“Mulai dari angka 0 yaa..” Jargon yang seringkali kita dengar di pom bensin itu mirip dengan situasi kebanyakan para newlywed. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pernikahan di Indonesia menelan biaya yang cukup besar. Perhelatan yang diharapkan hanya terjadi sekali dalam hidup itu dapat menguras tabungan dan tidak jarang mereka yang baru menikah memulai semuanya dari 0. Awal pernikahan merupakan saat yang tepat untuk memulai mengumpulkan dana prioritas dalam rumah tangga kita. Apa saja sih yang harus dipikirkan di awal pernikahan kita, yuk simak 6 dana prioritas di awal pernikahan.
1. Dana Darurat
Sebelum mulai mengumpulkan dana – dana prioritas dalam rumah tangga kita, ada baiknya kita terlebih dahulu memenuhi syarat minimum jumlah dana darurat. Dana darurat ini sangat penting dan wajib dimiliki oleh setiap rumah tangga. Dari namanya saja dana darurat, diharapkan nantinya dana yang dikumpulkan ini bisa membantu kamu dan pasangan di masa – masa darurat seperti situasi jika suami berhenti bekerja, orangtua sakit atau hal – hal mendadak lainnya. Jumlah kebutuhan dana darurat yang ideal berbeda – beda bagi tiap rumah tangga. Ada yang bilang tiga kali jumlah pendapatan bulanan, ada pula yang bilang tiga kali jumlah pengeluaran bulanan. Nantinya jika sudah memiliki anak, dana darurat pun harus lebih besar. Kamu bisa membuka rekening bersama atas nama kalian berdua khusus untuk dana darurat. Buatlah rekening tabungan yang mudah dicairkan sewaktu – waktu ada kejadian. Namun ingat, jangan buat kartu ATM untuk rekening tersebut agar kalian tidak tergoda untuk mengambil uang di rekening dana darurat tersebut.
2. Dana Pembelian Rumah Pertama
Jika setelah menikah kalian sudah memiliki rumah sendiri, kalian bisa skipke poin ketiga. Akan tetapi jika belum, sebaiknya kalian sudah memikirkan bagaimana cara kalian akan membeli rumah pertama. Rumah pertama merupakan langkah besar untuk kalian mengarungi rumah tangga. Harga properti yang terus naik membuat kalian tidak bisa terus menunda untuk membeli rumah. Jika menurut kalian masih terlalu berat mengumpulkan uang untuk membeli rumah secara tunai, kalian bisa memulai dengan mengumpulkan uang muka terlebih dahulu, biasanya sebesar 30% dari harga rumah.
3. Dana Kelahiran Anak
Mempersiapkan kelahiran anak juga membutuhkan biaya yang besar lho. Hal ini harus dipersiapkan sejak jauh – jauh hari agar tidak terlalu berat nantinya. Buatlah budget operasi caesar walaupun kamu berencana untuk melahirkan secara normal. Sekedar berjaga – jaga saja, karena operasi tentu akan membutuhkan biaya yang lebih besar. Buat juga list pengeluaran printilan seperti stroller, baby crib, car seat, pakaian bayi dan juga imunisasi.
4. Dana Pendidikan Anak
Tidak ada kata terlalu dini untuk mulai mengumpulkan dana pendidikan anak. Walaupun anak tersebut masih di dalam kandungan atau bahkan belum hadir dalam pernikahan kita. Ahli ekonomi mengatakan inflasi di dunia pendidikan sangat tinggi melebih inflasi pada umumnya, lebih dari 15% setiap tahunnya. Kita pasti menginginkan yang terbaik untuk anak – anak kita kelak dan biaya sekolah saat ini mahal sekali. Kamu pasti tercengang jika sudah melakukan riset uang pangkal sekolah anak jika dibandingkan dengan saat kita sekolah dulu. Jadi, tidak ada salahnya kita persiapkan dana ini dari jauh hari.
5. Dana Pensiun
Sama dengan dana pendidikan, dana pensiun pun harus dipersiapkan dari awal sehingga jumlah yang harus disisihkan setiap bulan atau setiap tahunnya tidak perlu terlalu besar. Tentu kita tidak ingin jika kelak tua nanti kita menjadi tanggungan dan beban bagi anak dan cucu kita. Alangkah senangnya apabila di hari tua nanti kita bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri dan menikmati jerih payah kita di masa muda. Oleh karena itu jangan lupa untuk selalu menyisihkan pendapatan kita untuk dana pensiun kita kelak.
6. Liburan Impian
Couples who travel together stay together. Rencanakan liburan impian kalian sejak awal. Liburan keliling Eropa, umroh, naik haji atau wisata rohani ke Holyland tentu membutuhkan dana yang cukup besar. Buatlah target waktu untuk pergi ke tempat impian kalian berdua dan sisihkan pendapatan kalian sejak awal pernikahan agar liburan impian kalian dapat terwujud.
Setelah hiruk pikuk hebohnya acara pernikahan, jangan lupa untuk duduk bersama pasanganmu dan tuliskan semua impian kalian berdua. Hitung berapa besar dana yang dibutuhkan dan target waktu untuk mencapainya. Cobalah untuk disiplin dalam menyisihkan pendapatan untuk dana prioritas ini. Ingat brides, semakin cepat kalian mulai mengumpulkannya semakin besar hasil yang akan kalian petik di masa depan!