Pernikahan Adat Sunda dan Minang ala Nessa dan Adryan

By Friska R. on under The Wedding

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Hotel

Colors

Vendor That Make This Happened

Akad Nikah

Venue InterContinental Hotel Jakarta

Make Up Artist Sanggar Liza

Bride's Attire Sanggar Liza

Wedding Reception

Event Styling & Decor Des Iskandar

Photography Antijitters Photo

Bride's Attire Puri Eshana

Make Up Artist Anpa Suha

Nessa dan Adryan sudah mengenal satu sama lain semenjak 12 tahun lalu, ketika mereka berdua masih duduk di bangku SMP. Obrolan awal mereka bermula melalui mIRC dan MSN Messenger! Nah, ada yang masih ingat ketika kedua chatting platform ini lagi heboh-hebohnya? Hihi. Walaupun komunikasi mereka terbilang cukup intens, tetapi mereka mereka baru memutuskan pacaran pada tahun 2011. Setelah berpacaran dalam waktu yang cukup lama, Nessa dan Adryan mebgusung tema pernikahan dengan adat Sunda dan Minang dengan sentuhan warna fall yang menarik. Yuk, simak selengkapanya!

Nessa mengaku bahwa Adryan tidak mempersiapkan proposal romantis untuk mengajaknya menikah. Adryan mengajak orang tua Nessa untuk bertemu dan meminta izin tanpa sepengetahuan dirinya. Setelah itu, barulah kedua keluarga bertemu untuk membicarakan pernikahan mereka.

Persiapan pernikahan Nessa dan Adryan bisa terbilang cukup lancar karena ia tidak menghadapi terlalu banyak ‘drama’. Dalam memilih adat yang digunakan, kedua keluarga sepakat untuk menggunakan adat Sunda untuk akad nikah dan adat Minang untuk resepsi di malam harinya.

“Keluargaku dan keluarga Adryan memiliki adat Minang yang cukup kuat sehingga sudah pasti digunakan, sedangkan kami memutuskan untuk menggunakan adat Sunda karena asal dari Mamaku.”

Apabila biasanya prosesi adat diadakan di minggu yang sama, Nessa memutuskan untuk mengadakannya di minggu yang berbeda agar tidak terlalu lelah. Di hari Minggu, 19 April, ia mengadakan pengajian dan siraman di kediamannya. Seminggu setelahnya, acara akad nikah dan resepsi pun digelar di Hotel InterContinental Jakarta.

Untuk konsep pernikahannya sendiri, Nessa memang secara khusus memilih sesuatu yang simple dengan nuansa warna fall. Alasannya adalah kesukaannya dengan warna-warna fall, sehingga ia pun menyesuaikan dengan dekorasi, undangan, busana, dan lainnya.

Persiapan pernikahan Nessa dan Adryan dilakukan kurang lebih selama setahun. Lama persiapan ini dirasa pas dan tidak terlalu mepet karena mereka berdua sama-sama bekerja, sehingga bertemu vendor dan survey hal-hal lainnya biasa dilakukan ketika weekend. Perubahan tanggal pernikahan juga dilakukan karena menghindari musim hujan. Walaupun jadwalnya sedikit ditunda, mereka merasa bersyukur karena memiliki waktu tambahan untuk mengurus pernikahan.

Pernikahan Nessa yang cantik ini tidak akan terjadi tanpa andil dari para Mama karena mereka berdua memercayakan sebagian besar urusan ini kepada Mama-mama. “Terkadang orang tua kita diskusi sampai heboh banget di WhatsApp, padahal aku dan Adryan nggak ngerti hahaha. Tapi untungnya selera Mama dan kita ngga jauh berbeda, jadi semuanya lancar,” jelas Nessa.

Highlight dari pernikahan aku adalah persiapannya. Beberapa minggu berurutuan, kita ke toko bahan sampai 5 jam. Pernah juga meeting dengan Wedding Organizer sampai malam banget atau ketemu vendor di weekend pagi. Tapi kalau dipikir-pikir, sekarang jadi kangen masa-masa itu hehe.”

Top 3 vendors pilihan Nessa adalah

  • Anpa Suha

Mas Anpa orangnya ramah dan aku puas banget dengan hasil makeup-nya

  • Sanggar Liza

Team dari Sanggar Liza orangnya sigap banget dalam membantu aku ini dan itu. Aku juga suka banget dengan hasil makeup Mba Fitri ketika akad aku

  • Puri Eshana

Aku ngga nyangka kebaya untuk resepsi bisa jadi sebagus, melebihi ekspektasi aku. Mungkin karena kepasrahanku yang iya-iya aja ya, haha.

“Tips aku untuk pembaca The Bride Dept adalah spare waktu yang lebih banyak untuk persiapan biar ngga senewen dan tergesa-gesa. Jika belum terlalu yakin dengan satu vendor, kamu bisa survey ke vendor lain. Vendor itu membawa pengaruh besar untuk hasil akhir acara. Aku saja sampai mundurin tanggal wedding karena menyesuaikan dengan jadwal makeup artist. Selain itu, persiapan pernikahan jangan terlalu dibawa pusing, fokus ke beberapa hal yang penting saja. Di sanalah peran keluarga dan wedding organizer karena kamu tidak akan bisa cover sendiri. Nah, berdasarkan penelitian, inilah yang menyebabkan bridezilla hihi. Percaya atau tidak, buatku yang bikin lebih kangen adalah persiapannya dibanding acara itu sendiri. Jadi nikmatilah setiap momennya walaupun kadang-kadang ribet banget.”