat. Yakin bahwa semua akan berjalan lancar, karena suggest pikiran dengan hal yang baik itu perlu dan pasti akan jadi kenyataan. Jangan lupa berdoa!”