Javanese Engagement at Plataran Dharmawangsa

By arinda.p on under The Engagement

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Hall

Colors

Vendor That Make This Happened

Venue Plataran Dharmawangsa

Event Styling & Decor Airy Design

Photography Fotologue

Make Up Artist Marlene Hariman

Kebaya Patricia Yolanda

Wedding Organizer Pranatacara

Others Geez Nails for manicure

Berbeda dengan calon pengantin yang biasanya mengadakan acara lamaran di rumah, Nurul dan Aji sengaja memilih Plataran Dharmawangsa, sebuah restoran yang berlokasi di bilangan Jakarta Selatan, sebagai venue lamaran mereka. Ternyata alasannya bukan hanya kepraktisan tetapi ada nilai sentimentil di balik pemilihan Plataran Dharmawangsan. “Plataran Dharwangsa dulunya adalah rumah kakek nenek saya dan keluarga kami memutuskan untuk menjual rumah tersebut kepada Plataran Resorts setelah mereka wafat. Orang tua saya beserta om dan tante dulu semuanya menikah di sini. So this is my way to incorporate my family heritage and memories to my engagement,” jelas Nurul.

Ya, kisah cinta Nurul dan Aji bermula pada bulan April tahun 2014 ketika Aji menjadi peserta di Leadership Program Asia Works batch 118. Kebetulan Nurul adalah salah satu mentor & fasilitator di program tersebut. Tetapi pada program tersebut, mereka belum tertarik satu sama lain. Justru ketika leadership program tersebut selesai, kedekatan mereka menjadi semakin intense. “Awalnya kami tidak yakin dengan satu sama lain sampai akhirnya secara terpisah ibunya Aji notice bahwa dia happy banget kalau lagi ngobrol dgn saya dan ibu saya juga yang meyakinkan saya bahwa sebenarnya saya sangat nyaman dan happy dengan Aji” ujar Nurul. Keyakin tersebut pun makin diyakinkan dengan usaha Aji untuk selalu menemani Nurul pada moment penting termasuk ketika Nurul harus pergi ke seorang dokter di Singapore untuk melakukan pemeriksaan cervical biopsy. Perjalanan ibadah umroh pada bulan December 2014 bersama keluarga Nurul pun makin mengukuhkan keyakinan mereka berdua bahwa mereka memang ditakdirkan bersama. Seminggu setelah pulang umroh pun akhirnya Aji dan kedua orangtuanya datang dan mengutarakan niat mereka untuk melamar Nurul.

Tak lama setelah kedatangan Aji dan orang tuanya ke rumah Nurul, mereka pun memutuskan untuk berlibur ke Bali untuk merayakan ulang tahun Aji. Hal yang Nurul tak duga pun terjadi disana. “Waktu itu kami menginap di Rimba Jimbaran tapi Aji sedang sakit demam tinggi dan flu sehingga kita justru tidak kemana-mana. Ketika sedang merawat Aji dan hendak mengambilkan obat dan minyak angin untuk aji, tiba-tiba dia memberikan kotak yang di dalamnya ada cincin lalu berkata “Will you marry me?”. Aku kaget sekali dan akhirnya menjawab “Who’s gonna take care of you if it’s not me ? Of course yes!”” ujar Nurul. Jadi kejadian proposal justru terjadi setelah Nurul dilamar secara kekeluargaan oleh keluarga Aji.

Untuk acara lamaran yang diadakan dengan mengundang kedua pihak keluarga besar mereka, Nurul mengambil konsep adat Jawa yang intimate dan warm. Sedangkan tema warna yang dipilih adalah biru dan emas. Beruntungnya, Plataran Dharmawangsa memang memiliki interior Jawa dengan gebyok kayu, barang dan lampu kristal sehingga tidak susah untuk mewujudkan konsep yang diinginkan Nurul. Selain itu, Nurul juga banyak menaruh personal touch pada acara ini. Contohnya adalah seperti mereka menaruh foto DIY Save The Date yang mereka shot ketika mereka berada di Bali dengan bantuan para waiters di Bali. Selain itu, seserahan yg berupa makanan juga mereka order dan dekorasi sendiri sehingga hasilnya benar-benar kesukaan mereka.

Menurut Nurul, top 3 vendors nya dari acara lamaran kemarin adalah:

  1. Patricia Yolanda

“Dia adalah kakak kelas saya di FHUI yang memilih untuk jadi designer. Kebayanya sangat nyaman untuk dipakai, tetap body fit tetapi saya masih bisa nafas, duduk dan makan. Jahitannya enak dan rapi. She’s also very nice and understand what i want. Design yg dia buat untuk saya sangat edgy dan unik mewakili personality saya.” ungkap Nurul.

  1. Marlene Hariman

“Do I need to say more ? She has magic hands!” puji Nurul singkat.

  1. Fotologue Photo

“Dimas sangat sigap dalam mengambil foto dan selalu bisa capture the moments. Hasil fotonya bagus, responnya cepat, hasil file dan album nya juga cepat.” ujar Nurul.

Untuk para brides-to- be yang mau menikah, Nurul mengaku memiliki 4 advices yang menurutnya membantunya ketika mempersiapkan acaranya kemarin.

  1. Plan everything in details
  2. Pilih vendor yang responnya cepat dan profesional
  3. Kerjasama dan komunikasi as a team dengan pasangan sangatlah penting. It will also strengthen your bond as a couple
  4. Mendekati hari H just relax, have fun and enjoy the moments