Lamaran Cantik dengan Nuansa Jawa di Restoran Bunga Rampai

By Friska R. on under The Engagement

Style Guide

Style

Traditional

Venue

Restaurant

Colors

Vendor That Make This Happened

Lamaran

Venue Bunga Rampai

Event Styling & Decor My Splendour

Photography Morden

Kebaya Roemah Kebaya

Make Up Artist Christina Martha

Seserahan ARUPA

Intan yang waktu itu sedang berkuliah S3 di UK, menyempatkan diri untuk pulang ke Indonesia saat liburan akhir tahun. Disitulah awal pertemuannya dengan Ronnie. “Kebetulan Ronnie adalah teman kerja salah satu sahabatku,” kenang Intan.

Intan dan Ronnie pun hanya mengobrol biasa sampai suatu hari, sebelum Intan kembali ke UK, Ronnie mengajaknya untuk pergi berdua. Menurut Intan, usia Ronnie yang terpaut 1.5 tahun lebih muda, tidak menjadi halangan bagi mereka. “Kita menemukan kecocokan satu sama lain.”

Menurut Intan, meski ia sedang menjalani masa kuliah S3 di UK sedangkan Ronnie di Indonesia, hal itu tidak mengurungkan niat Ronnie untuk serius menjalani hubungan dengan Intan. Keseriusan Ronnie dibuktikan dengan mendatangi rumah Intan padahal waktu itu Intan masih berada di UK. Ronnie pun bertemu dengan orang tua dan kakak adik Intan.

“Saat itu dia bukan datang untuk melamar, tapi keluargaku jadi tahu bahwa ia serius menjalani hubungan denganku,” ungkap Intan yang terkesan dengan apa yang dilakukan Ronnie.

Ronnie dan Intan pun menjalani pacaran LDR yang cukup jauh jaraknya, UK dan Indonesia. Ketika Intan pulang ke Indonesia, Ronnie pun melamarnya. Waktu itu, mereka hanya berpacaran selama 4 bulan dan hal ini cukup mengagetkan teman-teman mereka. Tapi Intan punya alasan tersendiri. “Kalau sudah ada keyakinan, why wait and waste our time?”

“Ronnie melamarku di rumahnya ketika ada orang tuanya.” Waktu itu, Ronnie sebenarnya sudah membuat playlist yang jika diurutkan, huruf pertama masing-masing judul lagu itu terbaca Will You Marry Me.

Tapi karena Intan tidak menyadarinya, ia pun tidak memperhatikan judul-judul lagu itu. Ia malah memperhatikan judul folder playlist itu yang bertuliskan, “WYMM”. Ia pun agak curiga dan dengan polosnya menanyakan pada Ronnie, apa kepanjangan judul folder itu. Dan Ronnie pun mengeluarkan kotak cincin untuk melamar Intan. Proposal sederhana ini membuat Intan terkesan karena ia memang menyukai proposal simple dan intimate.

Ketika ditanya seputar persiapan lamaran, Intan menjelaskan, “Karena saya tiba di Indonesia 2 minggu sebelum acara, jadi tidak cukup waktu untuk menjahit baju.”

Intan membeli kebaya dari Roemah Kebaya karena ia hanya punya waktu 2 minggu sebelum lamaran untuk mempersiapkan semuanya. Selain itu, Intan juga ke Cirebon untuk mencari beberapa keperluan wedding seperti kain sarimbit Batik Hanita yang ia gunakan saat lamaran.

Acara lamaran Ronnie dan Intan mengusung konsep dan tema jawa modern. Detail dekorasi acara lamaran menggunakan MY Splendour Story dan seserahannya dipersiapkan oleh ARUPA. Menurut Intan, dekorasi venue di Bunga Rampai resto sudah cukup apik jadi tidak membutuhkan dekorasi yang terlalu banyak. Ia menambahkan rangkaian bunga, flower initials, table mat dan party sticks.

Ada salah satu momen lucu saat prosesi lamaran, yang menurut Intan sangat berkesan. “Ronnie harus memakaikan kalung di leher saya, dia gugup sampai tangannya gemetaran.” Alhasil, proses pemakaian kalung itu jadi agak lama. Tapi menurut Ronnie, yang membuat lama itu kait kalungnya yang sangat kecil.

Tips persiapan lamaran ala Intan

“Jika punya waktu yg tidak terlalu banyak seperti saya ini, pilih venue restaurant dengan décor yg cantik bisa sangat membantu mengurangi décor yg harus dilakukan.” Intan juga tak segan meminta para sahabatnya dari MY Splendour Story untuk membuatkan DIY project dan hasil dekornya sangat cantik

Top 3 vendor favorit pilihan Ronnie dan Intan

1. Christina Martha

Satu kalimat yang diutarakan oleh Intan cukup memberikan alasan mengapa ia sangat puas dengan hasil make up Christina, “Makeup should boost your confidence and she did a very good job!”

2. Morden

Style foto-foto Morden diakui oleh Intan, sangat cocok dengan apa yang ia dan Ronnie harapkan.

3. My Splendour Story & A R U P A

Intan mengatakan betapa berjasanya dua vendor ini, mereka tepat waktu dan dekorasi, seserahan dan antar baki – semuanya lancar. “I seriously don’t know what I’d do without them.”