Seperti yang sudah kita ketahui, hampir setiap acara pernikahan memiliki kotak angpau di mana tamu bisa memberikan hadiah berupa uang, apapun latar belakang budaya maupun kepercayaan dari kedua mempelai.
Tapi, sebagai tamu, apa saja poin-poin yang harus kita ingat? Berikut sejumlah tips yang bisa menjawab pertanyaanmu!
Apa uang harus ditempatkan di amplop?
Ya, untuk alasan kesopanan dan keamanan. Tidak harus menggunakan amplop yang fancy, tapi paling tidak, gunakan amplop putih atau cokelat yang baru dan bersih. (Kami pernah menerima angpau yang ditempatkan di dalam amplop bekas dan kop Forum Betawi Rempug dengan gambar macan di amplopnya! Kaget sekali — tapi jadi tertawa terbahak-bahak di malam pernikahan kami.)
Apa sebaiknya meninggalkan nama, atau tanpa nama saja?
Sejak lama, saya berpikir bahwa kado dalam bentuk uang ini sebaiknya diberikan tanpa nama (seperti ketika sedang “menyumbang” saja), dengan harapan mempelai tidak perlu tahu siapa yang memberikan “hadiah” ini. Ternyata, setelah menikah, kami baru tahu bahwa banyak orang yang meninggalkan ucapan dan nama mereka di dalam amplop. Ini berguna sekali bagi kami, karena kami jadi bisa mengucapkan terima kasih secara langsung kepada yang memberikan “kado”, dan bisa membalas kebaikan mereka di hari-hari bahagia mereka (ulang tahun, pernikahan, kelahiran anak, dan lainnya).
Bolehkah memberi uang bersama pasangan dan/atau bersama teman “segeng”?
Boleh. Kami menerima banyak sekali “angpau” yang diberikan oleh sepasang kekasih/suami-istri, satu keluarga besar, maupun satu grup pertemanan.
Apa alternatif kado lain selain uang?
Jika hendak memberi kado selain uang, tentu boleh dan banyak macamnya, tergantung pasangan yang akan menerima. Namun, alangkah baiknya jika kado tersebut bisa diberikan di hari lain (sebelum atau sesudah pernikahan). Sebab, di Hari H, apalagi untuk kado yang berukuran besar, agak sulit memastikan bahwa kado ini terjaga dengan aman di meja penerima tamu.
Apakah kamu memiliki tips lain untuk tamu-tamu yang hendak menghadiri pernikahan dan mau memberikan hadiah dalam bentuk uang?