Botanical Romantic Rustic Wedding of Melissa and Max

By Ikke Dwi A on under The Wedding

Style Guide

Style

International

Venue

Outdoor

Colors

Vendor That Make This Happened

Pemberkatan Pernikahan

Venue Gereja Katedral, Jakarta

Event Styling & Decor Inge Florist

Photography Venema Pictures

Videography Jey Nelson

Bride's Attire Riana Budiono

Make Up Artist Barry Irawan

Hair Do Iwan Taufik

Jewellery & Accessories Hummingbird Road

Catering Yvonne's Catering

Invitation Paper Prints

Others Sewa Classicku

Resepsi Pernikahan

Venue Gedung Arsip Jakarta

Event Styling & Decor Pea and Pie

Nuansa dedaunan dan warna hijau-putih mendominasi venue pernikahan Melissa dan Max. Sekilas terasa sekali tema botanical romantic rustic yang dipilih oleh kedua pengantin ini. Membawa para tamu ke dunia dongeng dengan dekorasi dan elemen-elemen yang ada di venue tersebut.

Ditambah sang pengantin wanita yang terlihat cantik bak seorang puteri dongeng dalam balutan gaun pengantin karya Riana. Wedding dress bermodel kemben ini sebenarnya diluar rencana Melissa sang pengantin wanita, karena ia lebih menyukai gaun off shoulder dengan siluet mermaid. Namun saat dicoba ternyata Melissa kurang cocok mengenakan gaun model off shoulder dan akhirnya sang desainer merekomendasikan kemben.

“Dari awalnya aku ga mau pakai kemben. Tetapi terkadang dalam memutuskan sesuatu, ga bisa juga ya sesuai dengan keinginan kita, karena terkadang ada better option, dan kita harus terbuka dengan option yang ada,” ungkap Melissa yang mengambil inspirasi gaun pengantin dari desiner favoritnya seperti Elie Saab, Krikor Jabotian dan Zuhai Murad. Sang desainer, Ria juga menambahkan detail di leher gaun pengantin Melissa dengan kristal, pearl dll. Hal ini karena Ria tau salah satu karya gaun favorit Melissa adalah Biyan.

Masa Perkenalan

Melissa dan Max pertama kali bertemu di kampus karena mengambil satu jurusan yang sama, yaitu DKV namun berbeda angkatan. Uniknya mereka tidak pernah berkenalan secara resmi. Max dan Melissa bertemu karena memiliki teman yang sama.

Sebelum berkenalan sebenarnya Melissa sudah mengenal Max dari hasil foto yang sering di posting di Facebook. Sampai suatu saat keduanya berkumpul dengan teman-teman dan akhirnya berkenalan.

Melissa dan Max juga bekerja di industri yang sama, yaitu Max yang seorang fotografer dan Melissa sang decorator. Keduanya pun beberapa kali sempat bertemu di event yang sama, lalu sering mengobrol dan akhirnya berlanjut.

Sweet Proposal

Tidak ada yang lebih manis lagi saat kekasih kamu melamar kamu. Itulah yang dialami Melissa saat dilemar oleh Max, walaupun bukan lamaran romantis namun tetap berkesan. Apalagi sebelum melamar, keduanya mengalami pertengkaran kecil.
“Max melamar di sebuah restoran di daerah Selatan dengan bantuan sahabat aku. Ketika itu, Max nervous banget dan sebelum dia melamar aku, kita malah sempat bertengkar hehe. Prosesi kasih cincin nya juga pakai bantuan waiter di resto itu, cincin nya di taro di piring yang ada tutupannya itu hehe..trus pas di buka, Max asked that one-life-time question,” kenang Melissa.

Masa Persiapan Pernikahan

Melissa dan Max menyiapkan persiapan pernikahan sekitar 1,5 tahun. Masa persiapan ini cukup lama dibanding masa persiapan calon pengantin lainnya, arena Max harus mengikuti kelas ajaran agama Katolik selama beberapa bulan.

Di masa persiapan pernikahan ini juga keduanya mengalami tantangan. Salah satu tantangan terbesarnya adalah beda pendapat. Namun hal itu normal dan bisa diatasi dengan cara menyesuaikan antara satu dengan lainnya.

Namun satu lagi nih yang penting dalam masa persiapan pernikahan adalah menguatkan mental. Mengingat di masa ini ada hal-hal kecil yang bisa sangat sensitif dan membuat adu pendapat. Melissa dan Max sendiri menghadapi masalah ini dengan dingin kepala.

About The Wedding

Melissa dan Max memilih Gedung Arsip sebagai venue dengan sentuhan gedung kolonial serta tersedia lapangan outdoor-nya. Venue ini dianggap bisa mewakili keinginan sang kedua pengantin yang ingin suasana pernikahan santai lalu bisa mingle.

Venue ini juga mendukung konsep dan tema pernikahan yang diusung sang pengantin, yaitu Botanical Romantic Rustic. Di mana Melissa sangat suka dedaunan dan sediit bunga sehingga di hari pernikahannya pun didominasi warna hijau dan putih.

Warna menangkan tersebut dipadukan dengan kesan modern yaitu warna abu dan biru atau dusty blue. Tidak lupa venue indah ini pun diberikan sentuhan romantis dengan ditambahkan aksen instalasi lampu-lampu khas fairy light yang terlihat seperti bintang.

Top 3 Vendor Pernikahan Favorit Melissa dan Max

  • Pea and Pie and Kala Weddings for my wedding decorator
    Tentu saja aku memilih ini karena aku sudah kenal dengan team aku. Aku dan team mulai memikirkan dekorasi pernikahan aku dari nol. We compile a lot of ideas dan membuktikan bahwa kita bisa mewujudkan semua ide tersebut. Hasilnya sangat di luar ekspektasi, mengingat aku tidak ikut mendekorasi.
  • The Photographers
    We have 4 official photographers from 3 vendors (Nomina, Venema, dan Akahare). Selain itu, kita juga memiliki unlimited unofficial photographers hehe. Mungkin ini terjadi ketika pasangan kamu adalah seorang fotografer. Aku dan Max benar-benar berterima kasih kepada teman-teman fotografer.
  • Mas Barry
    Mas Barry adalah vendor pertama yang aku book di awal wedding preparation. I love how he can make me look different (in a good way) on my big day!

Highlight of The Wedding

Ada dua momen yang paling berkesan di hari pernikahan ini bagi Melissa dan Max. Pertama saat mengucap janji pernikahan. Lalu yang kedua adalah saat first dance.

“We both were so awkwardd..bingung mau ngapain..gugup diliatin banyak orang…tapi serunya our bridesmaid and bestman tiba tiba nimbrung untuk dance bareng..and everything goes very fun and smoothly sampai our first kiss..hehe,” kenang Melissa.

Tips Mempersiapkan Hari Pernikahan Ala Melissa & Max

Cobalah untuk fleksibel dan terbuka dengan beberapa pilihan. Jangan terlalu terpaku dengan satu ide, trus waktu ide itu tidak terlaksana jadi freak out. Make several options, make plan B. There will be never be a perfect wedding day, so just enjoy the moment.