Vendor That Make This Happened
Wedding Reception
Venue Sofitel Nusa Dua
Bride's Attire Satu Studios
Make Up Artist Catleya Dea
Event Styling & Decor D Blossom Bali
Photography De Photography
Wedding Organizer Project DEA
Menggelar intimate wedding di Bali masih menjadi favorit pengantin Indonesia di tahun ini. Selain suasananya yang santai, keindahan pantai Bali memang menjadi tujuan mereka untuk mengabadikan momen istimewa dalam hidupnya. Kara dan Valdi juga memilih Bali, tepatnya kawasan Nusa Dua sebagai lokasi pernikahan mereka.
Awalnya, mutual friend mereka yang bernama Arsila sudah memperkenalkan mereka sejak tahun 2011. Akan tetapi karena Kara melanjutkan sekolah di luar negeri maka mereka baru bertemu kembali pada tahun 2015. Dari pertemuan itulah mereka semakin dekat dan berpacaran. Valdi kemudian melamar Kara di Locanda saat sedang ada pertunjukan live band di hadapan banyak pengunjung saat itu.“Kami berdua selalu ingin menikah di pinggir pantai dan merayakan bersama orang-orang terdekat kami. Jadi kami memilih Nusa Dua Bali karena keindahan tepi pantainya dan memutuskan untuk mengadakan resepsi dengan jumlah tamu yang relatif sedikit yaitu sekitar 160 orang saja. Kami memilih tema white elegant dengan dikombinasi warna pastel. Tapi yang menjadi kunci penting dekorasi kami adalah lighting dengan fairy light yang ramai!” ujar Kara.
Kara pun tampil cantik dengan balutan wedding dress karya Sinta dan Bura dari Satu Studio. Kara langsung jatuh cinta saat melihat hasil karya mereka. “Satu Studio punya selera yang bagus sekali jadi tidak sulit buat mereka untuk membuat gaun off-shoulder simple dan cantik seperti keinginan Kara. Sinta dan Bura juga orangnya ramah dan asik, jadi tiap kali fitting kita selalu nyaman ngobrol dan tukar pendapat mengenai dress-nya. Mereka juga bersedia beli bahan bareng untuk memastikan bahannya sesuai dengan keinginan calon pengantin.” cerita Kara.
Bukan hanya wedding dress Kara yang mengundang perhatian, namun juga busana dari para bridesmaids Kara. Karena Kara suka sekali memakai jumpsuit, jadi Kara selalu ingin bridesmaids-nya menggunakan jumpsuit. Model jumpsuit juga nyaman untuk digunakan di venue outdoor karena tidak membatasi pergerakan mereka. Bisa menjadi inspirasi kamu nih brides!
Ada satu cerita yang membuat Kara terkesan. Saat pagi hari, Nusa Dua hujan deras sehingga semua orang panik dan berdoa agar diberikan cuaca yang baik. Sepertinya doa semua orang didengarkan, sehingga cuaca malah sangat bersahabat sepanjang acara. Mengakhiri cerita, tidak lupa Kara berbagi tips untuk para brides to be, “Bijaksana! Bijaksana dalam berkomunikasi dengan dua keluarga, bijaksana dalam menempatkan diri dan bijaksana dalam memilih vendor. Sebenarnya masalah memilih vendor tidak begitu rumit, karena vendor yang bagus pasti terlihat, apalagi di jaman sekarang yang apa-apa bisa dicari online dan bisa baca review dari banyak orang. Tapi yang sulit adalah menyatukan keinginan banyak pihak dan menempatkan diri agar bisa menjadi mediator yang baik sehingga tidak ada yang merasa di-neglect di persiapan pernikahan kalian.”
Top 4 vendor favorit Kara
1. Catleya Dea
“Makeup-nya flawless banget, cantik tapi natural. Gak terlalu heavy! Orangnya juga ramah banget. Aku malah jadi curhat ke Mbak Dea selama didandanin.”
2. D’Blossom Bali
“Semua tamu hari H memuji dekor pernikahan kami! Tante Iin dan tim bisa menyulap taman kosong pinggir pantai jadi venue yang mewah dan bright banget. Dan bunganya bagus-bagus dan tidak pelit ngasih banyak bunga. Tante Iin juga sabar sekali dalam bekerja, dan selalu berusaha kasih yang terbaik buat kami.”
3. Project Dea
“Project Dea sangat experienced dan knowledgeable mengenai persiapan pernikahan di Bali. Networking mereka luas dan mereka sangat cekatan dalam membantu kami. Pokoknya everything was more than we expected!”
4. De photography
“Hasil foto mereka bagus-bagus sekali dan mereka bisa mengarahkan gaya dengan baik. Mas Dharma dan tim juga orangnya sangat kooperatif dan benar-benar deliver sesuai dengan ekspektasi kita.”