Vendor That Make This Happened
Lamaran
Venue JW 54 Resto Nusantara
Event Styling & Decor Kimikayo Decoration
Photography Amor Photoworks
Kebaya FA Prive
Make Up Artist Satria Latif (Hair Stylist)
Master of Ceremony Haris Nuzul
Seserahan Shantika Sri Seserahan
Wedding Organizer CARI Wedding Organizer
Groom's Attire Anggun Busana
“Papa dan mamaku kaget waktu Akbar menyampaikan niat seriusnya, karena umurku masih 22 tahun. Tapi, Akbar bisa meyakinkan papaku karena usianya yang sudah matang untuk menikah, 27 tahun, dan ingin aku jadi pendampingnya,” cerita Nindy.
Selama berpacaran, Nindy dan Akbar menjalani kesehariannya dengan santai, bahkan semuanya selalu dibawa becanda, nggak ada janji apa-apa di hubungannya, cuma yang sering Akbar bilang hanya, “kalau nanti aku udah siap, aku bakalan bawa keluarga besarku untuk minta ke orang tuamu”.
Dua bulan sebelum acara lamaran, Akbar yang biasanya sering becanda dan nggak romantis tanpa disangka melamar Nindy dengan cara yang cukup manis.
“Waktu itu kita lagi di SKYE, dan dia masukin cincin ke dalam gelas Martiniku. Saat gelasku kosong, Akbar langsung berlutut dan nanya, ‘will you marry me?’, aku pun langsung kaget karena dia bukan tipe laki-laki yang akan melakukan hal kayak gini,” cerita Nindy.
Adat Betawi diambil jadi tema lamaran mereka dengan dominasi warna kuning dan hijau yang ceria dan sangat menjadi ciri khas Betawi. Nindy mengenakan kebaya kuning cerah dengan payet hijau, sedangkan Akbar mengenakan Baju Demang berwarna hijau dengan kain bawahan yang sama.
Dalam Adat Betawi, lamaran dinamakan dengan Bawa Tande Putus, yang artinya bahwa sang perempuan sudah terikat dan tidak bisa diganggu oleh pihak lain. Tande Putus ini bisa berupa apa saja, tapi yang tidak boleh terlewat adalah kue-kue Betawi dan roti buaya.
Sebagai orang yang sudah berkecimpung di dunia wedding selama kurang lebih 5 tahun, Nindy menyiapkan semuanya sendiri, mulai dari moodboard, checklist, susunan acara, sampai berhubungan dengan vendor, “H-1 pun aku masih ikut WO dan vendorku untuk loading ke restonya lho” kata Nindy.
Di tengah-tengah kesibukan masing-masing dan melawan jarak rumah yang cukup jauh dan kemacetan ibukota, Nindy dan Akbar bisa menyelenggarakan semuanya dengan lancar, dan menjadi tim yang kompak, walau padahal Akbar termasuk orang yang ogah ribet, tapi menurut Nindy, kali ini Akbar mau turun tangan untuk mengurus semuanya.
“Untukku, momen yang paling berkesan adalah saat Akbar berjanji sama orang tuaku untuk menjagaku dengan baik dan menyayangiku, dan momen itu bisa aku nikmatin bersama keluarga dan teman-temanku,” cerita Nindy.
Top 5 vendors:
CARI Wedding Organizer
“Ini salah satu kru yang sangat membantu dan berjasa di hari lamaranku, mereka menemaniku loading, mengurus semua kebutuhanku, bahkan sampai mereka menghafal plat mobil keluargaku untuk parkir. Mereka bisa mengurus semua keperluan lamaranku tanpa ada yang tertinggal. Aku bisa ngerasain chemistry sama mereka, enak diajak berbagi dan bisa diganggu kapan aja, sampai mama dan keluargaku juga senang bisa dibantu sama mereka.”
Haris Nuzul MC
“Keluargaku dan Akbar adalah tipe keluarga yang kaku, tapi Mas Haris bisa mencairkan suasana, tetap menjaga kesakralan tapi diselipin becanda. Saat hari H, aku brief langsung Mas Haris dan dia benar-benar paham yang aku mau. Susunan acara dibawa dengan runtut dan ciamik, sampai keluargaku jadi nge-fans sama dia yang bisa membawa suasana.”
Trifena Klairine & Satria Latif
“Aku sering dirias sama MUA, tapi cuma Kak Trifena yang bikin Akbar bilang ‘kamu cantik banget hari ini’. Make up-nya flawless, dan orangnya juga ramah dan tepat waktu. Aku juga suka banget sama hair do-nya Mas Satria, yang paling favorit, dia bisa menyulap brooche mamaku jadi hair piece.”
JW 54 Resto Nusantara
“Dari awal memang sudah diservis dengan baik sama Mas Asep, tempatnya luas, interiornya bagus dan makanannya enak. Dan yang bikin aku takjub, saat buffet kurang, mereka bisa menambahkan secepat kilat.”
Amor Photoworks
“Hasil fotonya bagus-bagus! Mereka sangat komunikatif dan helpful dan mengerti apa yang aku mau. Tim Amor bisa mengabadikan momen sakral lamaranku dengan baik dan profesional.”
Tips untuk brides to be,
“Buatlah moodboard sebagai pemandu untuk memilih berbagai hal terkait lamaranku, karena ini sangat penting. Moodboard akan jadi acuan untuk memilih vendor yang tepat. Kedua, percaya dengan vendor adalah kunci, karena mereka adalah orang yang profesional di bidangnya. Yang terakhir, jangan lupa banyak komunikasi dengan keluarga, terutama orang tua, karena restu mereka yang akan membuat semuanya lancar.”