Budaya Indonesia memang terkenal akan keindahan budayanya. Dari Sabang hingga Merauke, semuanya memiliki kelebihan dan kekayaan masing-masing. Berasal dari latar belakang yang berbeda, membuat pasangan ini ingin memperkenalkan seluruh budayanya pada momen pernikahan mereka. Hingga mereka pun mengusung keindahan tiga budaya pada pernikahan Cicha & Dede. Ingin melihat keindahan pernikahan mereka? Simak selengkapnya di sini!

Akad Nikah Jawa Klasik

Pada saat acara akad nikah, Cicha & Dede sepakat untuk menggunakan adat Jawa lengkap dengan aksesori serta paes. Setelah prosesi akad selesai, acara dilanjutkan dengan upacara adat panggih. Untuk busana pengantin, Cicha memilih warna putih agar terlihat lebih menonjol dengan dekorasi yang bernuansa bold yaitu merah. Sedangkan untuk pakaian dari kedua keluarga mempelai dipilih nuansa warna soft, karena kebetulan akad nikah kami dilangsungkan pagi hari. Karena Cicha dan Dede memiliki latar belakang budaya yang berbeda, maka dari itu kami memadukan adat Bugis dan Jawa di acara ini. Keluarga pihak pengantin pria hadir dengan mengenakan pakaian khas Bugis, sebelum akad dilangsungkan kami juga memasukkan tarian Bugis untuk menghormati keluarga besar Dede.

Resepsi Tradisional Dayak

Sedangkan untuk resepsi, kami ingin menonjolkan karakter adat Dayak yang bold sehingga Cicha memilih nuansa warna emas. Palet gold tersebut ia gunakan untuk busana yang ia kenakan, sedangkan untuk keluarga warna burgundy dipilih untuk memberikan tampilan elegan. Untuk resepsi ini, Cicha mengundang cukup banyak tamu undangan, sehingga ia pun menyusun acara agar lebih berkesan mewah sekaligus meriah.

Dekorasi pilihan Cicha mengusung konsep hutan Kalimantan, sehingga dekorasinya pun didominasi warna bunga bold, dan detail berupa pohon sekaligus dedaunan. Tak hanya itu, kami juga ingin menampilkan motif khas Dayak yang dihadirkan melalui ukiran yang apik. Untuk memeriahkan acara, entertainment berupa semi orchestra dipilih agar terlihat lebih meriah. Kami juga mengajak para tamu undangan dengan mengadakan acara dansa. Selain itu, pengantin juga dilibatkan dengan tarian tradisional Dayak dan beberapa kebudayaan khas Dayak. Semuanya begitu menarik dan memorable.

Resepsi Adat Bugis

Setelah melangsungkan resepsi di Jakarta, Cicha & Dede kemudian berangkat ke tanah kelahiran sang suami yaitu Makassar. Di sana mereka kembali melangsungkan resepsi pernikahan dengan mengangkat tema adat Bugis. Cicha dan Dede mengenakan busana khas Bugis dengan nuansa warna hijau emerald dilengkapi aksesori emas. Tampilan elegan dan glamor langsung terpancar dari mereka berdua.

Pemilihan Make Up & Tata Rambut

Untuk riasan pada acara akad nikah yaitu Jawa klasik dan resepsi menggunakan adat Dayak, Cicha mempercayakan pilihannya kepada Petty Kaligis. Menurut Cicha, gaya Petty Kaligis begitu sesuai dengan karakternya. Selain itu ketahanan make up-nya tak perlu diragukan lagi, sempurna sekali! Sedangkan tatanan rambut pada saat akad nikah yang menggunakan adat Jawa lengkap dengan paes dan sanggul Yogya putri direalisasikan oleh team Tari Donolobo. Selanjutnya untuk resepsi malam harinya, Cicha menggunakan headpiece Dayak dengan sanggul modern. Memukau sekali penampilan Cicha kali ini! Sedangkan untuk resepsi kedua dengan menggunakan adat Bugis, Cicha memilih Muhdia Rafika lengkap dengan dadasa Bugis dan tata rambutnya.

