Untuk kamu yang pernah hadir di pernikahan adat Betawi, mungkin masih teringat bagaimana serunya rangkaian prosesi adatnya. Ada satu prosesi yang begitu menarik dan selalu ditunggu-tunggu pada pernikahan Adat Betawi! Apa itu? Prosesi Palang Pintu! Penasaran bagaimana tradisinya? Simak meriahnya prosesi palang pintu adat Betawi di sini!
Prosesi Khas Adat Betawi
Prosesi Palang Pintu ini dilangsungkan saat rombongan pengantin pria hendak memasuki kediaman pengantin wanita. Palang berarti penghalang bagi seseorang untuk melewati suatu jalan atau tempat. Sementara pintu berarti akses masuk ke dalam suatu wilayah yang dituju. Tradisi Palang Pintu ini melambangkan besarnya perlindungan orang tua terhadap anak wanita di keluarga tersebut.
Selain itu juga, tradisi ini bertujuan untuk menguji kesungguhan calon pengantin pria dalam mempersunting calon pengantin wanitanya. Palang Pintu adalah sebuah prosesi untuk ‘menghalangi’ pihak mempelai pria yang ingin memasuki wilayah tertentu. Ia harus mempelajari lebih dulu bagaimana norma adat yang dijunjung oleh pihak keluarga mempelai wanita. Salah satunya dengan cara melewati tantangan yang diberikan oleh Jawara dari pihak mempelai perempuan. Jawara yang ditunjuk umumnya merupakan orang paling kuat di lingkungan keluarga atau wilayah setempat.
Pelaksanaan Prosesi Palang Pintu
Pasangan pengantin akan menunjuk jawara masing-masing untuk mewakili mereka memimpin jalannya prosesi Palang Pintu. Prosesi diawali dengan tibanya iring-iringan pengantin pria di kediaman mempelai wanita. Sebelum rombongan penganti pria diizinkan masuk, mereka dihadang oleh jawara dari pihak pengantin wanita.
Terjadilah dialog pembuka antara jawara dari kedua belah pihak, yang intinya tidak mengizinkan rombongan pengantin pria masuk begitu saja. Kedua jawara saling berbalas pantun, dengan intonasi yang perlahan semakin naik. Hal tersebut tentu saja membuat atmosfer kian memanas namun jadi lebih meriah.
Rombongan pengantin pria masih belum diperbolehkan masuk sebelum mampu mengalahkan jawara dari pengantin wanita. Akhirnya terjadilah atraksi silat yang cukup alot untuk menguji kemampuan dari jawara dari pihak pengantin pria. Jawara dari pihak pria harus mampu mengalahkan jawara dari pihak pengantin wanita, baru kemudian rombongan diizinkan untuk memasuki rumah. Selanjutnya, keluarga mempelai wanita akan melihat kepandaian mempelai pria dalam melantunkan ayat suci Al-Quran sebelum dipersilakan memasuki ruangan.
Makna Prosesi Palang Pintu
Bukan sekedar unjuk kebolehan berbalas pantun serta kehebatan jurus silat kedua jawara, prosesi ini memiliki makna tersendiri dalam kepercayaan masyarakat Betawi. Maknanya yaitu seorang pria sebagai kepala keluarga harus memiliki kemampuan untuk melindungi dan menjaga keluarganya dari berbagai marabahaya. Ia juga harus bisa membuat keluarga kecilnya selalu dilimpahi kebahagiaan dan keceriaan. Sementara pembacaan ayat suci Al-Quran menyimbolkan bahwa seorang pria harus dapat menjadi imam yang baik bagi anggota keluarganya.
Itulah meriahnya prosesi palang pintu adat Betawi yang membuat pernikahan jadi lebih seru sekaligus penuh keakraban!
Photo : Mindfolks