Vendor That Make This Happened
Holy Matrimony & Private Wedding
Venue Nusa Dua, Bali
Event Styling & Decor Kayu Manis
Photography Fostive Wedding
Videography Leura Film
Bride's Attire Yefta Gunawan
Make Up Artist Angelia Renata
Wedding Reception
Venue Shangri-La Hotel
Event Styling & Decor Lotus Decoration
Photography Iluminen
Videography Fostive Wedding
Make Up Artist Adele Makeup
Wedding Cake Ivoire Cake
Wedding Entertainment Voyage Entertainment
Jewellery & Accessories Rinaldy A. Yunardi
Dekorasi adalah unsur terpenting dalam sebuah pernikahan. Karena dengan dekorasi yang cantik, undangan yang hadir bisa merasakan suasana yang berbeda dan hasil foto juga akan menjadi semakin berkesan. Hellen sebagai seorang interior designer dan event decorator berhasil membuat pernikahannya menjadi begitu indah dengan sentuhan tangannya sampai kepada detail terkecil. Namun sebelum kita membaca cerita tentang pernikahan Hellen, simak terlebih dahulu kisah cinta Hellen dan Nick yang tidak kalah menarik.
Hellen dan Nick bertemu di kantor tempat mereka bekerja. Meski sudah saling tahu satu sama lain selama 6 bulan, namun keduanya enggan untuk memulai percakapan. Lalu suatu ketika mereka berkesempatan untuk dapat mengobrol satu sama lain dan ternyata keduanya langsung cocok karena hobi mereka yang sama, travelling. Berawal dari situ mereka semakin dekat dan akhirnya pacaran.
Suatu saat Nick mengajak Hellen berlibur ke Bali. Hellen sama sekali tidak menyangka bahwa liburan ini adalah momen yang sudah dipersiapkan Nick untuk melamarnya secara romantis. “Waktu itu kita lagi sarapan sambil menikmati sunrise. Tiba-tiba, ada staff hotel yang datang bawa sebuah piring yang katanya adalah complimentary karena Nick adalah salah satu member hotel ini. Karena dalam keadaan lapar, aku langsung buka tudungnya dan ternyata di sana ada cincin yang dihiasi dengan Bunga Kamboja. Yang membawakan piring tersebut ternyata salah satu teman Nick dan yang menyiapkan menu sarapan dan segala macamnya pun juga Nick dan tim hotel. Aku sebenarnya nggak menyangka Nick akan melamarku di sana, super kaget dan tersentuh. Aku langsung jawab ‘iya’, di pantai yang sama di mana kita melangsungkan pernikahan dua tahun kemudian,” kenang Hellen.
Nick dan Hellen memang sengaja melangsungkan pernikahan di dua tempat. Resepsi pertama diadakan di Jakarta yang bertujuan untuk berkumpul dan menghabiskan waktu dengan keluarga besar dan kerabat orang tua. Seni Instalasi dipilih Hellen sebagai konsep pernikahannya dengan desain yang sederhana, unik dan instagramable. Dengan dominasi warna putih, abu-abu dan emas, Hellen dan Nick berhasil menciptakan setiap sudut menjadi spot yang worth to capture!
Untuk menemani momen bahagianya di Jakarta, Hellen mengenakan pakaian dengan tekstur simpel nan klasik dengan sentuhan drapping fabrics yang bergaya arsitektural, ditambah dengan Brooch dari Rinaldy Yuniardi yang berwarna emas serta memberikan elemen eye catching pada penampilan Hellen.
Acara pernikahan di Bali dilaksanakan di tempat dimana Nick melamar Hellen. Resepsi hanya dihadiri 40 orang terdekat mereka berdua agar suasana lebih terasa intim. “Kita memang sengaja mengadakan pernikahan di Bali, mengucapkan janji dan merayakan private wedding reception di atas pantai yang sama ketika Nick melamarku,” cerita Hellen. Dengan konsep Bohemian-Barefoot-Beach wedding di tepi pantai, Hellen dan Nick sengaja mengisi berbagai dekorasi pernikahannya ala DIY project yang dibuatnya sendiri, mulai dari suvenir, lettering, wedding bouquet, bridesmaid bouquet, desain dekorasi, bunga, kue dan hiasan dream catchers pun juga dibuat sendiri. “Banyak elemen dekorasi yang kita bawa sendiri dari Jakarta, sisanya kita menyewa dari props hire di Bali atau dibantu buat oleh Kayu Manis,” jelas Hellen.
Pada area holy matrimony venue, Hellen dan Nick membangun sebuah struktur teepee sebagai tempat pelaminan dengan background langsung mengarah ke laut. Uniknya, saat resepsi semua tamu boleh melepaskan alas kaki sambil menikmati sajian dengan konsep lesehan di atas pasir. Makanan yang disajikan antara lain makanan tradisional Bali dari Kayu Manis dan tidak lupa seafood segar serta iga bakar. Suasana semakin cantik saat para tamu yang berpakaian serba putih berkumpul untuk menyaksikan first dance dari Hellen dan Nick dibawah lampu-lampu gantung starry skies dan cahaya bulan. Hellen pun tampil sangat cantik dengan wedding dress backless dan bodyfit yang sangat nyaman dipakai dengan pattern geometrics simple, sangat cocok dipadukan dengan tema Bohemian.
Seperti kebanyakan pasangan lain yang melakukan wedding destination, Nick dan Hellen juga sempat mengalami tantangan saat mengatur tamu, transportasi dan juga akomodasinya. Meski melalui banyak tantangan, namun Hellen dan Nick menikmati setiap proses yang dilaluinya, mulai dari wedding vow yang mereka buat sendiri dan mendapatkan banyak kekaguman dari orang-orang, sampai first dance yang mereka lakukan di bawah lampu-lampu gantung ditemani dengan langit berbintang dan cahaya bulan, dikelilingi oleh orang-orang tersayang dan kembang api yang dinyalakan.
Sebagai penutup, Hellen tidak lupa memberikan tips kepada brides to be yang sedang mempersiapkan pernikahannya, “Perlu diketahui bahwa saat hari H pasti tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau direncanakan, tetapi jangan mengejar kesempurnaan dalam acara pernikahan, namun kejarlah kesiapan hati dalam mempersiapkan pernikahan itu sendiri maka acara pernikahan kalian pasti akan jauh lebih baik dari apapun yang diharapkan.”
Top 3 vendor:
- Lotus Decor
“Eksekusi yang sangat baik, kreatif dengan kualitas kelas A. Customer service-nya juga sangat membantu dan ramah!”
- Kayu Manis
“Servisnya sangat baik, cost friendly dan super suka dengan suite room-nya!”
- Fostive Wedding
“Foto yang menawan, subtle colors, bercerita, dan fotografer yang berdedikasi tinggi.”