Vendor That Make This Happened
Venue Plataran Dharmawangsa Dining
Photography Antijitters Photo
Photography Vicky Tanzil
Videography Antijitters Photo
Videography Vicky Tanzil
Event Styling & Decor Cosa Projects
Invitation Design by Fabian Malonda
Invitation Print by The Fine Press
Bride's Attire Studio Boh!
Groom's Attire Archie
Make Up Artist Bubah Alfian
Hair Do Ade Ragil
Jewellery & Accessories Hair Piece by Ayyara
Wedding Organizer Jessica Boediardjo & Team
Wedding Entertainment Olivia Hutagalung & Team
Monocle Cafe London adalah tempat pertama kali Eldon dan Michelle bertemu, saat mereka sedang menyelesaikan studi di London, dan dikenalkan oleh mutual friend. Keduanya baru saja melangsungkan acara lamaran dengan tema East Javanese Engagement Style by Eldon & Michelle. Yuk kita simak cerita mereka!
“Waktu itu aku kuliah Patisserie di Le Cordon Bleu London, sedangkan Eldon ambil master di Queen Mary University of London. Waktu itu, aku dan temanku berencana ke Monocle Cafe, dan ternyata dia mengajak Eldon juga, yang baru datang dari Indonesia untuk sekolah. Temanku stay di London 11 hari, jadinya selama itu, aku dan Eldon menemani dia untuk keliling London.” cerita Michelle.
Menjadi “tour guide” dadakan ternyata malah membuka jalan bagi Eldon dan Michelle. Setelah temannya pulang ke Indonesia, mereka melanjutkan pertemanannya dan merasa saling cocok, mulai dari obrolan, sampai dengan cara bercanda, “tiba-tiba aja kita merasa kalau kita bukan hanya cocok sebagai teman, makanya, saat aku kembali lagi ke London untuk ambil satu kelas lagi, kita memutuskan untuk pacaran,” kata Michelle.
Setelah berkenalan dan cukup saling mengenal selama di London, Eldon dan Michelle tetap melanjutkan hubungannya dengan status LDR, Eldon di Malang, Michelle sudah kembali ke Jakarta.
“Dari awal, hubungan kita memang sudah mengarah ke jenjang yang lebih serius, tapi belum tau kapan waktu yang tepat, karena kita sama-sama masih merintis karir. Sampai akhirnya, di tahun 2018 lalu, Eldon merasa sudah mantap untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.” cerita Michelle.
Setelah perasaan mantapnya itu, Eldon kemudian langsung berbicara ke orang tuanya dan juga orang tua Michelle untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.
“Semuanya berjalan begitu aja, dengan kesepakatan bersama, tidak ada sweet proposal, bahkan nggak ada proposal yang kasual juga,” cerita Michelle.
Karena Eldon berasal dari Jawa Timur, acara lamaran ini berlangsung menggunakan adat Jawa Timur, yaitu membawa seserahan yang berisi 8 makanan manis dan lengket, lengkap dengan buah yang menurut kepercayaan supaya hubungannya manis dan lengket terus.
“Ada Marie Wijen, kacang cashew, cokelat, koya, cookies, pia kacang hijau, dan kripik apel dan oranye marmalade jam untuk mengganti buah, karena akan dibagikan ke tamu dalam bentuk hampers.” cerita Michelle.
Selanjutnya, ada juga prosesi seserahan yang dibawa oleh “Baki Boys” lalu dibawa masuk oleh “Baki Girls” yang dilanjutkan dengan penyampaian niat baik dari Papa Eldon yang dibalas oleh Papa Michelle sebagai tanda menerima maksud baiknya. Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi kalungan, dan acara ramah tamah dengan para tamu.
“Untuk momen ini, aku dan Eldon mempersiapkan semuanya sedetail mungkin, dari warna dekor, warna daun, jenis bunga, pesan gelas keramik untuk tempat keripik apel, sampai aku ikut turun tangan mengisi hampers itu sendiri. Buat aku dan Eldon, kontribusi kita untuk acara ini benar-benar mengesankan.”
Top vendors:
1. Cosa Project
“Aku dan Eldon kebetulan cukup bawel dan banyak mau, dan kebetulan, saat ngobrol dengan Ci Tyna (creative director dan owner Cosa Project) dan memberikan moodboard kita dan kasih tau gambaran yang kita inginkan, dan mereka langsung mengerti maksud kita, dan hasilnya pun juga memuaskan, sesuai moodboard yang kita kasih.”
2. Studio Boh!
“Penny dari Studio Boh ini sangat baik dan sabar menghadapi aku yang cukup bawel dan banyak mau, mulai dari membahas soal hairpiece, nanya soal warna baju Eldon, bahkan soal jaketnya Eldon pun juga melalui ACC dari Penny.”
3. By Very dan Antijitters Studio
“Kita seneng banget bahwa Vicky Tanzil dari By Verb dan Meutia Ananda dari Antijitters Studio bisa menangkap semua momen dengan gayanya masing-masing. Keduanya semangat banget saat memotret, kita sendiri sampai kewalahan karena lelah difoto terus, tapi mereka terus menyemangati supaya fotonya tetap bagus.”
4. Papeterie Easthq
“Vendor ini juga sangat membantu untuk kita sebagai klien yang mau coba eksplor sesuatu, jadi hampers kita benar-benar custom sesuai kemauan kita dan bisa direalisasikan oleh tim Papeterie.”
Tips untuk brides to be:
“Untuk kalian yang mau memulai persiapan lamaran atau pernikahan, jangan merasa pusing sendiri, meskipun kemungkinan besar pasti pusing, tapi harus dibawa nyaman, santai, dan yang pasti jangan terlalu mepet untuk melakukan semuanya, jadi cari tau dulu kemauan kita dan pasangan untuk membantu proses persiapan. Cobalah cari inspirasi sebanyak mungkin. Penting juga untuk percaya dengan vendor, dan aku pun merasakan, saat aku sudah percaya 100% ke vendor, semuanya akan sesuai dengan yang kita bayangin.”