Prosesi kirab dalam pernikahan adat Jawa selalu memberikan kesan yang megah sekaligus sakral. Prosesi ini berlangsung dimana pasangan pengantin dan keluarga diarak di tengah masyaraka. Hal tersebut memiliki maksud sebagai penegasan bahwa kedua mempelai telah sah sebagai pasangan suami istri. Simak cucuk lampah: pemimpin kirab dalam pernikahan adat Jawa di sini!
Prosesi Cucuk Lampah
Untuk rangkaian yang lebih sederhananya, kirab biasa dilakukan untuk mengarak pasangan pengantin memasuki ruang resepsi menuju pelaminan. Dan rombongan kirab ini biasanya dipimpin oleh seorang cucuk lampah, yang kemudian dilanjutkan dengan dua satrio sakembaran. Selain itu ada dua gadis kecil patah sakembaran, putri domas yang berjumlah 4-8 gadis remaja. Baru kemudian diikuti oleh pasangan pengantin, ibu kedua mempelai serta ayah kedua mempelai. Di baris terakhir diisi oleh saudara kandung pengantin wanita, kemudian saudara kandung pengantin pria.
Kali ini kita akan berbicara mengenai cucuk lampah. Dalam bahasa Jawa, cucuk berarti pemimpin pasukan, sementara lampah artinya berjalan. Itulah kenapa, pada barisan kirab, yang menjadi pemimpin dan berjalan di posisi paling depan adalah cucuk lampah.
Pemimpin Rombongan
Seorang cucuk lampah memimpin rombongan kirab dengan gerak lumaksana putra halus atau berjalan seperti putra yang bersifat halus dalam tari Jawa gaya Surakarta. Gending Jawa yang agung mengiringi langkahnya, membangkitkan suasana saat doa dan harapan dibawakan oleh pembawa acara.
Saat pasangan pengantin tiba di pelaminan, dan kedua belah pihak orang tua duduk di tempat mereka. Kemudian cucuk lampah akan memberi penghormatan kepada pengantin. Hal ini memberi makna bahwa kedua mempelai adalah raja dan ratu pada hari itu. Peran dari cucuk lampah sendiri adalah menyampaikan makna dari upacara pernikahan adat Jawa. Kehadirannya diharapkan dapat mewujudkan sebuah penyampaian sarana komunikasi satu arah dari penari terhadap penonton.
Melalui penyajian cucuk lampah yang menarik dan penuh makna, para tamu undangan yang hadir diharapkan dapat belajar mengenai budaya Jawa yang penuh kearifan. Seperti sikap penuh kehati-hatian, kerendahan hati, selalu bersandar kepada Tuhan Yang Maha Esa, beratapkan budi pekerti yang baik, dan dijauhkan dari prasangka buruk.
Penari Cucuk Lampah
Penari cucuk lampah umumnya mengenakan tata rias putra halus yang merepresentasikan wibawa seorang pria. Sementara itu, busana yang dikenakan berupa beskap yang dilengkapi kain jarik hingga ke betis. Tak ketinggalan, aksesori pelengkap seperti blankon, stagen cinde, sabuk timang, kalung ulur, keris, hingga selop Jawa.
Itulah prosesi cucuk lampah: pemimpin kirab dalam pernikahan adat Jawa yang penuh makna sekaligus membuat pernikahan terasa sakral.
Photo : Visuel Project from The Wedding of Bella & Aldo.