Vendor That Make This Happened
Lamaran
Venue Mercantile Athletic Club
Event Styling & Decor Rilis Dekor
Kebaya Dian Pelangi
Make Up Artist Iroh Arifin
Seserahan The Box
Amanda bertemu Keenan saat ia berkunjung ke London untuk merayakan acara Tahun Baru 2016. Saat itu, Keenan sudah lama menetap di London untuk bekerja setelah lulus dari Birmingham University. Sedangkan Amanda tengah mengenyam pendidikan S2 di Newscastle University.
Amanda bermaksud untuk berkunjung ke London sekaligus bertemu teman lamanya. Sang teman inilah yang menjadi penghubung antara Amanda dan Keenan. Ternyata, Amanda dan Keenan pernah kuliah di universitas yang sama di Malaysia, tetapi belum saling mengenal.
Persiapan Lamaran
Setelah pertemuan yang singkat itu, mereka mulai menjalin persahabatan. Masa pendekatan yang berlangsung sebulan diakhiri dengan pengakuan Keenan akan perasaannya terhadap Amanda. Ia ingin menjalin hubungan yang lebih serius.
Hanya 9 bulan berpacaran, Keenan pun melamar Amanda dengan kalimat sederhana, tetapi sangat berkesan, “Kita kan sama-sama tahu apa yang kita mau. Aku langsung aja ya ketemu orangtua kamu nanti pas ke Jakarta. Kamu mau kan jadi istri aku?” Pertanyaan itu tentu saja diiyakan oleh Amanda.
Persiapan lamaran termasuk sangat singkat. Apalagi karena Keenan baru saja memberitahukan keluarganya sekitar akhir Oktober. Ia juga baru pulang ke Jakarta pada awal November. Padahal, acara dijadwalkan pada 13 November 2016.
“Jadi, saya sendiri yang mengurus acara, mulai dari mencari tempat, catering, dekor, kotak seserahan, dan menjahit baju untuk kami berdua. Karena melihat kondisi cuaca Jakarta yang selalu hujan setiap hari, kami pun memilih untuk tidak mengadakan acara di rumah,” ujar Amanda.
Mengatasi LDR
Menurutnya, hubungan LDR yang mereka jalani sempat membuat komunikasi di antara keduanya kurang berjalan lancar. Amanda harus menunggu jam-jam tertentu setelah Keenan pulang kerja untuk bisa ngobrol berdua .
“Tapi, itu nggak membuat kami patah semangat. Saya terus memberikan kabar terbaru soal vendor yang sedang saya urus atau apa saja yang kurang. Keenan pun terus berkomunikasi dengan keluarganya untuk memberikan saya kabar mengenai siapa saja yang datang, baju apa yang dikenakan, dan sebagainya.”
Jurus yang mereka gunakan adalah menentukan jadwal tetap untuk menelepon, seperti setelah Amanda shalat subuh atau malam sebelum tidur. Cara ini dianggap cukup berhasil untuk menyiasati kurangnya komunikasi yang terjalin karena kendala waktu dan jarak antara London dan Jakarta.
Gold dan Silver
Konsep dan tema yang dipilih Amanda untuk acara spesial ini adalah soft gold and silver with a touch of pink and purple. Bukan hanya dekorasi bunga, kursi, meja, dan hiasan pun dipadukan dengan sentuhan gold dan silver.
“Menurut kami, kedua warna itu sangat elegan dan cantik. Apalagi jika dipadukan dengan warna kecoklatan dari venue acara. Kursi yang digunakan juga berwarna putih dengan pita gold. Saya memang penyuka warna putih dan pastel. Karena itu, background dan kursi tiffany serta meja konsul kami pilih warna putih juga. Untuk bunga, saya memilih warna ungu, pink, krem, dan merah tua. Supaya terkesan lebih manis, saya meminta sedikit aksen ranting di beberapa sisi.”
Selama acara berlangsung, momen yang paling berkesan bagi Amanda adalah saat perkenalan antarkeluarga. Bukan kebetulan, ia dan Keenan sama-sama memiliki darah Minang.
“Kami disuguhkan pantun oleh perwakilan keluarga Keenan. Karena keluarga saya yang datang adalah mayoritas dari Bandung, sontak keluarga saya yang lain yang dari Padang memberikan penjelasan mengenai pantun itu. Ini membuat para tamu undangan tertawa karena ada yang tidak mengerti arti pantun tersebut. Setelah kakek saya yang berdarah Minang menjelaskan, barulah semua mengangguk-angguk,” kisah Amanda.
Bukan hanya itu, ada banyak cerita lucu dan menarik yang disampaikan kedua pihak di acara perkenalan ini. Suasana yang semula tegang dan kaku pun menjadi cair.
Top 3 vendors yang direkomendasikan oleh Amanda adalah:
1. Mercantile Athletic Club
“Ayah saya dulu menjadi lifetime member di sini. Karena itu, sejak dulu saya sering datang ke sini hanya untuk sekadar makan atau pas lagi ada acara. Suka banget dengan the way they work, very professional! Tanggal acara yang berubah-ubah tidak menjadi masalah bagi Mercantile. Bukan hanya itu, makanannya pun sangat enak. Tak heran jika Mercantile juga menyajikan makanan setiap minggu ke Istana untuk Presiden dan tamu negara. Ada banyak ruangan yang bisa kita pilih. Kursi juga bisa ditambah dan dikurangi sesuai kebutuhan. Penyajiannya pun sekelas hotel bintang lima. Dekorasi juga sangat mewah dan penuh sentuhan khas.”
2. Rilis Dekor
“Saya langsung merasa cocok saat berkomunikasi dengan Mas Anton dari Rilis Dekor. Ia mudah dihubungi, memberikan respons cepat, dan harganya sangat terjangkau. Walaupun asalnya dari Malang, timnya siap untuk datang ke Jakarta. Pengerjaannya pun cepat dan sesuai dengan yang saya inginkan. I’m a happy customer and really satisfied by his work.”
3. Iroh Arifin (Makeup)
“Saya dan keluarga sudah sering menggunakan jasa Mba Iroh saat ada acara. Saya pernah di-makeup Mba Iroh di acara akad nikah kakak saya. Pilihan saya tepat karena hasilnya tidak norak dan sangat manis. Harganya juga sangat terjangkau. Bagi yang membutuhkan hair sylist, Mba Iroh memiliki asisten untuk itu. Ia juga available untuk dipanggil ke kota lain selain Jakarta, seperti Bali.”
Kepada para brides to be, Amanda memberikan tips berikut ini:
- Komunikasikan secara detail adat yang akan digunakan saat acara lamaran. Jangan sampai terjadi perselisihan antarkeluarga karena hal itu.
- Persiapkan konsep dan tema acara jauh-jauh hari agar ada gambaran pasti mengenai acara yang akan diselenggarakan.
- Rajinlah membaca dan mencari tahu pengalaman orang lain terhadap suatu vendor untuk mempermudah dan mempersingkat pencarian. Blog, website, dan Instagram bisa menjadi pilihan utama.
- Usahakan untuk selalu jujur kepada pasangan mengenai tantangan yang sedang dialami agar hubungan tidak terganggu.
- Bukan hanya persiapan acara, persiapan rohaniah juga perlu kita tingkatkan. Masalah bisa datang silih berganti, tetapi doa dapat menyiasati dan memberikan pencerahan. Bagaimana pun, kita hanya bisa membuat rencana, tetapi Tuhan yang memberikan izin apakah rencana tersebut dapat terlaksana dengan baik atau tidak.