Vendor That Make This Happened
Akad Nikah
Venue Taman Langsat
Event Styling & Decor Ratna Decor
Photography MM & OD
Videography Arief Wahyudi
Make Up Artist Nad Nurrizqi
Catering Ratna Catering
Wedding Reception
Venue Taman Langsat
Event Styling & Decor Ratna Decor
Photography MM & OD
Videography Arief Wahyudi
Make Up Artist Nad Nurrizqi
Catering Ratna Catering
Pernahkah terlintas dalam pikiranmu untuk menikah di taman kota? Ya, kisah bahagia hari ini datang dari Putri dan Adit yang telah melangsungkan pernikahan di salah satu taman kota di Jakarta, tepatnya Taman Langsat yang berlokasi di daerah Kebayoran Baru. Pemilihan wedding venue yang tidak biasa serta konsep outdoor wedding yang intimate namun juga casual menjadikan pernikahan ini sangat inspiratif dan menarik untuk disimak.
Pasangan yang telah saling mengenal sejak SMA ini rupanya memiliki sejarah yang cukup panjang. “Dulu kami sempat pacaran, kemudian putus setelah empat tahun. Putusnya juga lama banget.. Baru ketemu lagi tahun lalu,” cerita Putri pada awal percakapannya dengan tim The Bride Dept. Putri juga menceritakan bahwa tidak ada proposal romantis dari Adit, karena asal muasal Adit melamar Putri sangat unik. “Waktu itu aku ngomong via WhatsApp, ‘Pokoknya kalau lo mau kawin, kawinnya sama gue ya!’ sambil ketawa-ketawa tanpa maksud. Keesokan harinya, Adit sekeluarga datang ke rumahku untuk melamar hahaha!” kenang Putri.
Seperti beberapa calon pengantin lainnya, Putri dan Adit juga membuat video wedding teaser, namun konsep wedding teaser mereka berbeda dari wedding teaser kebanyakan. Kata Putri, konsep wedding teaser mereka sebetulnya sekedar untuk seru-seruan. “Mau bikin ritual tari lepas lajang gitu hahaha,” jelasnya. Inspirasi untuk konsep wedding teaser Putri dan Adit sebagian besar berasal dari Goat (band Swedia beraliran alternatif-eksperimental fusion), namun Putri dan Adit juga menambahkan beberapa hal yang mereka interpretasikan sendiri dari Goat, terutama dalam bentuk tarian juga aksesoris yang Putri dan Adit kenakan dalam wedding teaser tersebut.
Konsep outdoor wedding yang diusung oleh Putri dan Adit didasari oleh kecintaan mereka terhadap alam, sehingga mereka ingin memasukkan unsur-unsur alami ke dalam pernikahan mereka. “Singkat kata sih, kami ingin alam menjadi saksi pernikahan kami berdua hehe.. Banyak unsur alami itu memberikan kesan hangat dan memang kami memang menginginkan pernikahan yang bersifat kekeluargaan, jadi tamu undangan akan merasa betah,” tutur Putri. Terpilihnya Taman Langsat sebagai wedding venue tentunya cocok dengan konsep yang diinginkan Putri dan Adit, terutama karena kondisi pepohonan yang terawat dan sangat natural. Menurut Putri, memperoleh izin untuk menggunakan Taman Langsat sebagai wedding venue sama sekali tidak sulit, meskipun Taman Langsat belum pernah digunakan untuk wedding venue. Di satu sisi, Putri juga menghadapi beberapa permasalahan teknis perihal wedding venue-nya, antara lain adalah sulitnya penerangan saat mendekor taman pada malam hari tanpa adanya listrik dan pengaturan susunan acara agar tidak mengganggu maupun terganggu oleh orang-orang yang melintas.
Saat ditanya mengenai sumber inspirasinya, Putri menjawab bahwa ia banyak mencari sumber inspirasi dari Pinterest. Putri juga menjelaskan, “Pada dasarnya, aku ingin dekorasi yang simpel dan modern dengan menggunakan recycled materials, jadi aku kumpulkan berbagai referensi dari Pinterest. Nah, kebetulan tanteku punya teman yang memiliki bisnis katering dan dekorasi, namanya Mbak Ratna. Aku berkolaborasi dengan Mbak Ratna untuk membuat properti-properti yang menggunakan recycled materials sesuai referensi dari Pinterest. Aku suka dengan hasilnya yang memberikan kesan alami dan manis.”
Bagi Putri, hal yang menjadi highlight pada hari pernikahannya adalah dekorasi mahar yang dikerjakan oleh @ourcactus. Putri memaparkan, “Aku sangat suka tanaman kaktus dan kebetulan Adit mau dekorasi mahar yang tidak umum, jadi kami mencari penjual kaktus. Begitu aku menemukan @ourcactus, aku secara khusus meminta mereka membuatkan dekorasi mahar dan mereka menyetujuinya.” Don’t you think that it is indeed very unique and inspiring, brides? :)
Putri dan Adit yang tidak menggunakan jasa wedding organizer ini menerima banyak bantuan dari keluarganya, termasuk saat berlangsungnya acara. Meskipun tidak memiliki pengalaman profesional atau pemahaman mengenai hal-hal yang bersifat teknis terkait wedding organizing, Putri merasakan dampak positif dari adanya bantuan keluarga, karena keluarganya membantu dengan ikhlas dan mengerti apa kemauan Putri juga Adit.
Percaya atau tidak, persiapan pernikahan Putri dan Adit yang unik ini memakan waktu sebulan saja. Durasi waktu yang sangat singkat ini ternyata membuat Putri merasa sangat tergesa-gesa, terutama karena banyak hal-hal yang ia buat sendiri. “Adit kan desainer grafis, jadi untuk desain undangan, buku tamu, dan wedding souvenir menjadi tanggung jawab kami berdua. Nah, kami juga mengurus sendiri packaging-nya. Beli jar sendiri, beli kain goni sendiri, gunting-gunting sendiri, ngiket-ngiket sendiri, pokoknya semua dikerjakan sendiri,” kata Putri. Menurut Putri, ia sangat pusing dengan persiapan yang cenderung bersifat last minute ini. Ia juga merasa tidak bekerja dengan maksimal akibat waktu yang sangat terbatas. Maka dari itu, Putri berpesan kepada pembaca The Bride Dept yang juga akan menikah untuk melakukan persiapan yang matang sehingga hasilnya bisa maksimal dan sesuai dengan ekspektasi. Selain itu, Putri juga berpesan agar mengutamakan kenyamanan tamu dalam acara pernikahan.
Top 3 vendors pilihan Putri:
- Nenekku, karena telah membuat nasi kebuli yang laku keras saat acara akad nikah;
- Ratna Catering, karena makanan yang super duper enak; dan
- Tukang baso langganan depan rumahku yang bersedia untuk aku hadirkan dalam acara pernikahan aku.