Balinese Concept Intimate Homey Engagement by Okira & Anza

By NSCHY on under The Engagement

Balinese Concept Intimate Homey Engagement by Okira & Anza

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Colors

Vendor That Make This Happened

Venue Two Fat Monks

Event Styling & Decor 25 Decorations

Photography Memorize Photography

Make Up Artist Meylinda Triyanthi

Hair Do Meylinda Triyanthi

Catering Two Fat Monks

Jewellery & Accessories V&Co Jewellery

Others Fabric Antara

Salah satu fungsi sosial media memang adalah untuk mendekatkan yang jauh. Seperti halnya Okira, jauh sebelum ia benar-benar mengenal Anza, ia sudah mengetahui keberadaan Anza dari sosial media salah satu temannya. Menurut Okira, Anza berhasil mendapatkan perhatiannya karena fotonya tersebut yang charming dan wajahnya yang baby face.

Suatu ketika, saat Okira hang out dengan teman-temannya, salah satu temannya juga sedang janjian dengan sepupunya yang baru pulang setelah menyelesaikan kuliah di Kuala Lumpur. Namanya jodoh, ternyata sepupu yang dimaksud temannya tersebut adalah Anza!

“Kita berdua kenalan dan foto bareng pakai HP aku. Setelah itu, Anza langsung meminta kontak aku, modusnya sih untuk minta dikirimin foto, nyatanya berlanjut sampai sekarang ke jenjang yang lebih serius.”

Ya, seserius Anza ingin ikut keluarga Okira untuk mudik pada lebaran 2017 lalu ke daerah asal papanya Okira. Tentunya, bukan tanpa maksud, tujuan Anza ikut pada acara mudik tersebut adalah agar ia bisa berkenalan langsung dengan seluruh keluarga Okira dan menyampaikan maksudnya.

“Saat itu dia ngga membawa cincin atau bunga atau merencanakan surprise apapun, tapi itu semua sudah cukup membuat aku kaget, terharu dan semakin yakin dengan keseriusannya dia.”

Melihat keseriusan Anza, tentulah hal tersebut disambut baik oleh keluarga besar dan langsung mengatur waktu untuk mengadakan pertemuan keluarga dan lamaran yang lebih formal di Bali.

Untuk hari bahagianya tersebut, Okira dan Anza mengenakan kain batik yang didapatkannya di Fabric Antara.

“Nggak ada tema khusus, yang penting pakai kebaya dan batik ala Indonesia pada umumnya. Simple, tapi alhamdulillah dapat banyak pujian.”

Namun, untuk menunjukan adat Bali dari keluarga sang mama, Okira meminta mama dan keluarga besarnya untuk mengenakan baju adat Bali.

“Dalam lamaran ini, untuk menghemat budget, kita juga memilih venue di restoran yang memiliki area taman untuk dijadikan tempat berfoto agar tidak perlu menyiapkan backdrop.”

Okira dan Anza juga tidak menentukan konsep yang bermacam-macam, namun “family reunited” sebab orang tua Okira yang sudah berpisah sejak Okira berumur masih sangat kecil, “jadi momen ini bisa aku gunakan untuk mengumpulkan mereka semua lagi, hal ini yang membuat momen lamaran aku dan Anza jadi lebih berkesan.”.

Top 3 vendor:

1. Memorize Photography
“Hasil foto dan video dari Memorize menurut kita sudah nggak perlu diragukan lagi karena mereka bisa mengambil semua momen! Makanya, aku dan Anza mempercayakan mereka untuk mengabadikan seluruh momen kita, mulai dari lamaran, pre-wedding, sampai dengan akad sekaligus resepsi. Timnya profesional, ramah dan selalu bisa membawa suasana menjadi sesantai mungkin yang membantu kita saat sesi foto jadi lebih luwes tanpa malu-malu.”

2. Fabric Antara
“Waktu persiapan aku dan Anza sangat padat dan tidak memiliki waktu untuk hunting bahan langsung di toko. Akhirnya, kita berdua beli online di Fabric Antara. Awalnya memang sempat ragu karena kita membeli bahan secara online, tapi ternyata bahannya sama persis seperti yang ada di foto, kualitasnya pun juga memuaskan. Terbukti juga saat aku post foto-foto lamaran di Instagram, likers-nya lebih banyak dibandingkan post yang lainnya. Bahkan, sampai sekarang, masih banyak yang mengirimkan DM menanyakan di mana aku membeli bahan tersebut. Aku senang bisa kasih inspirasi ke banyak orang.”

3. Two Fat Monks Bali
“Aku tau restoran ini dari sepupuku, dan merasa sangat beruntung. Harganya sangat affordable, namun rasanya super enak. Ditambah lagi dengan marketingnya yang sangat membantu dan sabar melayani aku yang bawel karena semua aku urus sendiri tanpa WO. Yang lebih membuatku senang, area tamannya sangat luas, pas untuk tempat berfoto. Sedangkan, area dalam ruangannya terkesan sangat homie, membuat kita merasa lebih nyaman seperti di rumah.”

Tips untuk brides to be,

“Saat mempersiapkan lamaran, usahakan untuk tetap sabar, tenang dan nikmati seluruh momennya, apalagi kalau tidak menggunakan jasa WO. Komunikasi ialah kunci. Seberapa besar masalahnya, komunikasikan dengan orang terdekat seperti keluarga dan pasangan agar tidak merasa stres sendiri dan mengurangi kesalahpahaman. Pilih vendor yang sesuai dengan kemampuan, jangan memaksakan keinginan karena belum tentu hasilnya sesuai dengan harapan. Lagipula, inti dari lamaran adalah momen antar keluarga yang hangat dan menjadi momen tidak terlupakan.”