Vendor That Make This Happened
Wedding Reception
Edisi throwback kali ini akan bercerita tentang pernikahan Pupu Paula dan Teddy. Pupu Paula adalah seorang fashion designer yang sangat menyukai segala sesuatu yang bertemakan classic, vintage dan design-nya banyak terinspirasi dari era tahun 50an, sedangkan Teddy adalah seorang creative designer. Pernikahan mereka sudah terjadi pada tahun 2010 kemarin, akan tetapi pernikahannya sangat unik dan berkarakter sehingga menurut kami akan bisa menjadi inspirasi banyak pembaca The Bride Dept.
Kisah cinta antara Pupu dan Teddy berawal pada saat Pupu meminta bantuan Teddy untuk membuat desain kartu nama untuknya. Akan tetapi komunikasi mereka terus berlanjut hingga akhirnya mereka pun berpacaran pada tahun 2004. Barulah pada tahun kelima pacaran, Teddy melamar Paula pada saat mereka berlibur bersama ke Bangkok. Setelah itu, barulah mereka melakukan persiapan pernikahan yang dilakukannya selama satu tahun. Meskipun begitu, mereka mempersiapkannya dengan santai karena mereka sudah tahu what they wanted for their wedding.
“Dari awal kami memang ingin memiliki pernikahan yang simple dan intimate dan hanya merayakannya dengan orang-orang terdekat” ungkap Pupu. Selain pernikahan simple dan intimate, mereka juga memilih warna hitam dan putih sebagai tema pernikahan karena sangat menggambarkan kepribadian mereka berdua. Syukurlah hal tersebut bukan menjadi kendala yang besar walaupun ada beberapa anggota keluarga yang tidak setuju dengan pemilihan warna tersebut karena warna hitam bukanlah warna untuk acara pernikahan bagi keturunan Tionghoa/ Chinese. Akan tetapi hasilnya sangat cantik dan sungguh menginspirasi!
Dalam menyempurnakan tema black, white, dan vintage pada pernikahannya, Pupu memilih dress gaya vintage dengan aksen lace hitam pada bagian atas. Makeup juga dibuat simple dengan highlight pada red lipstick dengan retro hair style dan hair piece yang dibuat sendiri oleh Pupu. Tak lupa, para bridesmaids juga didandani dengan gaya vintage, sehingga pernikahan yang simple dan intimate ini tetap berhasil mengeluarkan karakter Pupu dan Teddy.
Keterlibatan Pupu dan Teddy dalam pernikahannya bukan hanya sekedar penentuan tema dan warna saja tapi mereka juga membuat sendiri detail-detail dari pernikahan mereka seperti invitation, stationery untuk table setting, dan props untuk keperluan fotografi. Teddy secara khusus men-design stationery dan undangannya, sedangkan Pupu dan beberapa teman lainnya bertanggung jawab untuk dekorasi resepsi pernikahan. Yang paling unik adalah ring holder yang terbuat dari Lego. Cute banget ya! Menurut Pupu, jika ingin melakukan proyek DIY pada pernikahannya, semuanya harus direncanakan secara matang dari jauh-jauh hari.
Pupu dan Teddy sangat puas dengan resepsi pernikahan mereka karena semua tamu dapat menikmati acara dari awal hingga akhir. Tak hanya itu, banyak dari tamu yang juga memuji dekorasi yang merupakan hasil karya Pupu dan Teddy sendiri. Hanya satu yang Pupu harap dapat dia ubah di hari pernikahannya yaitu ia menginginkan dirinya lebih sehat di hari bahagianya karena pada waktu itu Pupu hanya bisa bengong karena ia sedang dalam kondisi yang tidak sehat.
Top three vendors rekomendasi Pupu adalah
1. Axioo Photography
Menurut Pupu, Axioo adalah vendor terbaik karena mereka sangat profesional dan dapat meng-capture momen-momen terindah dalam hidupnya.
2. Lona Make Up
Pupu sangat puas dari hasil Lona Make Up karena mereka bisa membuat makeup dan hair do dengan tema vintage. Menurut Pupu, pada tahun 2010 di saat tidak banyak MUA yang belum bisa untuk menghasilkan makeup gaya vintage seperti yang Pupu inginkan.
3. Blue Point Bay Villas Uluwatu
Pupu merekomendasikan Blue Point Bay karena service-nya yang sangat memuaskan dan juga tempatnya yang sangat bagus, persis seperti yang mereka inginkan.