Tentunya kamu masih ingat dengan cerita lamaran Mario Irwinsyah dan Ratu Anandita kan, brides? Beberapa waktu yang lalu, pasangan yang berprofesi sebagai aktor dan presenter ini mengadakan sesi pre-wedding di Yogyakarta. Yogyakarta ternyata merupakan kota yang penuh kenangan bagi Mario dan Dita, karena di Yogyakartalah mereka dipertemukan kembali setelah terpisah selama 15-16 tahun. Menurut Dita, pada awalnya ia dan Mario sempat mempertimbangkan kota lain sebagai tempat untuk mengadakan sesi pre-wedding, namun mereka akhirnya berubah pikiran dan memilih Yogyakarta. “Begini, jika kita ingin memulai sesuatu yang besar, kita pasti memulai dengan langkah kecil dulu, kan? Nah, maka dari itu kami memutuskan untuk memulai langkah besar kami dengan melakukan napak tilas di langkah pertama kami, yaitu di Yogyakarta,” papar Dita. Dita juga menambahkan bahwa ide ini datang dari tim The Uppermost, Mas Tito dan Mas Sigit, yang diperkenalkan oleh Mbak Roro dari Adhyakti WO.
Konsep keseluruhan dari sesi pre-wedding Mario dan Dita adalah adventure, karena keduanya sangat menyukai outdoor activities dan juga traveling. “Kami berusaha menampilkan karakter masing-masing dan bekerja sama dengan The Uppermost untuk menghasilkan foto-foto yang bercerita, bukan hanya foto-foto yang mengutamakan estetika saja,” jelas Dita lebih lanjut. Konsep unik dari Mario dan Dita ini cukup memberikan tantangan bagi tim The Uppermost, karena jarak dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang cukup jauh sehingga harus berkejaran dengan waktu. Meskipun demikian, tim The Uppermost mampu menjawab tantangan ini dengan menghasilkan foto-foto yang menawan.
Untuk mempersiapkan sesi pre-wedding di Yogyakarta ini, Mario dan Dita menyusun itinerary yang mencakup banyak hal, antara lain informasi mengenai tempat-tempat wisata di Yogyakarta, daftar properti-properti untuk pemotretan, daftar vendor-vendor yang terlibat termasuk akomodasi bagi semua yang terlibat. “Rasanya seperti menyusun itinerary untuk traveling hehe,” tambah Dita. Mario dan Dita juga turut melibatkan beberapa desainer ternama, seperti Didiet Maulana, Rama Dauhan, dan Dana Maulana untuk pemilihan busana yang dikenakan dalam sesi pre-wedding. “Pemilihan busana kan kami sesuaikan dengan lokasi pemotretan, tetapi kami juga mau tetap merasa nyaman. Busana juga harus sesuai dengan karakter kami, nah karena itulah kami berkonsultasi dengan teman-teman desainer,” Dita kembali menjelaskan.
Konsep sesi pre-wedding yang diusung oleh Mario dan Dita juga memberikan kesan sporty, sehingga keduanya juga mendapat dukungan penuh dari Colombia Sportswear dan Nike Indonesia. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam sesi pre-wedding Mario dan Dita ini, Dita berpesan bahwa dalam mengadakan sesi pre-wedding, adalah penting untuk mengomunikasikan setiap perkembangan persiapan dengan fotografer demi kelancarakan sesi pre-wedding tersebut.
Don’t you think that their pre-wedding photos are beautiful? Feel free to share your thoughts on the comments section below!