Setiap cerita cinta memanglah sangat unik, begitu juga dengan Alisia Rininta dan Novian Herbowo. Walaupun mereka baru berpacaran selama 10 bulan, hal itu tidak membuat Novian lantas ragu untuk melamar Alisia.
“Pada tanggal 15 Mei 2015, Novian mengajak aku untuk makan malam di Chateu Blanc. Sesampainya di sana, restoran-nya memang tidak ada orang sama sekali. Aku mikirnya itu hal yang biasa karena memang restoran ini tidak terlalu ramai. Kita mulai makan seperti biasa dan setelah itu salah seorang waitress memberikan aku iPad dengan alasan itu ada compliment untuk aku. Ketika aku liat di layar iPad, ternyata ada video singkat mengenai kisah cinta aku dan Novian! Video-nya bagus banget sampai aku nangis. Pas video-nya selesai, tiba-tiba gorden di belakang aku terbuka dan ternyata di luar sudah ada tulisan Will You Marry Me. Aku kaget sekaligus senang sampai meneteskan air mata. Saat itulah, Novian menanyakan aku kembali dan aku mengiyakan ajakan itu!”
https://www.youtube.com/watch?v=-iBZCUKgsbQ
Setelah romantic proposal tersebut, Alisia dan Novian pun melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu acara lamaran yang melibatkan keluarga mereka masing-masing. Sedari kecil, Alisia memang memiliki mimpi untuk menggunakan adat Jawa untuk rangkaian lamaran hingga pernikahannya. Novian yang berdarah Manado Jawa pun setuju mengenai konsep lamaran yang diinginkan oleh Alisia. Baik banget ya!
Sama seperti acara lamaran pada umumnya, acara lamaran ini dimulai ketika pihak Novian tiba di kediaman Alisia. Setelah itu, salah satu wakil keluarga Novian pun menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka. Keluarga Alisia pun menyambut baik rombongan keluarga Novian.



Acara selanjutnya adalah ketika Alisia dipanggil oleh keluarganya untuk keluar dari kamar. Alisia mengaku bahwa ini adalah highlight dari keseluruhan acaranya. “Ketika aku dipanggil keluar kamar, aku deg-degan banget. Aku juga senang banget melihat wajah keluarga Novian yang tersenyum hangat seperti menantikan aku. Perasaan aku pun juga semakin bahagia ketika melihat ekspresi muka Novian,” kenang Alisia bahagia.
Sebagai simbol pengikatan kedua pihak, maka ibunda dari Novian memberikan cincin kepada Alisia, begitu juga dari Ibunda dari Alisia kepada Novian. Selain itu, Ibunda Novian juga memberikan kalung kepada Alisia sebagai hadiah. Prosesi simbolik lainnya adalah penyerahan kue ketan, hal itu dipercaya dapat membuat hubungan mereka berdua semakin lengket dan susah dipisahkan.
Ketika ditanya siapa top 3 vendors pilihan Alisia, ia merasa sedikit bingung dan malah merekomendasi semuanya vendornya!
The Uppermost
“Keren banget photo-photonya dan pengambilan moment photo-nya!”
The Cinema Wedding
“Bagus banget hasil dari videonya!”
Dieva Ipeh
“Kebaya-nya bagus banget! Detailnya benar-benar bagus dan rapih!”
Adhyakti Wedding and Family Event Planner
“Team Adhyakti baik sekali! Komunikasi dengan mereka seperti komunikasi dengan keluarga sendiri!”
Akasya Catering
“Makanannya enak-enak banget!”
Christina Martha
“Makeup-nya natural dan cantik banget! Hairdo dari Mas Wangsit juga bagus dan tidak pernah mengecewakan!”
Tips dari Alisia untuk pembaca The Bride Dept adalah “Persiapan sebaiknya dilakukan jauh2 hari seperti yang aku dan Novian lakukan. Pasanga sebaiknya bisa bekerja sama dengan baik dan keluarga juga harus dilibatkan dalam persiapan acara. Carilah MUA dari jauh-jauh hari karena aku sendiri sudah mencari dari jauh-jauh masih di-cancel oleh 3 MUA. Oh ya, pilihlah WO yang tepat karena mereka sangat membantu lho!”