Menjelajahi Keindahan Kepulauan Derawan

By Friska R. on under How To

the bride dept honeymoon maratua derawan kalimantan timur

Memilih tujuan honeymoon memang bisa dibilang cukup tricky. Terkadang ada pasangan yang tiak mau repot, jadi memilih tujuan wisata agar mereka tidak usah terlalu banyak melakukan research. Tetapi ada juga beberapa pasangan yang ingin menjelajahi tempat baru sehingga mereka rela untuk menghabiskan berjam-jam perjalanan agar dapat mencapai tempat tersebut. Alfan dan Dhina, pasangan yang akan berbagi ceritanya hari ini, merupakan tipe yang kedua. Mereka memutuskan untuk mengunjungi Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur sebagai destinasi honeymoon mereka. Yuk kita simak cerita seru mereka yang menjelajahi keindahan Indonesia.

Sejak pertama kali berkenalan, Alfan memang sudah menaruh perhatian kepada Dhina, yang merupakan sahabat adiknya. Akan tetapi pada waktu itu, sang adik menolak untuk mengenalkan Dhina kepada Alfan. Karena masih di bangku SMA, Alfan pun tidak terlalu ambil pikir hingga dia mendengar bahwa Dhina juga berkuliah di universitas yang sama dengannya, Universitas Padjajaran. Rasa penasaran pun kembali timbul, sehingga dia beberapa kali mampir ke Fakultas Sastra Inggris tempat Dhina berkuliah untuk menemuinya. Sayangnya, dia tidak pernah bertemu dengan Dhina. Singkat cerita, setelah beberapa tahun berlalu, ia tidak sengaja melihat kembali foto Dhina di Instagram sang adik. Kali ini Alfan tidak mau lagi melewatkan kesempatan untuk mengenal Dhina lebih lanjut. Pada akhirnya ia mengirimkan sebuah pesan via Twitter untuk menanyakan nomor telepon Dhina. Setelah beberapa kali mengobrol, ternyata mereka memiliki banyak kecocokan. Mereka berpacaran selama 10 bulan dan menikah pada tanggal 17 Januari 2015 lalu.

Dalam memilih tujuan honeymoon, mereka berdua memang ingin destinasi yang belum banyak dikunjungi oleh orang. Mereka juga sama-sama pecinta lautan, sehingga pilihan jatuh kepada Resort Maratua yang berlokasi di kepulauan Derawan. Pada kesempatana ini, Alfan dan Dhina juga mengunjungi pulau-pulau kecil yang ada di kepulauan tersebut. Pengalaman honeymoon ini sungguh sangat tak terlupakan bagi pasangan ini karena tidak hanya bisa menikmati waktu berdua tetapi juga bisa menjelajah daerah Indonesia timur.

Pada saat merencanakan trip mereka, Alfan dan Dhina memutuskan untuk menggunakan jasa travel agent yang bernama Tiga Wisata karena ia ingin perjalanan honeymoon-nya ini lancar, jadi seluruh itinerary diatur oleh travel agent tersebut. Perjalanan yang ditempuh terbilang cukup panjang, dimulai dari Jakarta menuju Balikpapan selama 1 jam 40 menit dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Setelah itu mereka harus transit selama 1 jam sebelum melanjutkan penerbangan lanjutan ke Kalimarau-Berau yang memakan waktu sekitar 1 jam penerbangan dengan menggunakan maskapai yang sama. Setibanya di sana, mereka harus menempuh perjalanan melalui jalur darat sekitar 2 jam 30 menit untuk sampai ke pelabuhan Tanjung Batu. Untuk mencapai Maratua Paradise Resort tempat mereka menginap, masih diperlukan 1 jam 30 menit dengan speedboat.

Alfan dan Dhina menghabiskan 2 malam di Maratua Paradise Resort. Mereka mengunjungi beberapa pulau di sekitar resort tersebut. Setiap pulau memiliki daya tarik tersendiri, seperti Pulau Kakaban yang terkenal dengan ubur-ubur yang tidak menyengat (Pstt.. Ternyata hanya ada dua tempat di dunia ini yang merupakan habitat ubur-ubur tidak menyengat. Satu lagu berlokasi di Palau, Mikronesia), Pulau Sangalaki untuk berenang bersama pari dan mengunjungi penangkaran penyu, dan juga Pulau Gusung yang memiliki hamparan pasir pantai yang indah tapi hanya dapat dikunjungi ketika surut.

Pasangan ini sangat merekomendasikan Maratua Paradise Resort karena penginapannya yang bagus dan nyaman. Selain itu, resort ini juga memiliki pemandangan yang bagus saat matahari terbenam. Oh ya, ternyata paket yang ditawarkan oleh resort ini sudah termasuk makan lho dan makanan yang disajikan sangat enak. Sedikit tips dari Alfan adalah sebaiknya jangan terlambat datang pada saat jam makan apabila tidak mau kehabisan makanan.

Bagi Alfan dan Dhina, perjalanan ini sungguh sangat berkesan karena tempatnya sangat unik dan juga romantis. Kecintaan mereka pada laut semakin bertambah ketika mereka dapat menyaksikan kehidupan fauna bawah laut di sekitar termpat mereka menginap. Walaupun cuacanya sangat cerah pada saat mereka berada di sana, perasaan was-was selalu ada karena mereka mengunjungi Kepulauan Derawan pada saat musim hujan. Hal ini juga yang membuat Alfan harus berpindah penginapan ke Pulau Derawan pada malam terakhir karena mengantisipasi keadaan cuaca buruk yang dapat membuat mereka ketinggalan pesawat. Oleh sebab itu Alfan dan Dhina menyarankan para pembaca untuk tidak mengunjungi Kepulauan Derawan pada musim hujan.