Memilih warna untuk pernikahan ternyata cukup tricky, brides-to-be. Salah memadukan warna bisa membuat wedding kamu seperti karnaval. Nah, berikut ini adalah beberapa trik yang bisa kamu lakukan untuk mendapat ide warna untuk pernikahanmu.
Wedding venue
Hal pertama yang harus kamu pastikan adalah wedding venue dan lihatlah desain serta setting venue. Jika gedung pernikahan yang kamu pilih bergaya vintage, tentu butuh usaha ekstra untuk memilih warna dan elemen pendukung lainnya untuk menyulap venue menjadi konsep modern yang colorful. Begitu pula jika venue outdoor yang kamu pilih sudah didominasi tanaman hijau, kamu nggak perlu lagi menggunakan warna hijau dalam wedding color.
Tentukan detail utama
Kalau kamu ingin pernikahanmu didominasi oleh daisy flower oranye, maka jadikan oranye sebagai warna utama dalam pernikahanmu. Dengan cara ini, kamu bisa menggunakan waktu yang ada untuk mempersiapkan hal lainnya.
Pilih ambience yang kamu inginkan
Untuk brides-to-be yang menginginkan nuansa glamor dan dramatis, warna merah atau keemasan dapat menjadi pilihan. Hindari penggunaan warna-warna pastel, seperti broken white atau dusty pink yang justru akan memberikan kesan sweet dan vintage.
Intip lemari pakaianmu
Saat saya berkuliah dulu, seorang teman pernah berkata pada saya: “Tiap kali gue ke kantin dan lihat cewek baju merah, pasti gue inget Septa.” Look, this can be a hint! Coba buka lemari pakaianmu dan lihatlah warna pakaian yang paling banyak kamu miliki. Bisa jadi, itu adalah warna kesukaanmu, brides. Trik ini bisa kamu pakai untuk menentukan wedding color.
Riset
Inspirasi warna tersebar di sekililingmu, brides-to-be, mulai dari majalah hingga social media. Thanks to technology, kamu bisa dengan mudah riset warna-warna yang sedang tren atau mencari tahu inspirasi desain yang sesuai dengan warna favoritmu. Coba buka-buka lagi akun Pinterest kamu ya, brides.
Color wheel
Saat memadukan warna, ada beberapa prinsip sederhana yang bisa kamu aplikasikan. Umumnya, warna yang berlawanan cocok untuk dipadukan karena keduanya berasal dari tone warm dan cool yang berbeda, misalnya kombinasi warna oranye dan biru langit. Cara kedua adalah dengan menggabungkan warna yang serupa, misalnya warna kuning matahari dengan oranye daging buah melon. Adapula cara klasik yang bisa kamu tiru, yakni menyatukan warna terang dengan warna netral, misalnya ungu dan abu-abu.
However, don’t let yourself consumed by wedding color options, ya brides-to-be. Karena pada akhirnya warna hanyalah panduan, bukan aturan saklek yang harus kamu ikuti. Your wedding is just a day, but the marriage remains a lifetime. Jadi, fokuskan dirimu pada kesakralan pernikahan.