Vendor That Make This Happened
Akad Nikah
Venue Lobby Mandira Ballroom, Sasana Kriya TMII
Event Styling & Decor Arland Decoration
Photography Soe and Su
Bride's Attire Tari Donolobo
Make Up Artist Yoga Septa MUA
Pemandu Adat Tari Donolobo
Catering Dwi Tunggal Citra
Wedding Organizer The Eindhardt WO
Souvenir Maru maru
Seserahan Rose Arbor Seserahan
Resepsi
Bride's Attire Anggun Busana
Sungguh beruntung apabila bisa menikahi teman sendiri karena kita sudah mengenal dan mengerti betul kepribadian masing-masing. Nah inilah yang terjadi dengan Alyssa dan Heru. Berawal dari pertemanan kemudian menjalin hubungan yang serius sampai akhirnya berakhir di pelaminan.
Masa Perkenalan
Alyssa pertama kali bertemu pada 2009 akhir karena diperkenalkan oleh salah satu sahabat mereka. Pada awalnya perkenalan ini hanya sekedar perkenalan, karena waktu itu keduanya sedang hangout bareng bersama temannya. Namun setelah pertemuan pertama itu, keduanya jadi sering bertemu karena teman-temannya masih satu lingkaran.
Lama kelamaan keduanya menjadi dekat dan berpacaran sejak April 2010. Sejak awal menjalin cinta, keduanya memang sudah berkomitmen untuk serius namun tetap santai. Apalagi keduanya sama-sama satu lingkaran pertemanan, sehingga tidak hanya sebagai pacar tetapi juga teman.
Nah selama berpacaran 2,5 tahun itu ternyata Alyssa dan Heru harus menjalani backstreetĀ dari orangtua Heru. Alasannya karena waktu itu keduanya masih muda, belum bekerja, dan belum ada rencana menikah dalam waktu dekat. Hasilnya, Heru pun belum membawa Alyssa untuk bertemu keluarganya.
Seiring berjalannya waktu atau tepatnya tahun ke-3, Heru pun akhirnya memperkenalkan Alyssa ke keluarganya. Semuanya berjalan mulus hingga memasuki tahun ke-6. Tahun di mana keduanya memutuskan untuk menjalani hubungan lebih serius, yaitu ke jenjang pernikahan.
The Proposal
Menurut Alyssa, Heru bukanlah orang yang romantis. Jadi saat acara lamaran, tidak ada yang namanya sweet proposal seperti kebanyakan orang.
Jadi awalnya, saat itu di awal 2016, Alyssa dan Heru baru pulang liburan dari Jepang. Heru kemudian mengajak keluarga Alyssa untuk bertemu dengan keluarganya. Di situlah Heru mengutarakan niatnya untuk melamar Alyssa.
Masa Persiapan Pernikahan
Alyssa mengungkapkan masa persiapan pernikahannya memakan waktu pas satu tahun. Pertama yang dilakukan adalah booking gedung pada Maret 2016 lalu menyusul booking vendor lainnya. Menurut Alyssa tantangan dalam masa persiapan ini adalah bagaimana menciptakan pernikahan impian yang sesuai dengan apa yang diinginkan namun tidak over budget!
Terlebih saat dealing dengan vendor terjadi pada tahun 2016 namun untuk acara tahun 2017. Beberapa vendor pun ada yang harganya tidak terikat.
Konsep Pernikahan
Alyssa dan Heru sepakat untuk mengambil konsep pernikahan Modern Javanese Wedding. Mengingat keduanya sama-sama orang Jawa dan ingin turut melestarikan adat budaya leluhurnya. Nah agar tidak terlihat monoton, keduanya pun memberikan sentuhan modern di konsep pernikahannya.
Memungkinkan hari pernikahannya tetap up to date dengan gaya pesta pernikahan yang sedang popular.
The Wedding Day
Saat resepsi, Alyssa dan Heru mengenakan baju pengantin berwarna silver. Sedangkan keluarga inti gradasi ungu dan keluarga lainnya berseragam hijau. Warna-warna ini tentu saja disesuaikan dengan dekorasi venue, di mana akhirnya sang calon pengantin memilih tema warna silver dengan sentuhan ungu dan hijau.
Warna dan tema pernikahan ini pun disesuaikan juga dengan undangan serta souvenirnya. Sedangkan untuk para sahabat atau bridesmaid dan groomsmennya, Alyssa dan Heru memberikan seragam batik. Kenapa batik dan bukannya dress serta jas? Karena menurut Alyssa dan Heru, seragam batik ini agar senada dengan pakaian adat sang pengantin.
