Vendor That Make This Happened
Pengajian
Venue Private Residence
Catering Al's Catering
Midodareni
Akad Nikah & Wedding Reception
Venue Shangri-La Hotel Jakarta
Event Styling & Decor Gaia Nata Slaras
Photography Antijittters
Bride's Attire Vera Kebaya
Make Up Artist Adi Adrian
Wedding Entertainment White Shoes and the Couples Company
Invitation Sarita Ibnoe
Pertemuan antara Kara dan Andika dimulai ketika keduanya sedang berkuliah di Monash University, Melbourne pada tahun 2007. Walaupun mereka menghabiskan 5 tahun di kota tersebut, hubungan keduanya hanya sebatas teman saja. Hingga kemudian pada tahun 2012, di saat keduanya sudah kembali menetap di Jakarta, Andika mengajak Kara untuk mengubah status pertemanan mereka menjadi pacar. Tak hanya itu, Andika juga membuat statement bahwa ia tidak ingin terlalu lama berpacaran dan menargetkan bahwa ia akan menikahi Kara 3 tahun kemudian. Akan tetapi ternyata Andika memutuskan untuk melamar Kara 1 tahun lebih cepat dari targetnya yaitu pada tahun 2011 dan selanjutnya mereka merencanakan pernikahan tema pastel peranakan. Â Lovely ya!
Pernikahan yang dilangsungkan pada tanggal 11 Mei 2014 ini menggunakan 2 adat yaitu adat Jawa dan adat Sunda. Kara mengaku bahwa ia memang sudah mengimpikan untuk mengenakan siger pada hari pernikahannya dan beruntungnya Andika adalah orang Sunda jadi impiannya dapat terwujud. Jadi kedua belah pihak memutuskan untuk menggunakan adat Jawa untuk akad nikah dan adat Sunda untuk resepsi di malam harinya.
Dalam memilih tempat resepsi, Kara dan Andika memiliki 3 syarat yaitu makanan yang lezat, lokasi yang strategis dan ruangan yang bisa menampung jumlah undangan. Setelah mempertimbangkan beberapa venue, akhirnya mereka memutuskan untuk memilih Shangri-La Hotel. Selain itu, Kara juga sangat menyukai dekorasi dinding ballroom hotel tersebut.
Dekorasi pernikahan ini bisa terbilang cukup unik karena Kara memadukan dua hal yang sangat ia gemari yaitu budaya peranakan dan warna pastel. Sehingga apabila ditanya mengenai tema pernikahannya, Kara pasti akan menjawab Pastel Peranakan.
“Aku selalu suka dengan tema peranakan, I have a thing for pretty plates hanging on the wall. That’s why you can see lots of hanging plates for the decoration” ungkap Kara.
Selain itu, karena Kara dan Andika ingin menggunakan konsep yang baru pada foto pre-wedding-nya, mereka meminta sahabat mereka, Ragil, untuk melukis wajah mereka di atas piring-piring yang nantinya juga akan dipajang di tempat resepsi. Unik dan menarik, ya!
Ternyata di balik pesta pernikahan yang cantik dan menginspirasi ini, Kara menyimpan sebuah cerita lucu yang nantinya bisa diceritakan ke anak cucu mereka. Pada minggu tersebut, mereka baru menyadari bahwa team pesepak bola Ajax Amsterdam juga menginap di hotel Shangri-La sehingga hal tersebut membuat anggota keluarga yang laki-laki sangat excited. Bahkan mereka, termasuk Andika, sempat menghilang pada saat gladi resik, karena mereka ingin berfoto-foto dan melihat langsung team Ajax Amsterdam yang sedang berada di ruangan sebelah. Hal itu tentu saja membuat Andika semakin bahagia karena ia juga mendapat kesempatan untuk bertemu idolanya. Hihi lucu ya.
Overall, Kara sangat suka dengan pesta pernikahannya karena apa yang selalu ada di benaknya bisa terwujud. Hal tersebut tentu saja dibantu oleh vendor-vendor terbaik yang sudah dipilihnya. These are top 3 vendor that she recommends:
1. Adi Adrian
Kara mengaku bahwa ia tidak mencari referensi apapun untuk riasan wajahnya, karena ia sudah jatuh cinta dengan riasan Adi Adrian. Menurut Kara, Mas Adi can turn a woman into the best version of her without making her looks like someone else.
2. Gaia Nata Slaras
“Ibu Ina dan Mba Rara benar-benar memikirkan apa yang aku inginkan, padahal aku termasuk klien yang memiliki permintaan aneh-aneh lho.” Yang paling berkesan bagi Kara adalah pada saat team Gaia memenuhi permintaannya untuk memiliki backdrop dengan motif kawung.
3. Antijitters Photo
Menurut Kara, Antijitters Photo adalah hidden gem karena ia menemukan vendor ini setelah mengubek-ubek Instagram selama beberapa jam. Kara sangat kagum dengan team Antijitters karena mereka semua masih muda dan sangat berbakat.
Untuk brides-to-be yang sedang mempersiapkan pernikahannya, Kara berpesan untuk tidak terlalu cemas dalam persiapan pernikahan karena yang paling penting dalam sebuah pernikahan adalah hari-hari yang harus dijalani bersama setelah akad nikah dan resepsi pernikahan. “Don’t worry too much because everything will be beautiful at the end, no matter what” pesan Kara.