“Dari awal aku sudah memiliki keinginan untuk dirias oleh Ka Fika, jadi aku sudah membooking jadwalnya dari satu tahun sebelumnya. Dan aku juga tidak ingin ada opsi lain selain beliau hehehe”, ungkap Cicha.

Desainer Pilihan

Desainer yang Cicha pilih untuk akad nikah dan resepsi dengan menggunakan adat Dayak adalah Galih Prakarsa. Jauh sebelum menikah Cicha sudah memiliki keinginan untuk dibuatkan busana oleh Mas Galih, alasannya karena detail full payet yang elegan. Untuk baju adat Jawa yang digunakan untuk akad, Cicha meminta palet warna putih.

Dan untuk resepsi, idenya terinspirasi dari baju adat Dayak yang kemudian di modifikasi menjadi kebaya modern. Rok yang digunakan saat resepsi memiliki detail ukiran Dayak yang indah. Namun untuk headpiece, aksesori tersebut langsung dikirimkan dari Kalimantan.

Sedangkan untuk baju adat Bugis pada resepsi kedua, Cicha memilih Astri Adriana. Beliau memang spesialisasi dalam membuat baju bodo yang modern, elegan sekaligus mewah.

Pengajian & Siraman

Untuk pengajian dan siraman sebelum pernikahan, Cicha memilih menggunakan warna yang lebih segar yaitu kuning, peach juga merah. Palet warna ini memberikan kesan natural sekaligus segar sehingga sempurna untuk acara di pagi hari. Dekorasi yang digunakan sebagai backdrop merupakan full flower agar memberikan tampilan elegan. Rangkaian prosesi acara ini seluruhnya dilangsungkan di rumah Cicha, yang dihadiri oleh keluarga dan kerabat terdekat.

Foto Pre-Wedding

Cicha mengaku lebih menyukai foto dengan konsep hitam putih karena tak lekang waktu. Pada saat melakukan sesi foto prewedding terdapat 2 look yaitu tampilan formal dan kasual. Untuk gaya formal kami menggunakan gaun dan jas yang bertema klasik sedangkan untuk tema kasual kami memilih suasana pantai. Foto dengan lokasi pantai ini tonenya lebih hangat dan romantis dengan sentuhan warna monokrom.

Pernikahan Impian

Hal pertama yang kami lakukan adalah memilih Wedding Planner & Wedding Organizer yang tepat untuk membantu dalam memilih vendor. Kemudian membuat konsep pernikahan sesuai yang diinginkan terutama dekorasi dan busana pernikahan. Menurut Chica, dekorasi merupakan hal penting dalam menciptakan pernikahan yang sempurna. Dekorasi merupakan kunci untuk membangun suasana memukau khususnya di hari pernikahan.

“Karena aku menggunakan adat Dayak, dekorasinya harus lebih bold dan penuh dengan ukiran Dayak. Hal tersebut dilakukan agar suasana Dayaknya terlihat jelas”, ungkap Cicha.

Selain itu, penerima buku tamu juga berpakaian adat Dayak secara lengkap sehingga nuansa Dayak terlihat dengan jelas. Chica merencanakan pernikahannya ini satu tahun sebelumnya sehingga persiapannya tidak terburu-buru dan berjalan sesuai keinginan. Kami berdua menyukai konsep acara tradisional karena banyak motif dan detail yang Chica sukai dari acara adat. Meskipun dikemas menjadi lebih modern, konsep acara tradisional tetap terlihat memesona. Untuk melangsungkan acara dengan keindahan tiga budaya pada pernikahan Cicha & Dede, mereka memilih Sheraton Grand Gandaria City Jakarta. Sedangkan untuk resepsi adat Bugis kami langsungkan di Four points by Sheraton Makassar.