Vendor That Make This Happened
Wedding Reception
Venue Gedung Arsip
Event Styling & Decor Jonquilla Decor
Photography Dekraft
Bride's Attire La Vaz Butik
Make Up Artist Bubah Alfian
Catering Dwi Tunggal Citra
Wedding Organizer Canthing Wedding Organizer
Wedding Entertainment William and Friends
Perbedaan umur memang bukanlah sebuah halangan untuk menjalin sebuah hubungan. Dinda dan Rangga pertama kali berkenalan pada tahun 2008. Di saat itu Dinda masih di bangku SMA sedangkan Rangga yang terpaut 5 tahun di atasnya sudah berkuliah. Tapi karena merasa cocok sejak pertama kali berkenalan, tak lama mereka pun mulai berpacaran. Sayangnya, hubungan pacaran Dinda dan Rangga pun ada ups and downs-nya karena mereka sempat putus selama 1 bulan di tahun 2010, selain itu mereka juga harus menjalani long distance relationship selama 1 tahun ketika Rangga bersekolah pilot di Filipina.
Pada tahun 2012, mereka berdua berkomitmen untuk menjalani hubungan ini lebih serius lagi tetapi ketika itu mereka belum memikirkan pernikahan. Hingga akhirnya pada bulan Juni 2014, barulah mereka mulai membicarakan topik yang mengarah ke pernikahan. Kebetulan di saat yang sama, Dinda mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Hong Kong sehingga mereka melakukan acara lamaran di bulan itu juga. Namun nasib berkata lain, Dinda tidak mendapatkan working permit sehingga ia harus membatalkan rencana untuk bekerja di negara tersebut.
Dalam merencanakan pernikahannya, Dinda memang sengaja memilih tema Alice in The Wonderland karena ia menginginkan konsep garden party yang unik dan ia juga sangat suka dengan dunia Alice yang odd and weirdly beautiful.
“Challenge utamanya adalah bagaimana cara menginterpretasikan ide ini dengan tepat sesuai tema namun tidak terlihat childish. Aku dan suami ingin menonjolkan sisi whimsical and classic-nya instead of the cute parts. Dari awal aku sudah komunikasi dengan tim dekor tentang bagaimana nuansa yang mau kita dapat dan selanjutnya kreativitas mereka yang mengembangkan,” jelas Dinda mengenai tantangan terbesar dalam memilih tema ini.
Karena konsep yang diinginkan adalah garden party. Hal tersebut tentu saja harus ditunjang oleh venue yang cocok. Dinda dan Rangga pun mulai mencari-cari lokasi yang cocok dan ketika mereka berkunjung ke Gedung Arsip, mereka langsung tahu bahwa ini adalah tempat yang tepat! Tanggal yang diinginkan pun masih available sehingga mereka yakin kalau mereka berjodoh dengan gedung tersebut.
Outdoor venue memang memiliki resiko tersendiri, seperti faktor cuaca yang terkadang tidak bisa ditebak, lahan parkir yang tidak begitu luas, dan juga akses yang sedikit rumit. Akan tetapi mereka memutuskan untuk mengambil resiko tersebut demi mewujudkan pernikahan impian mereka. Menurut Dinda, untuk menghindari hujan sudah pasti yang paling utama itu banyak berdoa dan always think positive! Di samping itu juga harus berjaga-jaga dengan menyewa pawang hujan dan pasang tenda untuk area VIP.
Dalam mewujudkan pernikahannya, Dinda melakukan banyak research. Tidak hanya itu, ia pun juga banyak berdiskusi dengan keluarganya dan keluarga Rangga karena beberapa dari mereka sudah menikah dan tentu saja memiliki lebih banyak pengalaman. Dinda sangat bersyukur karena kedua belah keluarga terus memberikan support dari mulai persiapan pernikahan hingga hari H. Tidak hanya itu, Dinda pun memilih semua vendor-vendor sendiri agar hasilnya sesuai dengan keinginannya.
Dinda dan Rangga sangat puas dengan resepsi pernikahan mereka dan mengaku tidak ingin mengubah satupun. “Kurang-kurangnya pasti ada dan itu bukan sesuatu yang ingin aku ubah, kalau kata orang kan everything happens for a reason hehe,” tambah Dinda.
Kepuasan Dinda pun terbukti ketika tim The Bride Dept meminta memilih top three vendors, ia merekomendasikan semua vendornya!
- Jonquilla Decor : kreatifitas dan taste mereka memang bagus banget. Sangat open untuk berdiskusi dan bisa menyesuaikan dengan budget kita. Their creation was waaay beyond our expectation
- Dwi Tunggal Citra : dari awal mereka kasih masukan terus untuk pilihan menu yg tepat serta jumlah porsi yg aman supaya gak kehabisan. Untuk rasa gak usah ditanya ya, semuanya enak, our guests loved it!
- Bubah Alfian : Aku sangat puas dengan hasil makeup & hairdo dari Bubah. Flawless! First time I saw his work with my own eyes was on my best friend’s wedding. Langsung rasanya pengen banget di-makeup sama Bubah pas aku married and thank God it happened!
- Canthing WO : tim yang satu ini sangat kooperatif dan sabar tentunya. Overall kerja mereka rapi dan cepat tanggap jadi sangat helpful untuk keluarga kami.
- Dekraft : tim Dekraft sangat kooperatif. Yaa sudah pasti kalau keluarga besar suka minta foto terus-terusan ya hehehe tim Dekraft selalu siap menanggapi. Can’t wait to see the result!
- William and Friends : MC mereka berhasil memimpin acara dengan baik dan performance band juga bagus. They played my requested songs really well. Sebelumnya aku juga minta ke mereka untuk gak mainin lagu-lagu yang sudah biasa atau pasti ada di kawinan dan mereka menyanggupi.
“Keep it in your mind this is your big day, only happens once in a lifetime, and you are the Queen of the night! Once you find a theme/concept for your wedding, you have to do your research carefully. You have to know what you want, otherwise kamu akan bingung sendiri karena kamu browsing sana sini dan suka semua lalu akhirnya jadi bingung sendiri mau apa. Kemudian rajin-rajinlah untuk memeriksa detail. Memang capek, but trust me it’s worth the effort. Selain itu, konflik/perbedaan pendapat saat persiapan itu wajar banget kok. Kalau pihak keluarga ada yang tidak setuju dengan pilihan kamu, cobalah untuk diskusi. Tapi kamu juga harus mendengarkan maksud mereka karena tujuan mereka juga pasti baik. Make sure pada hari-H bahwa semua pihak senang dengan pilihan yang sudah diambil. Apabila ada yang kurang-kurang, ikhlasin aja, toh yang penting overall semua berjalan lancar. Just enjoy all the process, the ups and downs, because in the end you will realize it’s such a fun experience and you will miss it one day.”