Vendor That Make This Happened
Venue Rantang Ibu, ITS Tower
Photography Eire Photo
Make Up Artist Ferista Dian
Bride's Attire Pastel Boutique
Wedding Shoes CAVA PRIVÈ
Seserahan Kembang Peningset
Catering Rantang Ibu, ITS Tower
Master of Ceremony Laura Brigitta
“Aku dan Rakha pertama kali bertemu saat ospek kuliah. Kami berdua sama-sama kuliah di FISIP UI, bahkan satu jurusan dan satu kelas selama hampir 4 tahun,” cerita Motya tentang pertemuan pertamanya dengan Rakha. Sudah menjalani hubungan hampir enam tahun ini, mereka pun ingin melanjutkan hubungan yang lebih serius diawali dengan acara lamaran yang sederhana dan hangat ini.
Menurut Motya, pertama kali mereka berdua ketemu adalah saat absensi mahasiswa baru untuk latihan paduan suara, tapi Rakha nggak inget kalau saat itu mereka kenalan. Menurut Rakha, tiba-tiba Motya chat untuk menanyakan tugas ospek, karena dia cuma kenal 1 orang yaitu Rakha yang satu kelas dengannya. Setelah itu, kebetulan mereka berdua dijadikan penanggung jawab untuk salah satu rangkaian ospek, dimana mereka harus bareng-bareng terus.
Sejak itu Motya dan Rakha pun mulai dekat, ditambah teman-teman baru mereka yang selalu “ngomporin” kalau suatu saat nanti pasti Motya dan Rakha akan pacaran. Tidak lama PDKT, mereka berdua mulai pacaran saat awal-awal masa perkuliahan dimulai. Menurut Motya, Rakha itu orangnya sangat lucu. Semua jokes-nya baik yg lucu maupun gak lucu pun tetap diketawain sampe sekarang. Rasanya nggak pernah berubah dari awal kenal hingga sekarang menyiapkan pernikahan. Segala hal juga nyambung, mulai dari obrolan hingga rencana-rencana masa depan berdua. “Terkadang aku mikir kalau Rakha ini adalah aku tapi versi laki-laki hahaha,” kata Motya.
Sudah pacaran bertahun-tahun dan merencanakan pernikahan diawal tahun, tapi Rakha tetap ingin memberikan momen spesial saat melamar Motya. Di bulan April 2019 kemarin, Motya dan teman-temannya (yang semuanya perempuan) berencana berlibur di Pulau Seribu. Ternyata dibalik ini perjalanannya ini, teman-teman Motya sudah tahu kalau Rakha akan melamarnya bahkan membantu agar surprise ini berhasil. Rakha pun sudah sampai di Pulau Seribu sehari sebelum Motya dan teman-temannya sampai kesana. Sebelum melamar, Rakha juga sudah meminta izin ke ibunya Motya untuk melamarnya disana. Motya pun nggak curiga sedikitpun dengan surprise lamaran ini karena aktingnya jago semua.
Untuk acara lamaran, Motya dan Rakha memilih untuk membuat acara yang simple namun berkesan, dimana hanya mengundang saudara dan kerabat terdekat. Menurut mereka, yang paling penting adalah perkenalan dua pihak keluarga, tamu nyaman, dan makanan enak!
Dikarenakan acara yang cenderung intimate dan simple, Motya pun mengurus acara lamarannya ini sendiri tapi saat mendekati hari H sampai hari H Motya sangat dibantu oleh keluarga dan beberapa temannya.

Saat ditanya seputar momen yang paling berkesan di acara lamarannya ini, ia menjawab kalau momen yang berkesan malah jauh sebelum acara lamaran ini yaitu saat mereka meminta izin kepada Bapak dan Ibu Motya untuk menikah.
“Ibuku memang heboh dan sangat antusias, mungkin karena aku anak bungsu jadi diibaratkan “the last one” hahaha. Sementara bapakku berkali-kali mengucap syukur dan terlihat sangat senang (dimana aku tidak pernah melihat ekspresi bapakku se-senang itu) karena anak perempuan bungsunya akan segera menikah,” cerita Motya.
Top 3 vendor di acara lamaran Motya & Rakha:
1. Pastel Boutique, vendor langganan keluargaku. Most of the time aku menjahitkan baju di Pastel Boutique mulai dari seragam keluarga, dress prom, kebaya wisuda, hingga baju bridesmaid. Walaupun aku memberi tau mbak Tya (pemilik) sekitar H-1 bulan, mbak Tya & team mampu membuat kebaya lamaran impianku dalam waktu yang singkat dan hasilnya sangat memuaskan.
2. Eire Photo, memiliki team yang komunikatif, mampu mengabadikan seluruh momen di lamaranku, dan sangat cepat dalam memberikan hasil foto yang sudah diedit. Mereka dapat menyesuaikan permintaanku dan Rakha saat sebelum acara maupun sesudah acara. Selain itu, paket yang mereka tawarkan memiliki harga yang relatif terjangkau apalagi dibandingkan dengan hasil foto mereka yang bagus.
3. Rantang Ibu, selain makanan yang enak, Rantang Ibu venue sendiri memiliki interior yang bagus, sehingga aku tidak memerlukan dekorasi. Pihak Rantang Ibu juga mampu mengakomodir kebutuhkan pihak keluargaku dan keluarga Rakha sehingga acara berjalan dengan lancar.
Tips dari Motya untuk para brides-to-be yang akan mempersiapkan acara lamarannya yaitu:
“Jangan mengurus acara lamaran dengan waktu yang singkat atau mepet. Pastikan semuanya tidak terburu-buru. Minta bantuan kerabat terdekat dan terpercaya untuk turut andil dalam hari spesialmu, agar tidak semua hal diurus oleh diri sendiri. Komunikasikan segala hal dengan keluarga sendiri, pasanganmu, dan keluarga pasanganmu. Lebih baik mengalokasikan biaya untuk hal yang lebih penting seperti acara resepsi ataupun kehidupan setelah menikah. Dan yang paling penting, berdoa dan jagalah kesehatan.”