Prosesi Adat yang Dijalani
Tidak ada prosesi adat panjang dan detail yang dijalani calon pengantin ini. Mereka hanya melangsungkan pengajian sederhana di rumah masing-masing sebelum hari H. Lalu saat akad nikah dilanjuti dengan prosesi panggih serta sungkem. Sedangkan untuk malam atau acara resepsinya, ada prosesi panggih yang namanya Ranupada atau Wijikan. Prosesi ini di mana sang pengantin pria menginjak telur kemudian sang pengantin wanita membasuh kakinya. Prosesi ini memiliki arti berbaktinya seorang istri pada suami.
About The Wedding Dress
Alyssa mengenakan kebaya dengan model sederhana hasil karya penjahit yang sama dengan kebaya saat lamaran. Sedangkan untuk resepsi, Alyssa tampil mempesona dalam balutan kebaya karya Merras.
āUntuk kebaya Merras sendiri nggak usah diragukan lagi deh untuk kualitasnya.. Bener-bener bikin aku berkaca-kaca setiap fitting karena saking bagusnya! Bener-bener seneng dan puas banget dengan kebaya resepsiku yang dari Merras ini,ā ungkap Alyssa.
Top 3 Vendor Favorit
Alyssa dan Heru mengungkapkan semua kerja vendor yang terlibat dalam hari pernikahannya sangat memuaskan. Namun jika disuruh memilih tiga vendor favorit, maka ini pilihannya:
1. Yoga Septa dan Ibu Tari Donolobo
Alyssa kebetulan menjadi manager Yoga Septa dan Yoga pun sudah mengenal betul bentuk wajah Alyssa. Selain itu Yoga juga mampu mengakali bentuk wajah Alyssa yang lumayan susah untuk di make up. Hasil dari chemistry yang telah terjalin sebelumnya, Yoga pun bisa memahami apa yang diinginkan Alyssa dalam hal make-up di hari bahagianya. Tampil flawless, tidak terlalu banyak menggunakan make-up dan tetap menjadi seorang Alyssa tetapi āmanglingiā atau terlihat berbeda.
Sedangkan untuk Ibu Tari Donolobo, Alyssa menanggap paesnnya sangat juara karena rapih sekali! Alyssa juga kagum dengan koleksi kain dan aksesoris perhiasan pengantin milik Ibu Tari. Semuanya sangat bagus dan cocok dengan kebaya yang dikenakan Alyssa.
2. Dwi Tunggal Citra Catering
Berawal saat pernikahan kakak Alyssa yang menggunakan jasa catering ini, dan hasilnya sangat memuaskan! Makananya enak, dekor dari catering-nya pun bagus. Mengingat hal paling penting dari pesta pernikahan adalah makanannya, jadi sebagus apapun dekorasinya namun jika makanannya kurang maka nilai pesta pun tidak bagus.
Nah dengan pilihan catering ini menjadikan hari pernikahan Alyssa tidak mengecewakan. Bahkan semua orang memuji makanan yang dihidangkan di hari pernikahannya. Alyssa juga memuji Mba Retno (PIC dari Dwi Tunggal Citra Catering) yang orangnya sangat baik, kocak, serta asik.
3.Ā Soe & Su Photography
Semua kru dari Soe & Su Photography ini sangat baik, ramah, dan cepat tanggap di mata sang pengantin. Bahkan di hari H pun, vendor ini menunjukkan ke-profesionalisme-annya. Hasil foto-fotonya sangat memuaskan dan sesuai dengan keinginan sang pengantin.
Highlight of The Wedding
Video surprise untuk sang pengantin dari bridesmaid menjadi momen paling berkesan. Tidak hanya membuat sang pengantin, khususnya Alyssa terharu, tetapi juga sampai menangis di atas panggung.
Momen berkesan lainnya adalah saat akad nikah. Alyssa mendapatkan surprise dari Mas Candi Soeleman (pemilik Soe and Su) serta Mas Ippe (suami dari dari Andien Aisyah). Keduanya hadir mendokumentasikan momen bersejarah sang pengantin.
Tips Merencanakan Hari Pernikahan
Menurut Alyssa mempersiapkan hari pernikahan sebenarnya gampang-gampang susah. Sangat penting untuk mencari vendor yang nyaman dan cocok dengan sang calon pengantin. Dan penting juga untuk tetap āmematuhiā budget, mengingat di akhir-akhir sebelum hari H biasanya akan banyak sekali pengeluaran tidak terduga,
Alyssa pun berpesan tidak perlu mencari vendor mahal untuk mendapatkan pesta pernikahan yang bagus. Cukup cermat dalam memilih vendor serta menentukan tema pernikahan. Satu hal yang paling penting adalah selalu ajak pasangan untuk berdiskusi mengenai segala hal dalam masa persiapan ini. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman dan calon pengantin pria pun bisa mengerti secara detail mengenai pesta pernikahan nantinya.