Vendor That Make This Happened
Lamaran
Siapa bilang kalau orang yang berlatar belakang visual nggak nyambung dengan orang berjurusan IT yang notabene sangat kaku dan membosankan?
Ami, mahasiswa jurusan Visual Graphic Design ternyata bisa jatuh hati dengan Hazki, seseorang dengan latar belakang Information Technology. Awal mereka bertemu di tahun 2010 saat Ami baru saja bergabung dengan organisasi mahasiswa antar universitas. Pada sebuah konferensi, Hazkilah yang bertugas untuk menjemput Ami sebagai salah satu anggota konferensi tersebut.
“Aku pikir, orangnya bertolak belakang banget denganku, sangat introvert dan baru ngomong kalau ditanya. Tapi ternyata…”
Ternyata, meski berkuliah dengan jurusan yang membosankan dan kaku, ia sangat tertarik dengan dunia desain grafis dan hobi fotografi juga yang membuat keduanya terlarut dalam obrolan yang panjang. Nggak mau kehilangan kesempatan tersebut, di tempat konferensi, Hazki segera mengambil langkah dengan meminta kontak Ami, ia minta pin BBM Ami. Dua minggu setelah perkenalannya, Hazki langsung meminta Ami untuk menjadi kekasihnya.
Setelah menjalani hubungan selama lima tahun lebih, Ami sempat terpikir mengenai keseriusan Hazki. Pasalnya, ia sama sekali belum pernah mengajak diskusi mengenai kelanjutan keseriusan mereka. Namun Ami segera mendapatkan jawabannya. Tahun 2015 lalu, saat Ami dan Hazki merupakan rekan kerja satu kantor dan hari tersebut mereka sedang bekerja lembur, salah satu seorang teman Ami mengajaknya malam malam di The Hermitage Menteng. Karena Hazki juga masih ada di kantor tersebut, ia juga langsung mengajak Hazki. Setibanya di restoran saat Ami sedang memesan makanan, datanglah teman-teman dekat Ami sambil membawa balon dengan tulisan “Will you marry me?”.
“Aku kaget banget dan pas aku menoleh, Hazki was there on his knee. It was the most heartwarming moment in my life.”
Setelah proposal personal romantis, keduanya mengadakan acara lamaran secara formal bersama dengan kedua belah keluarga yang mereka persiapkan satu bulan sebelum acaranya. Padahal, tanggal tersebut sudah ditetapkan sejak awal tahun namun karena keduanya sangat santai, mereka nggak sadar bahwa acaranya akan datang satu bulan lagi dan saat itulah mereka baru mulai bergerak mempersiapkan acara lamaran.
Ami yang sangat nasionalis dan jatuh cinta dengan suasana Indonesia tempo dulu, terutama dengan unsur budaya yang dipengaruhi oleh budaya kolonial klasik dan Peranakan memustuskan memasukkan unsur nuansa tersebut untuk dekorasi lamarannya. Putih dan biru menjadi warna dominan yang mereka pilih dengan tambahan dekorasi back drop daun jendela bergaya kolonial dengan banyak bunga mawar putih dan hydrangea biru muda.
Untuk kebaya, Ami memang sudah mantap untuk ingin membuat kebayanya sendiri dengan mencari inspirasi desain melalui internet namun karena tanggung jawab pekerjaan yang membuatnya tak punya banyak waktu untuk mengurus kebaya, bisa dibilang, ia menumpang penjahit ke temannya. Saat itu, Madrim, teman kantor Ami sedang ada janji temu dengan Pak Satim, seorang penjahit, di kantornya. Saat itu juga, tanpa pikir panjang, Ami langsung minta Pak Satim untuk diukur dan dibuatkan kebaya untuk acara lamarannya. Nggak sampai dua minggu dan fitting satu kali, dua hari kemudian, kebayanya sudah selesai dan sesuai dengan ekspektasi. Untungnya, Ami sudah paham betul mengenai kebaya yang ia inginkan, mulai dari motif, desain dan juga detail jadi meskipun ia baru kenal dengan Pak Satim, tapi ia nggak ragu sama sekali dengan hasil kerjanya.
