Vendor That Make This Happened
Elopement
Venue The Wedding Bowl - San Diego
Photography RHS Photo Inc
Bride's Attire David's Bridal
Make Up Artist Lipstick and Lupster - San Diego
Groom's Attire Calvin Klein
Christy, yang bekerja di New York City sebagai project manager, bertemu dengan Hendra, seorang scientist lulusan ITB, di kota yang disebut The Big Apple itu pada tahun 2012. Setelah lebih dari setahun berpacaran, keduanya memutuskan untuk menikah di tahun 2014. Mereka merencanakan untuk menikah terlebih dahulu di New York dan kemudian mengadakan resepsi di Jakarta. Akan tetapi akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan pernikahan di San Diego, California. San Diego dipilih karena Christy pernah bersekolah disana sehingga memiliki memory khusus untuknya dan juga karena sudah merupakan impian mereka untuk menikah di pinggir pantai.
Elopement adalah salah satu jenis pernikahan dimana biasanya pasangan tersebut tidak menginginkan pernikahan di gereja tetapi hanya di courthouse atau lokasi lainnya dan hanya dihadiri oleh beberapa teman atau keluarga terdekat yang jumlahnya di bawah 10 orang.
San Diego sendiri adalah tempat yang sering digunakan untuk pasangan yang ingin melakukan elopement sehingga semua persiapan pernikahan dengan mudah bisa dilakukan melalui bantuan website www.theweddingbowl.com. Di website inilah Christy mendapatkan officiant yang akan menikahkan mereka nantinya. Setelah menemukan beberapa kandidat untuk officiant, Christy hanya perlu menelfon mereka untuk memastikan jadwal dan rundown acara.
Setelah itu, Christy mulai menghubungi kantor catatan sipil di sana untuk mendaftarkan pernikahannya. Hal itu pun dilakukan dengan sangat mudah, Christy hanya perlu untuk membuat appointment untuk mendapatkan marriage license dengan biaya pun cukup murah yaitu $70 (sekitar Rp 900 ribu pada waktu itu). Sehari sebelum pernikahan, mereka hanya perlu berkunjung untuk mengambil marriage license dan menyerahkan dokumen yang dibutuhkan. Mudah banget kan?
Di hari pernikahannya, Hendra sudah disibukkan dalam mengambil hand bouquet dan corsage di florist lokal sejak pagi hari. Akan tetapi proses tersebut tidaklah susah karena sebelumnya Christy sudah memesan via telepon. Untuk riasan, Christy memercayakannya kepada Lipstick&Luster, yang ia temukan melalui Internet. Sedangkan untuk urusan rambut, Christy meminta tolong sahabatnya yang bukanlah hair stylist. Hal tersebut bukan menjadi halangan karena mereka menggunakan Pinterest sebagai acuan. Setelah semua persiapan selesai, barulah mereka berangkat ke lokasi pernikahan.
Sesampainya di lokasi pernikahan, Christy dan Hendra sudah disambut oleh officiant mereka dan beberapa orang teman di sana. Lokasinya sendiri bernama The Wedding Bowl karena area nya yang berbentuk oval dan menjorok kelautan. Dan di sinilah Christy dan Hendra saling mengucapkan janji pernikahannya. To have and to hold til death do us part…
Congrats Christy on your wedding! Semuanya sepertinya mudah dan tidak complicated ya proses weddingnya. Tapi ada kendala-kendala lain tidak sih di wedding preparation-nya?
Untuk proses pernikahannya sendiri sih tidak terlalu ribet. Akan tetapi karena kita memang semua mengerjakan sendiri, ya di situlah yang challenging. Tahu nggak, kita lupa ambil uang di ATM untuk membayar officiant nya saking pagi hari itu sangat hectic! Untung ada saudara jadi kita pinjam uang dia dulu! Haha. Tak akan terlupakan deh!
Ada advices untuk brides-to-be lainnya yang ingin melakukan elopement seperti kamu?
Make it simple. Do not apply for wedding permit. It’s an elopement not a big wedding. What’s more important is you marry love of your life surrounded by most important people in your life. And oh get the bouquet from Vons, nice and cheap!