Pernikahan Kolaborasi Dua Budaya

By Gerha Jayamala on under The Wedding

the bride dept minang sherin hawadi allyssa hawadi soe and su balai kartini

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Hall

Colors

Vendor That Make This Happened

Pengajian dan Malam Bainai

Venue Private Residence

Event Styling & Decor Des Iskandar

Catering Akasya Catering

Bride's Attire Des Iskandar

Make Up Artist Hair Do - Des Iskandar

Photography Soe and Su

Akad Nikah

Venue Private Residence

Event Styling & Decor Des Iskandar

Catering Akasya Catering

Photography Soe and Su

Bride's Attire Merras

Make Up Artist Ambar Paes

Wedding Reception

Venue Balai Kartini

Event Styling & Decor Des Iskandar

Photography Soe and Su

Bride's Attire Des Iskandar

Make Up Artist Des Iskandar

Berawal dari persahabatan semasa SMA, Sherin Denisa Hawadi dan Dimas Setyo Utomo memulai hubungan mereka di tahun 2011. Sejak awal menjalin hubungan, mereka memang sudah berkomitmen untuk serius ke arah pernikahan. Persiapan pernikahan telah dilakukan sejak tahun 2013 dan akhirnya menikah pada tanggal 10 Oktober 2014. Mereka mempersiapkan pernikahan kolaborasi dua budaya antara adat Jawa dan Minang. Yuk, baca selengkapnya!

Dalam mempersiapkan pernikahannya, biasanya para wanita telah memiliki keinginan atau hari pernikahaan dambaan. Banyak dari brides-to-be akhirnya menjadi bridezilla menjelang tanggal pernikahan mereka. Tetapi hal tersebut tidak terjadi pada Sherin. Ia bisa mempersiapkan hari pernikahannya dengan kepala dingin walaupun harus terjun langsung dalam mengurus kebutuhan pernikahannya.

Sherin mengakui bahwa selain harus memiliki kepala dingin, ia juga harus belajar berkompromi dengan saran dari orang tua. Seperti ketika ia memilih sesuatu, tetapi sang mama berujar “Mahal Rin yang ini, pakai yang itu aja boleh nggak?” Sherin menerima usulan sang mama dan menggunakan alternatif lain agar sesuai dengan budget yang ada.

Sherin juga memiliki banyak andil dan termasuk concern terhadap detail dalam mempersiapkan segalanya. Seperti contohnya mendesign seserahan, Sherin memilih sendiri bentuk dan jenis box seserahan di Mayestik. Selain itu, buku pengajian pun di design sendiri dan diberikan ke percetakan.Untuk para bridesmaid dan bestmen, Sherin dan Dimas juga memilih bahan dan kain songketnya. Selain memberikan seragam, Sherin juga menulis sendiri kartu yang diberikan kepada para bridesmaidnya. Tak lupa, ia juga membuat kartu ucapan terima kasih kepada mereka.

“Buat aku pribadi, acara pernikahan seseorang itu bukan all about the bride and the groom only tapi bagi keluarga, bridesmaids & bestmen, dan tamu undangannya. Mereka semua mau berpartisipasi besar dan meluangkan waktu, tenaga, pikiran, uang, dan apapun supaya bikin mempelai pria dan wanitanya bahagia banget di hari spesial mereka” ungkap Sherin.

Rangkaian acara dimulai dari pengajian dan sore bainai yang berlokasi di kediaman Sherin. Jika pada biasanya busana pada acara pengajian itu adalah berwarna putih, Sherin memilih untuk tampil berbeda dan menggunakan warna turqoise karena warna tersebut adalah warna kesukaan Sherin. Hasilnya? We think turqoise color suits her so great! Sedangkan pada sore bainai yang merupakan salah satu rangkaian adat Minang, Sherin memilih menggunakan warna merah dan emas yang sangat identik dengan nuansa Minang. Pada kedua acara ini, Sherin memercayakan riasan wajahnya pada adiknya, Allyssa Hawadi. Allyssa sendiri merupakan salah satu make up artist muda yang namanya sedang naik daun dan terkenal akan hasil makeup-nya yang cantik dan flawless. Seru ya di makeup oleh adik sendiri!