Bagi Ami, hari lamarannya tepat saat ia akan bertemu dengan keluarga besar Hazki dan sadar bahwa ia selangkah lagi resmi menjadi istri seseorang membuatnya sangat bahagia sekaligus deg-degan. Namun saat melihat wajah Hazki yang tersenyum saat memalingkan pandangan ke Ami, ia langsung merasa lega dan tenang.
Top 3 Vendor
1. Fleur Florist and Décor
“Menjadi vendor dekorasi yang terpercaya di Bogor terbilang lumayan susah karena sebagian besar sudah sangat senior dan stylenya berbeda dengan yang aku inginkan. Kebetulan, kedua teman SMAku, Icha dan Oki memiliki usaha florist dan dekorasi jadi aku segera menghubungi mereka untuk membicarakan konsep dan mengatur jadwal. Nggak perlu penjelasan panjang, tim Fleur langsung paham dengan kemauan aku. Pemilihan jenis bunga aku serahkan ke tim Fleur, pesanku, yang penting warnanya dominan putih dengan aksen biru. Saat bungnya datang dan dipasang di atas back drop, aku senang banget karena banyak sekali mawar putihnya. Mereka nggak layu bahkan setelah seharian dipasang. Di hari H, banyak juga yang memuji center piecenya yang dibuat oleh tim Fleur.”
2. Dini Nudiani MUA
“Sudah lama aku jatuh cinta sama hasil make up adikku sendiri yang super flawless. Sayangnya, aku belum pernah berkesempatan untuk didandani oleh dia karena jadwalnya yang nggak pernah cocok. Lamaran kemarin adalah pertama kalinya aku didandanin adikku sendiri dan hasilnya super cantik dan tahan lama. Hasil makeup-nya sangat pas dengan struktur wajah aku dan sesuai harapan. Dia bikin aku terlihat glowing di hari lamaran.”
3. Pak Satim Kebaya
“Pak Satim is amazing! Aku baru pertama kali memakai jasa beliau dan puas sekali dengan hasil jahitannya. Sangat rapi, pas di badan dengan pemilihan payet yang cantik. Poin pentingnya, Pak Satim is an on demand tailor! Mulai dari pengukuran sampai fitting, semuanya bisa dilakuin di mana saja tanpa perlu datang ke workshopnya di Cinere. Dia rela datang ke tempat klien! Totally a life saver!
Tips untuk brides to be,
“Matangkan perencanaan dan selalu libatkan pasangan kalian karena inti dari acara lamaran adalah perkenalan antar kedua keluarga. Makanya, memberikan kesan pertama yang baik itu penting banget walaupun rasanya hari pernikahannya maish jauh. Mulailah membuat perencanaan yang matang, mulai dari budget yang disetujui orang tua, mood board, konsep dekorasi sampai dengan tema pakaian. Libatkan calon tunangan di setiap keputusan yang diambil karena dialah yang mewakilkan ekspektasi keluarganya agar berkesan.
Acara lamaran bisa dibilang merupakan acara orang tua, namun akan lebih baik jika kamu juga terlibat setidaknya 80% dari pemilihan vendor. Jika ada selisih paham dalam pemilihan vendor atau merasa pilihan vendormulah yang terbaik, jangan ragu untuk menyampaikan pendapat kepada orang tua.
Kalau kamu mengadakan acara lamaran di rumah sendiri, bukan nggak mungkin keluarga akan banyak berkunjung dan membuat rumah menjadi ramai. Pastikan kamu tetap membatasi diri untuk istirahat yang cukup menjelang hari lamaran agar badanmu tetap segar dan fit. Banyak berdoa juga merupakan kunci untuk kelancaran acaramu.