Lamaran Bertema Biru ala Szara dan Rendy di Raffles Hills Cibubur

By Leni Marlin on under The Engagement

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Outdoor

Colors

Vendor That Make This Happened

Lamaran

Venue Raffles Hills Cibubur

Event Styling & Decor Keiffa Decoration

Photography Kimi and Smith

Videography The Broom Pictures

Make Up Artist Fenia Roscha

Pertemuan pertama Szara dan Rendy pada 2016. Sebelumnya, Rendy sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap gadis itu saat ia meminta temannya—yang juga merupakan pacar teman Szara—memperkenalkannya dengan seseorang.

“Saat itu, aku sedang dekat dengan seseorang. Jadi, awalnya aku tidak terlalu memberikan respons positif,” kata Szara. Namun, pada Maret 2016, Rendy mengajak Szara bertemu untuk berkenalan secara langsung.

“Awalnya aku masih mengulur-ulur karena selalu mendapatkan kenangan buruk dari relationship yang sebelumnya. Namun, Rendy tetap berusaha untuk menghubungiku secara intens,” ujar Szara. Karena kegigihan Rendy tersebut, Szara pun mulai membuka diri.

Persiapan Lamaran

Pendekatan berlangsung kurang lebih 2 bulan hingga akhirnya Rendy mengutarakan keseriusannya. Bukan sekadar berpacaran, tetapi benar-benar ingin serius. “Ia bilang gini, ‘Kita udah lumayan deket. Aku memang pengen serius sama kamu, udah nggak mau lagi hubungan yang main-main. Gimana, kamu mau nggak serius sama aku?’”

Demi membuktikan ucapannya, Rendy pun langsung bertemu orang tua Szara untuk melamar dua minggu kemudian.

Persiapan lamaran kurang lebih 4 bulan sejak Rendy datang bertemu orang tua Szara. Menurut Szara, tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah soal venue karena kondisi rumah yang kurang begitu besar. “Kami bingung mau mengadakan acara lamaran di mana. Itu harus tempat yang nyaman dan bisa memuat dua anggota keluarga besar.”

“Kebetulan rumahku di daerah Cibubur. Setelah browsing dan nanya referensi ke teman, akhirnya aku jatuh hati pada On Green Raffles Hills Cibubur. Tempatnya semi outdoor. Ada 2 ballroom dan garden-nya cantik banget,” jelas Szara. Mereka pun memilih Ballroom The Tirta karena suasananya lebih indah. Mereka bisa langsung melihat ke taman dan kolam.

Untuk dekorasi, pihak venue ternyata telah bekerja sama dengan vendor dekorasi. Szara hanya berpesan agar konsepnya simple dan bernuansa biru, warna favoritnya.

“Aku memang paling bawel untuk dekorasi karena aku memikirkan banget detailnya. Contohnya, background bunga yang biru aku request sama vendor untuk dibuatkan seperti itu. Padahal, vendor belum pernah menyediakan background seperti itu.”

Untuk momen spesial itu, Szara mengenakan kebaya yang ia jahitkan di tempat jahit langganannya di Ciledug, yaitu tempat jahit Uda Zoel. “Aku selalu jahit kebaya di sana karena mereka udah tahu ukuran badanku. Hasilnya pun selalu pas dan sesuai pesanan yang aku mau. Biaya jahitnya juga nggak terlalu mahal.”

Sementara itu, kain kebaya ia beli di Mayestik. Ia memilih warna biru muda supaya nanti tidak sama pada saat resepsi ketika mengenakan baju adat Minang yang berwarna biru tua. Sementara itu, desain kebaya hanya mengikuti contoh kebaya yang ia lihat di Instagram. “Voila! Hasilnya jadi seperti itu.”

Pertemuan Dua Keluarga

Momen pertemuan dan perkenalan di antara kedua keluarga besar itu menjadi highlight bagi Szara. “Untuk mengumpulkan keluarga besar seperti itu akan susah dilakukan di lain acara,” ujarnya.

Namun, acara yang paling berkesan menurut Szara adalah ketika Mama Rendy memasangkan cincin ke jari manis Szara, sedangkan Mama Szara memasangkan cincin ke jari manis Rendy.

Top 3 vendors menurut Szara adalah:

1. Feniaroscha Makeup  

“Fenia adalah istri dari sahabat Rendy. Aku awalnya ditawarin Rendy untuk makeup sama temannya aja. Pas aku lihat Instagramnya, aku langsung suka karena makeup-nya kelihatan natural dan nggak medok banget. Semua orang yang datang pada saat lamaran juga bilang pangling melihat aku, termasuk Rendy. Thank you so much, Fenia. You’re my savior.

2. Kimi and Smith Pictures dan The Broom Pictures

“Vendor ini juga awalnya referensi dari temannya Rendy yang baru menikah kemarin. Kami pun disuruh langsung liat portfolionya di Instagram mereka masing-masing dan langsung jatuh cinta banget. Foto dan videonya terlihat classy dan nggak kaku. Semuanya terlihat natural karena kita berdua memang nggak suka hasil foto atau video yang terlalu kaku atau formal. Thank you, Kimi and Broom.”

3. Keiffa Decoration

“Menurutku, dekorasi merupakan cerminan diri kita sendiri. Keiffa Decoration bisa mengimplementasikan dekorasi yang aku mau. Pas hari-H, aku jujur kaget banget melihat dekorasinya karena nggak nyangka bakal sebagus itu hasilnya. Sangat detail. Udah gitu, mbak Yuli (vendor) sangat ramah dan baik sekali menambahkan banyak bonus dekorasi pas hari-H. Jadi, dekorasi pun terlihat pas dan sesuai dengan keinginanku.”

Lalu, apa saja tips untuk para brides to be? “Sebenarnya nggak ada tips khusus, sih. Yang penting siapin mental dan waktu untuk mengurus segala kepentingan lamaran. Semuanya harus dipikirkan secara detail biar bisa terlihat sesuai dengan konsep lamaran impian kalian nanti,” tutup Szara.