There’s this time, when you’ll pop onto Instagram and your timeline has been flooded by engagement photos of your friends, or your LINE group’s no longer talking about the old time jokes. It’s all about the wedding preparation… of your friends. Ibarat efek domino, entah kamu jadi yang paling terakhir atau di luar barisan, satu persatu teman kamu akhirnya menikah dan punya prioritas yang sudah nggak sama dengan kamu. Sedangkan pertanyaan “Kapan kawin?” nggak berhenti menggema di seluruh penjuru kehidupan kamu. Ladies, welcome to the year when all your friends get married. Or at least that’s how it will seem. Tetapi ketika saat itu terjadi di kehidupanmu, ada caranya untuk bersikap how to survive the time ketika teman-temanmu sudah menikah. Yuk, kita simak tipsnya!
Bagi saya, kata pernikahan sudah tak awam lagi. Saya ingat betul, obrolan soal pernikahan pernah semangat saya ucapkan sekitar dua tahun yang lalu. Waktu semua teman saya belum memiliki rencana menikah. Waktu mereka hanya ada dalam fase ingin menikah. Dilamar juga belum. Waktu itu saya bilang, “Gue nikah tahun 2016!” dengan pedenya. Sekarang sudah 2015, tiga teman dekat saya sudah menikah, ada dua orang lagi yang sedang mempersiapkan untuk batch selanjutnya, dan jadwal datang ke nikahan teman yang lain sudah full booked sampai tengah tahun. Sedangkan saya masih gini-gini aja. Punya pacar juga enggak. Terus, apa kabar 2016?
But don’t worry and don’t be bitter, ladies. You’re not alone! If all the save-the-dates are getting to you, here are some advices to survive the wedding season!
It’s time to shine — Di satu sisi, kamu pasti senang melihat teman dekatmu akhirnya menikah dan menjalani kehidupan baru yang diimpikannya. Di sisi lain, kamu mulai mempertanyakan nasibmu yang bahkan belum punya pacar. Ditambah lagi harus spend extra money untuk jahit seragam bridesmaid, beli kado, bridal shower. Wew! But you actually can turn the wedding season into ‘your’ season. Kapan lagi bisa pakai dressatau kebaya cantik, high heels favorit, dan pergi full makeup? Buat yangsingle, kalau kata John Mayer ini saatnya kamu dress for two; one for you, one for someone new. Kalau lagi musim nikahan, paling nggak kamu punya alasan untuk ke tukang jahit dan bikin dress impian kamu, atau ke mall untuk sekedar cari clutch atau heels baru. Datang ke resepsi pernikahan teman bisa kamu jadikan momen dimana kamu bisa tampil cantik dandress up. Siapa tahu ketemu jodoh.
Make yourself comfortable — Terkadang ada saatnya dimana teman dekatmu yang akan menikah akan curhat ke kamu, atau teman-temanmu, tentang persiapan pernikahannya. Kalau saya, bisa dibilang hobi direpotin, jadi saya enjoy sekali ikut ter-involve dalam kegiatan persiapan mereka. Mulai dari beli bahan untuk seragam, mengurus bridal shower, sampai mengumpulkan massa untuk foto bersama di hari H saya lakukan. Tetapi, banyak juga yang nggak nyaman dengan ikut bantu mengurus pernikahan atau bahkan dicurhatin tentang hal-hal berbau pernikahan lho! Untuk kamu yang agak alergi dengan kata pernikahan, kamu bisa kok bilang nggak saat diminta temanmu untuk membantu dia mengurus perintilan pernikahannya. Jalani hal-hal yang bikin kamu nyaman, nggak ikut membantu bukan berarti nggak suportif kan?
Live your life to the fullest — Musim kawinan bukan suatu hal yang harus dihindari, tapi at one time pasti kita bosen kan kalau dimana-mana ngomongin kawinan terus? Coba deh hang out sama temen-temen lain yang senasib sama kamu buat ngobrolin hal-hal seru lainnya. Cobain hal-hal baru untuk mendistraksi kamu dari sekedar meratapi nasib. Mengunjungi tempat-tempat baru, ubah penampilan, atau dengerin musik aliran baru mungkin? Saya sendiri telah sukses memotong pendek rambut saya dalam rangka menempuh musim nikahan 2015. And I feel amazing.Sekarang jadi lebih sibuk mikirin penampilan dibanding mikirin ‘kapan jodoh gue dateng?’. Selain sebagai distraksi, merubah penampilan, datang ke banyak tempat dan memperluas networking itu memperbesar chanceuntuk bertemu jodoh secara alami lho. Buat yang single, boleh dicoba ya.
Your life is awesome — Punya keluarga yang harmonis, teman-teman yang asik, pekerjaan yang oke, punya film atau series kesukaan yang bisa ditonton setiap hari, masih bisa nongkrong di resto yang lagi nge-hip, atau bisa scroll down Instagram buat sekedar belanja impulsive. Coba untuk lebih menghargai hidup kamu yang bahagia dan berdamailah dengan diri sendiri. Saya sendiri sempat salah menilai hidup saya, sampai lupa kalau banyak hal yang seharusnya saya syukuri. Melihat teman-teman saya yang lain sudah melangkah di kehidupan barunya, saya merasa tertinggal. Sampai saya sadar kalau ini semua proses dan semua orang memiliki momennya masing-masing. Enjoy your life for what it is now, and be patient with the process. Remember: you’re awesome, ladies!