Vendor That Make This Happened
Venue Kediaman Keluarga Mina
Bride's Attire QZM Collection
Groom's Attire QZM Collection
Event Styling & Decor Melys Project
Photography Saga Photo Studio
Videography Saga Photo Studio
Make Up Artist Devatta Make Up
Hair Do Devatta Make Up
Saat ini siapa yang tidak kenal aplikasi Tinder? Di kalangan anak muda, Tinder dikenal sebagai aplikasi pertemanan yang identik dan sering kali digunakan untuk mencari jodoh. Serunya lagi, Tinder akan secara otomatis memasangkan mereka yang memiliki kecocokan dan pasangan yang cocok akan langsung bisa ngobrol melalui aplikasi ini.
Tinder ini jugalah yang menjadi aplikasi yang berhasil mempertemukan Mina dan Anjar yang ‘match’ pada tanggal 24 Januari 2016. Bedanya, setelah berkenalan di Tinder mereka berdua tidak langsung janjian untuk bertemu, namun malah putus hubungan dan Mina memutuskan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Lucunya, saat Mina baru saja berpacaran dengan orang lain, Anjar tiba-tiba menghubungi dan mengajak ketemuan, tepat 4 bulan setelah perkenalan mereka di Tinder. Sempat galau karena khawatir Mina tidak mau bertemu dengannya, Anjar bsa merasa lega karena Mina ternyata menepati janjinya dan akhirnya mereka ketemuan untuk pertama kalinya, yang berlanjut dengan pertemuan-pertemuan berikutnya. Di pertemuan mereka yang ke-3, Mina sempet memberi hadiah Origami kepada Anjar, sekaligus memperkenalkan pacar Mina kepadanya.
Disaat Mina memutuskan untuk putus dari pacarnya saat itu, Anjar langsung memanfaatkan kesempatan yang ada dan langsung mengajak Mina berpacaran, tidak sampai 1 hari setelah Mina putus dengan pacarnya! Anjar juga punya cara unik mengutarakan maksudnya saat itu, dengan bertanya “boleh saya prospek kamu?” yang dilanjutkan dengan mengajukan pertanyaan “boleh saya manjadi Alpha kamu?” pada pertemuan berikutnya. Tanpa disangka, saat ini pertanyaan itupun berkembang menjadi “boleh saya menjadi suami kamu?” dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun sejak pertama kali mereka berkenalan.
Setelah mengutarakan pertanyaan itu, Mina dan Anjar langsung merencanakan acara lamaran resmi keluarga yang diselenggarakan pada tanggal 22 April, tepat satu hari setelah hari ulang tahun Mina yang jatuh pada tanggal 21 April. Bagi mina, acara Lamaran ini menjadi hadiah ulang tahun yang sangat berkesan dan tidak terlupakan baginya.
Acara lamaran yang diadakan di kediaman keluarga Mina mengangkat warna red dan gold dengan sign board bertuliskan “Anjar & Mina Engagement” lengkap dengan miniatur origami berwarna gold yang menyambut para tamu saat memasuki rumah. Ruang tamu juga berhasil disulap menjadi museum mini yang berisikan perjalanan kisah cinta Mina dan Anjar mulai dari foto-foto Polaroid sejak pertama kali Mina dan Anjar berfoto bersama, hingga miniatur isi chat pertama mereka berdua di Tinder. Ruang tamu juga dihiasi dengan balon berwarna putih dan gold dengan sweet corner yang sengaja dibuat Instagram-able untuk tamu-tamu yang hadir.
Mamasuki ruang utama, suasana sengaja dihias dengan dekorasi yang lembut, dengan tangga dan dinding yang dipenuhi oleh hiasan bunga kertas, plus kursi Tiffany berwarna putih yang semakin mempercantik suasana. Tidak hanya bunga kertas, setiap sisi rumah juga dihiasi oleh berbagai bunga asli yang cantik, wangi dan fresh, yang berhasil menyulap rumah keluarga Mina menjadi cantik. Untuk dekorasi acara lamaran ini, Mina dibantu oleh Mely’s Project (@melysproject) yang menurut Mina berhasil menghias rumahnya menjadi luar biasa cantik sesuai harapan..
Selain dekorasi, banyak tamu yang kagum dengan make-up dari Devatta Makeup yang berhasil membuat Mina yang aslinya memiliki karakter ‘boyish’ menjadi cantik, sampai membuat Anjar dan para tamu yang hadir pangling. Selain itu, Saga Photo Studio juga sangat sigap dan cekatan dalam mengambil foto sehingga hasil fotonya pun luar biasa bagus. Mereka juga menurunkan personil yang cukup banyak sehingga setiap momen dapat diabadikan dengan baik.
Saat The Bride Dept bertanya mengenai momen yang paling berkesan dari acara lamaran ini, menurut Mina adalah saat mengetahui bahwa banyak tamu, baik dari keluarga Mina maupun keluarga Anjar, yang tidak mengetahui bahwa mereka berdua bertemu dan berkenalan di Tinder, sampai-sampai mereka berdua bingung saat ditanya mengenai awal perkenalan mereka. Selain itu, waktu perkenalan mereka juga bisa dibilang cukup singkat, yaitu hanya 10 bulan dan mereka langsung yakin untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Uniknya lagi, Anjar merupakan pria pertama yang Mina temui saat ‘match’ di Tinder dan Mina merupakan wanita pertama yang Anjar kenalkan kepada keluarganya. Melihat kisah cinta mereka berdua, seolah-olah mereka memang dipertemukan dan hubungan mereka pun dilancarkan oleh Tuhan.
