Pernikahan adalah soal berbagi kebahagian. Kebahagiaan yang kamu dan pasangan rasakan lantas kalian share dengan saudara dan teman – teman. Idealnya, setiap pasangan tentu ingin merayakan hari istimewa ini dengan teman – teman terdekat, namun terkadang budaya Indonesia membuat tamu undangan menjadi membludak karena teman dari pihak orangtua juga harus diundang. Tidak ada yang salah dan benar mengenai siapa yang harus diundang dan datang ke pernikahan seseorang. Yang harus diperhatikan adalah bagaimana setiap pengantin memperlakukan para tamu undangannya. Berikut adalah hal-hal yang harus kamu hindari ketika menghadapi tamu undangan.
- Memberikan undangan terlalu dekat dengan hari H
- Memberikan undangan massal via social media
- Memberikan dress code yang cukup sulit
- Memilih venue yang sulit dijangkau tanpa memikirkan akomodasi untuk para tamu undangan
- Hanya ingin undangan dari teman sendiri. Lupa bahwa suami, orangtua dan orangtua suami juga ingin merayakan hari istimewa ini bersama teman mereka
- Tidak memulai acara tepat waktu sehingga tamu undangan harus menunggu lama
- Heboh dengan tamu undangan dari kalangan teman sendiri di hari H
- Memberikan souvenir yang “asal” dan tidak berguna
- Tidak memperhitungkan kapasitas venue dengan jumlah undangan, begitu pula dengan jumlah makanan
- Tidak memperhitungkan cuaca untuk pernikahan dengan konsep outdoor
Setiap tamu yang datang sudah merelakan waktu dan tenaganya untuk datang merayakan hari istimewa kita. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita hargai dan berikan yang terbaik untuk mereka ya brides. Apakah kamu ada pengalaman buruk yang ingin kamu tambahkan? Feel free to write your opinion ya, brides!