Keesokan harinya untuk akad nikah, Sherin menggunakan adat dari pihak keluarga Dimas, yaitu Jawa. Sherin mengungkapkan bahwa adat Jawa pada akad nikah terasa lebih hikmat karena sesuai dengan keinginan Sherin yaitu sederhana namun tetap cantik. Saat akad, mahar yang diberikan berupa uang sebesar 101.014 Yen sesuai dengan tanggal pernikahanya dan logam mulia sebesar 25 gram. Mahar mereka dihias dalam pigura mahar pop up yang sangat cantik oleh Pop Your Heart!

Mata uang Yen dipilih karena Dimas dan Sherin sangat tergila-gila akan Jepang. Dimas juga pernah menghabiskan masa kecilnya di Jepang sehingga Jepang memiliki memori tersendiri bagi pasangan ini. Dan hal ini mempengaruhi keputusan mereka untuk tempat honeymoon lho! Mereka memutuskan untuk memilih Jepang sebagai destinasi mereka, padahal rencana awal mereka adalah Paris!

Sedangkan untuk resepsi, Sherin menggunakan adat Minang, sebagaimana yang ia impikan sejak kecil. Dalam memilih warna, Sherin memilih warna silver dan pink agar terkesan berbeda dengan pernikahan Minang lainnya dan ‘Sherin banget’. Untuk dekorasi, attire, dan adat dipegang oleh Des Iskandar, vendor yang sama dengan pernikahan Ayah dan Ibu Sherin dulu. Jadi memang ada emotional connection didalamnya ketika Sherin memutuskan untuk memakai jasa Des Iskandar dalam pernikahannya. Untuk konsep pada acara resepsi, Sherin menginginkan konsep tradisional dengan sentuhan modern. Sehingga detail-detail pada pelaminan seperti kain 7 warna dan ‘bantal gadang’ pada tempat duduk orang tua tetap dipakai tetapi dipadukan dengan gaya modern pada pemilihan bunga dan warna.

Overall, Sherin sangat puas dengan seluruh rangkaian acara pernikahannya. Apalagi Sherin sangat aktif dalam mengurus segala kebutuhan menjelang hari H, her hard work paid off! One thing to learn from Sherin, untuk cewek yang super detail dan perfeksionis, jangan takut jadi bridezilla saat mempersiapkan pernikahan. Pastikan kamu banyak cerita tentang keadaan kamu dengan keluarga atau orang-orang terdekat, karena mereka akan sangat membantu dan suportif. Mereka bisa membuat kamu lebih tenang dan memberikan solusi ketika kamu sedang panik atau pusing memikirkan hari pernikahanmu. Juga jangan lupa untuk mengkomunikasikan segala hal tentang persiapan pernikahan dengan calon suami kamu. Good luck, girls!

These are the top 3 vendors pilihan Sherin di hari pernikahannya:

  1.     Soe & Su

“Nggak ada yang ngalahin bagusnya mereka mengambil moment sih” ungkap Sherin. Selain puas akan hasil fotonya, Sherin mengapresiasi cara mereka bekerja di hari H. Soe & Su, menurut Sherin, sangat sopan dan tidak mengganggu saat megambil gambar, mereka memiliki cara sendiri untuk mendapatkan angle yang bagus, dan crew mereka pun ramah dan rapi saat bekerja.

  1.     Des Iskandar

Sherin memercayakan dekorasi untuk seluruh rangkaian acara pernikahannya pada Des Iskandar. Selain karena Des Iskandar juga merupakan vendor kedua orang tuanya saat menikah dulu sehinga ada ikatan emosional, Sherin merasa bahwa Des Iskandar sangat professional dalam menangani kliennya.

  1.     Harry Kiss V8 Sound

Jika kebanyakan pengantin tidak akan menyebutkan vendor sound system sebagai salah satu top vendornya, hal ini tidak berlaku demikian untuk pernikahan Sherin. Menurut Sherin, Om Harry, pemilik dari Harry Kiss V8 Sound (dan juga ayah Vidi Aldiano!) ini memberikan jasa yang sangat memuaskan! Selain memberikan Sherin dan Dimas layar LED besar yang sangat mulus seperti acara Dahsyat, Om Harry juga meng-custom sound systemnya dengan memberikan logo Sherin dan Dimas ditampilannya. Jadi benar-benar recommended banget Harry Kiss V8 Sound ini!