Nuansa adat Jawa yang kental terlihat jelas pada pernikahan pasangan ini. Kesan anggun dan juga klasik tentunya membuat momen bahagia mereka berdua jadi lebih memukau sekaligus memorable. Simak acara yang mengangkat tema Javanese Classic Traditional pada pernikahan Lira & Daffa selengkapnya di sini!

Konsep Pernikahan

Latar belakang keluarga besar Lira dan Daffa berdarah Jawa, sehingga untuk pernikahan ini mereka berdua sepakat untuk mengusung tema tradisional Jawa ke dalamnya. Selain itu, baik Lira dan juga Daffa keduanya menyukai tema pernikahan klasik tradisional. Walaupun mengangkat tema adat Jawa yang klasik, Lira mengaku prosesi pernikahannya dibuat menjadi sesederhana mungkin. Alasannya agar pernikahan mereka terasa lebih santai namun tetap khidmat juga sakral. Kami juga memasukkan unsur modern ke dalam dekorasi pernikahan ini, agar terlihat lebih menawan.

Make Up & Hair Do

Sama halnya seperti lamaran yang dilangsungkan beberapa waktu lalu, kali ini Lira pun mempercayakannya kepada sang sahabat yaitu Arsyanaf untuk menangani riasan di hari pernikahannya. Jauh sebelum prosesi lamaran berlangsung, Lira mengaku sudah mengatakan pada Arsyanaf jika ia ingin dirias oleh sahabatnya tersebut.

“Pokoknyaa semuanya sama kamu ya, Sya, untuk makeup lamaran, pengajian sampai dengan menikah”, ungkap Lira.

Tentunya Lira pun tidak memiliki banyak permintaan untuk riasan yang akan digunakan, karena Arsya sudah sangat mengetahui bagaimana membuat wajahnya lebih cantik dan sempurna. Jika biasanya Arsya selalu memberikan riasan yang natural pada Lira, untuk pernikahannya ini ia memberikan sentuhan berbeda dengan sedikit sentuhan bold di area mata juga bibir. Hasilnya benar-benar ‘manglingi’ dan sempurna sekali. Karena pernikahan ini mengusung nuansa adat Jawa, tentunya Lira menggunakan paes untuk menyempurnakan penampilannya. Ia pun mempercayakan riasan paes ini kepada Mba Enny Paes.

“Dan yang bikin kaget saat proses pembuatan paesnya adalah cepett banget dan rapih. Puas sekali dengan hasilnya!”, ujar Lira.

Rancangan Kebaya

Untuk prosesi akad nikah serta resepsi, Lira menyerahkan semua busananya kepada Gugi Nugraha. Sejak awal melangsungkan lamaran, ia mengaku memang tak ingin menjahit busana pernikahan. Lira lebih memilih untuk menyewanya saja dan mempercayakan pilihan busana yang akan dikenakan pada Gugi Nugraha. Pada prosesi akad nikah, Lira memilih kebaya kutu baru klasik bernuansa putih untuk memberikan tampilan yang elegan. Sedangkan saat resepsi, kebaya kutu baru beledu dengan detail sulam sukses membuat tampilan Lira menjadi pusat perhatian. Aksen motif bunga berwarna merah berhasil memberikan statement pada tampilan keseluruhannya.

Prosesi Pra-Nikah

Sebelum acara pernikahan berlangsung, Lira melangsungkan acara pengajian yang digelar di Masjid Cut Mutia, Menteng. Di acara ini kebetulan hanya dihadiri oleh keluarga besar saja untuk memberikan suasana yang sakral dan intimate. Untuk acara pengajian ini, Lira mengenakan abaya berwarna putih yang simpel namun tetap terlihat elegan dengan detail bordir yang ada.

Foto Pre-Wedding

Awalnya Lira dan Daffa tidak berniat untuk melakukan sesi foto pre-wedding. Namun, karena dibutuhkan untuk kelengkapan dekorasi pernikahan maka mereka pun memutuskan untuk melakukan foto pre-wedding. Akhirnya kita berdua memilih konsep minimalis dengan palet monokrom sebagai tema keseluruhannya.

Pernikahan Impian

Untuk mewujudkan acara dengan tema Javanese Classic Traditional pada pernikahan Lira & Daffa, hal pertama yang dilakukan adalah mencari vendor yang sesuai dengan konsep pernikahan. Jangan pernah merasa lelah untuk mendapatkan vendor yang sempurna dan sesuai dengan keinginan kita. Setelah itu dilanjutkan dengan membuat list vendor pilihan. Dari situ kami pilih lagi yang benar-benar mendekati dengan kriteria kami berdua. Dan satu hal yang wajib diingat booked vendor pilihan dari jauh hari ya! Agar tanggalnya dapat sesuai dengan yang telat ditentukan sebelumnya. Untuk acara akad dan resepsi pernikahan kami ini dilangsungkan di Hotel Santika Premiere Bintaro.