Ada satu momen yang unik dari acara lamaran ini. Mina sempat bilang kepada orang tuanya kalau ia tidak ingin memiliki pasangan orang Sunda, tapi Mina saat ini justru dilamar oleh Anjar yang merupakan keturunan budaya Jawa Barat tulen. Cerita ini pun sempat diangkat saat acara lamaran berlangsung yang disambut gelak tawa oleh seluruh tamu yang hadir sehingga suasana acara pun menjadi semakin cair dan berkesan santai.
Menurut Mina, top 3 vendor yang mendukung acara lamaran Mina dan Anjar adalah Mely’s Project, Devatta Makeup dan Saga Photo Studio.
- Mely’s Project (@melysproject)
Menurut Mina, Mely’s Project tidak hanya melakukan kunjungan untuk survei kebutuhan Mina, namun juga memberikan saran dan pertimbangan. Mereka selalu memberikan design yang unik dan dengan senang hati menerima revisi. Tidak hanya itu, teman-teman dari Mely’s Project selalu menanyakan sejarah singkat pertemuan pasangan. Sehingga dekorasi yang dihasilkan tidak hanya bagus, namun membuat pasangan dan tamu terkejut. “Semua tamu seolah mengetahui sejarah singkat pertemuan Anjar dan aku hanya dengan melihat sweet corner yang ada di ruang tamu. Miniatur chat pertama di Tinder, ornamen origami yang merupakan hadiah pertamaku untuk Anjar dibuat semirip mungkin sehingga membuat semua orang yang melihatnya ingin mengenal siapa orang dibalik vendor ini,” cerita Mina.
- Devatta Makeup (@lailatulmua)
Semua tamu yang hadir pangling melihat riasan Mina di hari itu, bahkan Anjar sampai tidak berhenti memandang Mina. Pendekatan yang ramah membuat keluarga Mina yang menggunakan jasa Devatta Makeup yakin untuk kembali menggunakan jasa Devatta Makeup di acara berikutnya. “MUA yang ontime dan memiliki banyak pilihan jenis make-up, hasil make-up yang natural, serta paket harga yang sesuai. Aku dan keluarga keluarga luar biasa puas dengan jasa dari vendor Devatta Makeup,” ujar Mina.
- Saga Photo Studio (@sagaphotosetudio)
“Jumlah crew yang banyak membuat setiap moment ter-capture dengan baik. Hasilnya pun bagus. Aku dan Anjar merasa puas dengan hasil kerja mereka,” cerita Mina.
Mina juga memberikan tips untuk brides-to-be yang sedang mempersiapkan acara lamaran. Yuk simak tipsnya berikut ini.
Untuk brides to be yang ingin menyiapkan lamaran, tips dari aku adalah:
- “Banyak berkonsultasi dengan orangtua. Dikarenakan lamaran bukan hanya acara si pasangan saja namun merupakan acara orangtua dengan kerabatnya.”
- “Dapat menjadi Public Relations (PR) untuk masing-masing pasangan ke orangtua masing-masing. Sehingga image masing-masing calon pasangan selalu baik di hadapan masing-masing orang tua.“
- “Banyak menghadiri pameran dan exhibition mengenai Enggagement dan Wedding. Untuk senantiasa menambah referensi.”
- “Sering membaca review mengenai Engagement day atau Wedding Day di The Bride Dept. Karena hanya di platform ini kita dapat membaca langsung review mengenai lamaran atau nikahan langsung dari point of view si pasangan. Real, dan langsung dari pengalaman pribadi.”
- “Tentunya banyak mendekatkan diri kepada Tuhan agar senantiasa dilancarkan.”
Selain itu, Mina juga memberikan bonus tips untuk teman-teman yang ingin menemukan pasangan via aplikasi Tinder, lho! Apa aja sih tipsnya? Yuk langsung saja simak 6 tips dari Mina berikut.
- “Download dan set-up cakupan lokasi serta umur yang diinginkan. Ini untuk membantu kita mem-filter calon pasangan yang sesuai dengan keinginan kita.”
- “Jangan main asal Swipe-right! Kita harus melihat baik-baik profilenya. Kalau perlu jika informasi tidak dijelaskan dengan sejelas-jelasnya jangan di Swipe-right. Karena hanya dengan informasi tersebut kita setidaknya dapat mengetahui latar belakangnya. Cek kembali lulusan mana, bekerja dimana, dan berasal dari mana.”
- “Pertimbangkan kembali jika langsung diajak bertemu! Bisa jadi ia hanya penasaran saja, jika ia memang serius ingin menjalin hubungan dengan kita, berikan cukup waktu untuk bertukar pesan singkat untuk saling mengenal sebelum memutuskan untuk bertemu.”
- “Jangan tertipu oleh foto. Justru banyak lho yang dengan sengaja tidak terlalu menunjukkan profile picture-nya karena ingin melihat apakah calon pasangannya ini dapat menerima ia apa adanya. Jadi bukan berarti profile picture yang tidak jelas, mengisyaratkan personal yang tidak jelas juga.”
- “Selalu melakukan research & fact finding. Di era sekarang ini hanya dengan menuliskan nama di search engine kita dapat mengetahui semua informasi mengenai nama tersebut. Pastikan ia adalah orang yang sesuai dengan informasi yang ia cantumkan. Semakin memiliki mutual friend dan mutual likes semakin baik.”
- “Selalu berhati-hati. Tidak dipungkiri susah-susah gampang mencari pasangan via Tinder. Sehingga kalian harus senantiasa berhati-hati dan selalu stick-to the plan, cut yang dirasa hanya main-main saja.”
Semoga berhasil!